Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Mata Kucing Berair? Ini Potensi Penyebabnya

ilustrasi mata kucing (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi mata kucing (pexels.com/Pixabay)

Mata kucing memiliki lapisan luar lembap yang berfungsi membantu membersihkan dan melindungi mata. Akan tetapi, kelembapan tersebut tidak berarti membuat mata kucing berair. Jika kamu melihat mata kucing berair atau sering menyipitkan mata, bisa jadi ini tanda untuk membawanya ke dokter.

Ada beberapa penyebab kenapa mata kucing berair. Paling sederhana karena adanya kotoran yang masuk. Dalam kondisi lebih serius, hal ini bisa jadi tanda gejala infeksi atau masalah kesehatan mata lainnya.

Kenapa mata kucing berair?

Untuk mengidentifikasi penyebab mata kucing berair, kamu juga perlu melihat tanda-tanda lain yang menyertai. Pasalnya, mata berair bisa mengisyaratkan banyak hal, sedangkan gejala lainnya membantu mengidentifikasi potensi penyebabnya.  

Mata kucing berair atau yang juga disebut sebagai epifora ini terjadi ketika produksi air mata berlebihan atau drainase air mata tidak mencukupi. Penyebabnya bisa jadi karena beberapa hal berikut.

1. Cedera mata

ilustrasi kucing berusia tua (pexels.com/zhang kaiyv)
ilustrasi kucing berusia tua (pexels.com/zhang kaiyv)

Kita tahu sendiri bagaimana tingkah anabul ketika bermain atau tidak sengaja berpapasan dengan kucing lain, bukan? Nah, hal tersebut bisa menyebabkan goresan pada kornea, apalagi ketika anabul berkelahi dengan kucing lain.

Adanya cedera mata ini dapat memicu produksi air mata yang lebih banyak. Selain berair, anabul mungkin berusaha menjaga matanya agar tetap tertutup. Jika kamu mendapati kucing lebih sering mengedipkan atau memicingkan mata, bahkan menangis, bisa jadi matanya sedang terluka, melansir Wedgewood Pharmacy.

2. Alergi

Sama seperti manusia, kucing juga bisa alergi .Alergen pemicunya bisa dari serbuk sari, jamur, debu, obat-obatan, produk pengendalian kutu, parfum, produk pembersih, dan banyak lainnya.

American College of Allergy Asthma and Immunology menyebutkan bahwa gejala lain mungkin dapat menjadi tanda kucing alergi. Gejala tersebut di antaranya bersin dan hidung berair, batuk, napas yang pendek, hingga kemerahan pada kulit.

3. Infeksi bakteri atau virus

ilustrasi kucing sakit (pexels.com/To Tao)
ilustrasi kucing sakit (pexels.com/To Tao)

Kenapa mata kucing berair? Hal itu bisa juga terjadi karena infeksi bakteri atau virus. Untuk mengetahui secara pasti infeksi apa yang menyerang anabul, biasanya dokter akan meminta kucing menjalani serangkaian tes laboratorium. Tes tersebut dilakukan setelah melihat gejala lain yang menyertai. 

Dilansir WebMD, jika lendir yang keluar dari mata berwarna bening, maka bisa jadi kucing terkena virus. Akan tetapi, jika lendir berwarna hijau atau kuning, kemungkinan kucing mengalami infeksi bakteri.

4. Konjungtivitis

Coba lihat, apakah mata anabul berair disertai dengan keluarnya cairan encer? Jika iya, maka jawaban kenapa mata kucing berair mungkin karena konjungtivitis alias pinkeye. Pemicunya beragam, termasuk infeksi, alergi, bahkan debu.

FYI, kondisi ini menular dan bisa terjadi pada kucing semua usia, tetapi kebanyakan pada usia muda. Apabila kucing mengalami pinkeye dan tampak kesulitan membuka mata, sebaiknya segera bawa ke dokter, ya.

5. Bawaan lahir

ilustrasi anak kucing (unsplash.com/claudia perez)
ilustrasi anak kucing (unsplash.com/claudia perez)

Apabila kamu mendapati mata kucing berair sejak lahir, bisa jadi anabul mengalami kondisi tertentu. Misalnya, kelopak mata yang menggulung ke dalam (entropion) atau kelopak mata yang menonjol (ektropion).

Selain dua hal tersebut, pertumbuhan bulu mata yang bergesekan dengan kornea tidak normal (distichiasis dan silia ektopik) juga bisa jadi pemicunya, melansir PetMD. Kamu bisa memeriksakan kucing ke dokter untuk mendapatkan diagnosis pastinya, ya.

6. Masalah kesehatan

Beberapa kondisi kesehatan juga bisa berpengaruh pada kesehatan mata kucing, misalnya adanya tumor di dalam atau sekitar mata. Secara otomatis, hal tersebut juga memengaruhi produksi air mata kucing sehingga membuatnya sering berair. 

Untuk meringankan kondisi tersebut, kucing perlu diperiksa dan mendapatkan pengobatan yang sesuai. Dengan demikian, kamu dapat mengurangi mata berair dan efek samping lainnya. 

Ada kalanya kenapa mata kucing berair memang bisa sembuh tanpa intervensi obat. Meski demikian, ada baiknya untuk selalu mengantisipasinya dengan konsultasi kepada dokter guna memastikan anabul mendapatkan perawatan yang tepat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Mayang Ulfah Narimanda
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us