Kenapa Kucing kalau Tidur Lama? Ini Alasannya!

- Kucing tidur lama karena insting pemburu dan kebutuhan energi untuk berburu
- Kucing memiliki siklus tidur unik dengan sebagian besar waktu dalam kondisi tidur ringan
- Kucing tidur lebih saat cuaca dingin, usia muda atau tua, dan setelah makan untuk membantu proses pencernaan
Kalau kamu punya kucing peliharaan di rumah, pasti sering banget lihat mereka tidur seharian. Rasanya baru saja bangun, tapi tahu-tahu sudah tidur lagi.
Kadang bikin penasaran, sebenarnya kenapa kucing kalau tidur lama banget? Apakah mereka memang pemalas atau ada alasan lain di balik kebiasaan ini?
Banyak orang mengira kalau kucing tidur lama itu karena mereka bosan atau gak punya aktivitas lain. Kalau selama ini kamu mikir kucingmu terlalu banyak tidur, jangan khawatir. Nah, biar kamu gak penasaran lagi, kita bahas lima alasan kenapa kucing kalau tidur lama!
1. Kucing butuh energi untuk berburu

Kucing mungkin terlihat seperti hewan rumahan yang manja, tapi jangan lupa kalau mereka masih punya insting pemburu yang kuat. Di alam liar, kucing adalah predator yang harus selalu siap berburu untuk makan.
Berburu butuh energi yang besar, sehingga mereka mengisi ulang tenaga dengan tidur yang cukup lama. Meskipun kucing rumahan gak perlu berburu buat makan karena sudah disediakan oleh pemiliknya, naluri ini masih tetap ada dalam diri mereka.
Setiap kali kucing tidur dalam waktu lama, itu bukan karena mereka malas, tapi lebih ke cara alami tubuh mereka untuk bersiap kalau sewaktu-waktu harus berburu. Bahkan, dalam tidurnya, kucing sering mengalami tidur ringan yang membuat mereka tetap siaga. Itulah kenapa, meskipun kelihatannya sedang tidur nyenyak, kucing bisa langsung terjaga kalau ada suara atau gerakan kecil di sekitarnya.
2. Pola tidur kucing dipengaruhi oleh siklus tidur rem dan non-REM

Kucing punya siklus tidur yang cukup unik dibanding manusia. Mereka menghabiskan sekitar 75 persen waktu tidurnya dalam kondisi tidur ringan atau non-REM (Rapid Eye Movement), dan hanya sekitar 25 persen dalam tidur nyenyak atau REM. Ini artinya, meskipun mereka terlihat tidur lama, sebagian besar dari waktu tidur itu sebenarnya adalah tidur ringan, di mana mereka masih bisa langsung terbangun kalau ada gangguan.
Berbeda dengan manusia yang tidur dalam waktu panjang dan mencapai tahap tidur nyenyak dalam satu siklus penuh, kucing lebih sering tidur dalam waktu singkat tapi sering. Inilah yang membuat mereka tampak seperti selalu tidur sepanjang hari, padahal pola tidurnya memang terpecah-pecah.
Kalau kamu lihat kucing tidur terus, itu sebenarnya karena mereka tidur dalam siklus yang berbeda dari manusia. Itu bukan berarti mereka benar-benar tertidur lelap sepanjang waktu, ya!
3. Cuaca dingin bikin kucing makin males gerak

Kalau kamu perhatikan, kucing lebih sering tidur saat cuaca dingin atau hujan. Hal ini karena suhu tubuh mereka sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
Saat cuaca dingin, tubuh mereka akan berusaha menghemat energi dengan tidur lebih lama. Selain itu, kucing juga suka mencari tempat hangat untuk tidur, seperti di bawah sinar matahari atau di atas kasur empuk.
Kucing rumahan mungkin gak harus beradaptasi dengan lingkungan seperti kucing liar, tapi insting mereka tetap bekerja dengan cara yang sama. Itulah kenapa, kalau musim hujan tiba, kamu bakal lihat kucing lebih sering tidur dan lebih malas bergerak. Mereka secara alami akan menghemat energi sampai cuaca kembali lebih hangat.
4. Usia kucing juga mempengaruhi lamanya tidur

Usia juga jadi faktor utama kenapa kucing tidur lama. Anak kucing dan kucing tua biasanya tidur lebih lama dibanding kucing dewasa yang aktif.
Anak kucing butuh tidur panjang buat mendukung pertumbuhan tubuh mereka. Sementara itu, kucing tua tidur lebih sering karena metabolisme mereka sudah melambat dan energi yang mereka miliki juga gak sebanyak dulu.
Kucing yang sudah tua juga lebih cenderung tidur di tempat yang nyaman dan jarang bergerak, kecuali benar-benar perlu. Kalau kucingmu makin bertambah usia dan kamu melihat mereka tidur lebih sering, itu bukan karena mereka sakit atau malas, tapi lebih ke proses alami tubuh yang menyesuaikan diri dengan usia mereka.
5. Kucing tidur panjang untuk mencerna makanan dengan baik

Banyak yang gak sadar kalau tidur juga berperan penting dalam proses pencernaan kucing. Setelah makan, kucing sering terlihat tidur dalam waktu lama, dan itu bukan tanpa alasan. Tidur membantu tubuh mereka untuk mencerna makanan dengan lebih efektif dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan. Ini mirip seperti manusia yang sering merasa ngantuk setelah makan banyak, karena tubuh sedang fokus mencerna makanan.
Selain itu, kucing juga punya metabolisme yang berbeda dari manusia. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses makanan dan mengambil energi darinya.
Setelah makan, kucing lebih memilih tidur untuk membantu tubuh bekerja lebih efisien dalam mengolah makanan tersebut. Jadi kalau kamu lihat kucing tidur setelah makan, itu bukan karena mereka kekenyangan atau malas, tapi memang bagian dari cara tubuh mereka bekerja secara alami.
Kalau selama ini kamu khawatir kucingmu tidur terus, gak perlu panik. Selama mereka tetap sehat, aktif saat bangun, dan gak menunjukkan tanda-tanda sakit, itu berarti mereka baik-baik saja. Sekarang, tinggal kamu yang harus lebih memahami pola tidur mereka dan memberikan lingkungan yang nyaman buat kucingmu supaya bisa tidur dengan tenang!