8 Cara Mengatasi Kucing Birahi Tanpa Harus Dikawinkan

Tetap konsultasikan dengan dokter hewan dulu

Kucing kalau ingin kawin, bisa bikin pemiliknya serba salah. Pasalnya, gelagatnya jadi aneh karena kebiasaannya yang mengganggu. Termasuk spraying alias kencing sembarangan hingga mengeong tak kenal waktu.

Cara mengatasi kucing birahi yang paling cepat tentu saja mencarikannya pasangan. Namun, beberapa pemilik mungkin memutuskan untuk tidak mengawinkan anabul. Jika demikian, maka beberapa opsi berikut bisa dicoba.

Cara mengatasi kucing birahi

Berbeda dengan anjing, kucing tidak selalu menunjukkan tanda-tanda fisik yang jelas saat memasuki masa birahi. Namun, anabul satu ini biasanya lebih menunjukkan perubahan perilaku. Contohnya, vokalisasi suara, spraying, menuntut perhatian, berguling di lantai, hingga mengangkat bagian ekornya.

Kalau sudah begini, berarti waktunya mengawinkan si anabul. Namun, bagaimana jika tidak berkehendak demikian atau alasan lain yang membuat kucing belum siap dikawinkan? Ini opsi solusinya.

1. Berikan waktu dan perhatian ekstra

8 Cara Mengatasi Kucing Birahi Tanpa Harus Dikawinkanilustrasi kucing anggora grooming (pexels.com/Gustavo Fring)

Kucing bisa mendadak haus belaian ketika memasuki masa birahi. Ia mungkin akan lebih sering menempelkan tubuhnya ke kaki pemilik. Pada beberapa kucing, memberikan perhatian ekstra dapat membantu meredakan stres estrus, melansir Wedgewood Pharmacy.

Untuk itu, coba berikan perhatianmu dengan cara membelainya, membantu menyisir bulu-bulunya, hingga melakukan pendekatan lainnya. Hal ini akan bantu menenangkan anabul sehingga ia dapat mengontrol stres akibat dorongan ingin kawin.

2. Berikan mainan dan waktu bermain

Alihkan perhatian anabul dari keinginan kawin dengan mainan. Atau, sibukkan kucing dengan kegiatan berburu agar ia tidak stres. Kamu bisa mengunakan mainan kesayangannya. Selain itu, bisa juga mengajak anabul berlari-lari, mainan menarik, atau hal lainnya untuk membangkitkan naluri berburu.

Sama seperti poin sebelumnya, kamu mungkin perlu meluangkan waktu khusus untuk mengajaknya bermain. Cara mengatasi kucing birahi ini perlu dilakukan secara rutin ketika anabul mulai menunjukkan gelagat terfokus pada birahinya.

3. Coba berikan catnip

8 Cara Mengatasi Kucing Birahi Tanpa Harus Dikawinkanilustrasi kucing sedang mengunyah catnip (unsplash.com/Fernando Vega)

Catnip merupakan tanaman dengan nama ilmiah Nepeta cataria. Ini termasuk tanaman herbal yang masih keluarga mint. Beberapa kucing menunjukkan respons relaksasi setelah diberikan tanaman ini. Hal tersebut berkat adanya kandungan nepetalactone di tanaman tersebut. Dilansir Excited Cats, catnip juga dapat mengalihkan perhatian kucing saat birahi.

Memberikan catnip mungkin membantu menenangkannya untuk sementara waktu. Namun, ada juga kucing yang tidak menunjukkan respon apa pun pada tanaman ini. Jadi, kenali dahulu kebiasaan anabul. Jika tidak, pemberian catnip saat birahi justru dapat memicu sifat agresif kucing.

4. Gunakan feliway atau semprot hormon

Feliway merupakan obat alami lain yang bisa digunakan sebagai cara mengatasi kucing birahi. Senyawa ini tersedia dalam bentuk diffuser plug in, semprotan, hingga tisu. Feliway sendiri mengandung salinan sintetis dari feromon wajah pada kucing.

Ketika kucing nyaman dengan lingkungannya, ia akan menggosokkan pipinya ke benda atau orang. Tujuannya untuk menyimpan feromon dan menandai wilayahnya. Nah, feliway memiliki fungsi yang mendekati feromon alami kucing tersebut sehingga dapat menenangkannya, melansir Petkeen.

Baca Juga: 7 Cara Mengobati Kaki Kucing yang Pincang Sesuai Penyebabnya

5. Pisahkan kucing jantan dan betina

8 Cara Mengatasi Kucing Birahi Tanpa Harus Dikawinkanilustrasi kucing Siam hamil (pexels.com/Rica)

Jika kamu punya kucing lebih dari satu, lantas kebetulan berkelamin betina dan jantan, segera pisahkan keduanya. Apalagi saat betina sedang mengalami fase panas alias birahi. Pasalnya, si betina mungkin saja melepaskan feromon yang menggugah birahi pejantan untuk melakukan perkembangbiakan, melansir Cat Check Up.

Langkah konvensional ini jelas bertujuan untuk mencegah keduanya kawin. Namun, pastikan keduanya terpisah tanpa ada potensi bertemu, ya. Kamu bisa menggunakan dua kandang atau ruangan terpisah agar lebih efektif.

6. Jaga kebersihan kotak kotoran

Agak tidak nyambung, bukan? Namun, menjaga kotak kotoran tetap bersih merupakan salah satu cara mengatasi kucing birahi. Alasannya, kucing sangat suka spraying atau menyemprotkan urine ketika biraha. Hal ini biasa mereka lakukan untuk menandai wilayahnya dan tanda bahwa ia siap kawin.

Guna menghindari kucing spraying di sembarang tempat, pastikan kotak kotorannya tetap bersih. Opsi ini memang tidak sepenuhnya mencegah, tetapi bisa jadi cara agar anabul tetap buang air di litter box, melansir Pure Wow.

7. Obat pengatur hormon

8 Cara Mengatasi Kucing Birahi Tanpa Harus Dikawinkanilustrasi kucing makan (freepik.com/freepik)

Cara mengatasi kucing birahi satu ini harus dengan rekomendasi dokter, ya. Kamu pun tidak boleh menggunakan kontrasepsi manusia pada anabul. Obat pengatur hormon yang diberikan pada kucing adalah Megestrol Acetate (MA) yakni hormon progestin guna mencegah kehamilan. 

Dilansir Alley Cat, pemberian MA pada kucing betina birahi terbukti dapat menghentikan estrus atau fase panas. Nah, dosis MA harus disesuaikan dengan kondisi anabul dan diberikan tiap durasi waktu tertentu.

8. Sterilisasi

Cara mengatasi kucing birahi tanpa harus dikawinkan yang paling efektif dan dianjurkan yakni sterilisasi. Tindakan ini merupakan prosedur pembedahan untuk mencegah kucing bereproduksi. Pada kucing betina, biasanya dilakukan dengan mengangkat indung telur. Sementara, pada jantan diambil buah zakarnya.

Sama seperti pemberian obat, operasi hanya boleh dilakukan oleh dokter. Nah, sterilisasi sendiri memiliki sejumlah manfaat. Selain mencegah kucing kawin dan birahi, tindakan ini juga berpotensi membuat kucing berumur lebih panjang, melansir iAdopt. Namun, pastikan steril kucing setelah masa birahinya lewat, ya.

Beberapa cara mengatasi kucing birahi di atas hanya boleh dilakukan oleh dokter. Opsi lainnya pun sebaiknya berkonsultasi dulu pada ahlinya demi menghindari risiko negatif pada anabul kesayangan.

Baca Juga: Apakah Kucing Boleh Makan Nasi? Ini Jawabannya Menurut Ahli

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya