Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penyu naik ke daratan untuk bertelur (unsplash.com/Joe Cook)

Intinya sih...

  • Penyu bertelur di darat karena embrio membutuhkan oksigen untuk bernapas dan berkembang dengan baik.
  • Pantai berpasir menyediakan kondisi ideal untuk inkubasi telur, membantu pertumbuhan embrio tanpa paparan air terus-menerus.
  • Bertelur di darat memberikan perlindungan tambahan terhadap predator akuatik dan meningkatkan keberhasilan reproduksi penyu.

Penyu adalah reptil yang menghabiskan hampir seluruh waktunya di lautan. Namun, ada satu kebiasaan unik dari hewan ini, yaitu mereka akan naik ke darat untuk bertelur. Ya, penyu akan bertelur dan memelihara telur-telur mereka di pantai berpasir.

Kamu mungkin bertanya-tanya untuk apa penyu bertelur di darat? Padahal, tukik penyu akan langsung menuju lautan segera setelah menetas. Artikel ini akan menjawab pertanyaanmu, jadi simak baik-baik ya!

1. Embrio telur membutuhkan udara untuk bernapas

ilustrasi penyu (pexels.com/Kenneth Hawes)

Alasan utama penyu bertelur di darat adalah karena embrio di dalam telur membutuhkan oksigen untuk bernapas dan berkembang dengan baik. Tidak seperti ikan, yang menggunakan insangnya untuk mengambil oksigen langsung dari air, embrio penyu menghirup udara melalui membran khusus di kulit telur.

Membran ini memungkinkan oksigen untuk melewatinya, mendukung pertumbuhan embrio tanpa paparan air terus-menerus.

2. Telur penyu membutuhkan suhu hangat untuk menetas

ilustrasi tukik penyu (pixabay.com/MatrixDiver)

Pantai menawarkan kondisi ideal untuk inkubasi telur. Kehangatan yang disediakan oleh pasir pantai membantu mengatur kecepatan perkembangan embrio. Spesies penyu yang berbeda lebih menyukai kisaran suhu tertentu; misalnya, pasir yang lebih hangat umumnya mendukung produksi tukik betina, sedangkan pasir yang lebih dingin menghasilkan tukik jantan. Fenomena ini dikenal sebagai Penentuan Jenis Kelamin yang bergantung pada Suhu, yang umum terjadi pada reptil seperti penyu, kura-kura, aligator, dan buaya.

3. Melindungi dari predator

ilustrasi tukik penyu (pixabay.com/Kanenori)

Menyimpan telur-telurnya di darat memberikan perlindungan tambahan terhadap predator akuatik. Telur penyu yang terkubur di bawah lapisan pasir menjadi tidak mudah diakses oleh hewan laut, seperti hiu, pari, dan gurita. Lebih jauh lagi, teknik kamuflase yang digunakan oleh penyu laut betina—seperti menutupi sarang dengan pasir dan menyamarkannya dengan tumbuhan—semakin meningkatkan keamanan.

4. Naluri perilaku

ilustrasi penyu naik ke daratan untuk bertelur (unsplash.com/Joe Cook)

Penyu laut betina menunjukkan naluri perilaku yang kuat terkait dengan bersarang. Banyak yang kembali ke pantai tempat mereka menetas, menunjukkan memori spasial dan orientasi pulang yang luar biasa. Fenomena ini disebut "kesetiaan sarang," yang menunjukkan bahwa isyarat lingkungan memainkan peran penting dalam membimbing penyu kembali ke wilayah yang sudah dikenal.

5. Strategi reproduksi

ilustrasi penyu (unsplash.com/Andrew Rivera)

Keberhasilan reproduksi sangat penting untuk menjaga populasi tetap sehat. Bertelur di darat memungkinkan penyu menyimpan banyak telur dalam satu tempat. Menyimpan banyak kelompok telur meningkatkan peluang lebih banyak individu yang bisa bertahan hidup, meskipun ada berbagai ancaman. Setiap kelompok telur biasanya berisi sekitar 50–100 telur, sehingga jika ada yang mati selama inkubasi atau setelah menetas, masih ada banyak yang tersisa dan bertahan hidup.

Jadi, penyu bertelur di darat terutama karena lingkungan pantai yang berpasir menyediakan kondisi ideal bagi penyu untuk menetas dan bertahan hidup. Jika suatu saat kamu ke pantai dan menemukan telur penyu atau tukik yang baru menetas, jangan diambil ya! Biarkan mereka kembali ke laut dan bertahan hidup.

Referensi

National Museum of Natural History. Diakses pada Desember 2024. Sea Turtles
National Ocean Service. Diakses pada Desember 2024. How Do Sea Turtles Hatch?
Sea Turtle Camp. Diakses pada Desember 2024. Sea Turtle Nesting Behaviors
Sea Turtle Conservancy. Diakses pada Desember 2024. Information About Sea Turtles: Frequently Asked Questions

Editorial Team