Kucing yang tampak nurut atau nyaman dengan anak kecil sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sebut saja kepribadian kucing, pengalaman masa lalu, dan perilaku anak itu sendiri. Berikut penjelasan ringkasnya:
Beberapa kucing memang memiliki sifat yang lebih ramah dan terbuka terhadap interaksi, termasuk dengan anak kecil. Kucing dengan kepribadian ini cenderung lebih santai dan penasaran sehingga cenderung mendekati dan tampak nurut pada anak-anak. Apalagi jika anaknya juga bersikap lembut.
Sebaliknya, kucing yang pemalu atau cenderung menjaga jarak mungkin tidak akan terlihat nurut. Namun, jika anak-anak mampu menghormati ruang pribadi kucing, lama-kelamaan anabul pun bisa membangun rasa percaya.
Kucing yang sudah terbiasa bersama anak-anak sejak kecil cenderung lebih merasa aman dan nyaman. Terutama jika pengalaman itu positif, seperti dielus dengan lembut atau diajak bermain tanpa dipaksa.
Di sisi lain, kucing yang pernah mengalami trauma atau perlakuan kasar dari anak-anak akan cenderung defensif dan enggan didekati. Jadi, jika ada kucing yang terlihat nurut dengan anak kecil, kemungkinan besar pernah merasakan interaksi menyenangkan sebelumnya.
Faktor ini sangat menentukan, lho! Anak kecil yang tenang, tidak berisik, dan menghormati batasan kucing (misalnya tidak menarik ekornya atau mengejar-ngejarnya) akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari anabul.
Kucing bisa merasakan jika seseorang bersikap lembut, dari sinilah hubungan perilaku nurut itu terbentuk. Sebaliknya, jika anak terlalu aktif atau kasar, kucing akan memilih menjauh atau bersembunyi.