- 5 November 2025
- 4 Desember 2025
Kenapa Tadi Malam Bulan Lebih Terang dan Besar? Ini Alasannya

- Bulan terlihat lebih besar dan terang karena fenomena supermoon.
- Saat supermoon, Bulan bisa terlihat hingga 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang.
- Supermoon tidak berbahaya bagi Bumi, hanya menyebabkan sedikit peningkatan pasang air laut.
Tadi malam, Selasa (07/10/2025), Bulan tampak lebih besar dan terang dari biasanya. Cahaya Bulan begitu jelas hingga menarik perhatian siapa saja yang menatap langit malam. Pemandangan ini membuat banyak orang terpesona melihatnya
Lantas, kenapa tadi malam Bulan lebih terang dan besar? Hal ini terjadi karena Bulan sedang berada di titik terdekatnya dengan Bumi pada fase purnama atau dikenal sebagai supermoon. Saat fenomena ini terjadi, Bulan bisa terlihat hingga 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari purnama biasa. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini untuk tahu alasan di baliknya.
Kenapa tadi malam Bulan lebih terang dan besar?
Penampakan Bulan yang terlihat lebih besar dan terang dari biasanya berkaitan dengan supermoon. Ini merupakan fenomena Bulan purnama bertepatan dengan titik terdekatnya dengan Bumi atau yang disebut perigee.
Orbit Bulan mengelilingi Bumi tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan elips. Dengan begitu, jarak antara Bulan dan Bumi pun selalu berubah-ubah. Saat Bulan berada di perigee, jaraknya lebih dekat dari rata-rata, sedangkan ketika apogee, jaraknya berada di titik terjauh. Jika fase purnama bertepatan dengan posisi perigee, muncullah fenomena supermoon seperti yang terjadi malam tadi.
Mengingat jaraknya lebih dekat, Bulan bisa terlihat hingga 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan purnama saat berada di titik terjauhnya. Meski perbedaannya terdengar besar, kadang penampakannya sulit terlihat dengan mata telanjang. Itu karena kita jarang membandingkan Bulan dari malam ke malam.
Mengapa Bulan bisa terlihat oranye?

Saat Bulan baru muncul di cakrawala, kamu mungkin melihatnya tampak oranye atau kemerahan. Ini terjadi karena cahaya bulan melewati atmosfer Bumi dalam jarak lebih panjang. Dalam perjalanan ini, gelombang cahaya biru tersebar, sedangkan gelombang cahaya merah dan oranye tetap sampai ke mata kita. Jadi, Bulan terlihat lebih hangat warnanya.
Selain itu, kondisi atmosfer lokal seperti asap kebakaran, polusi, atau kabut juga bisa memperkuat warna kemerahan Bulan. Jadi, Bulan oranye yang kamu lihat tadi malam bukan efek dari supermoon, melainkan dampak atmosfer dan cahaya.
Dampak supermoon terhadap Bumi
Selain menampilkan pemandangan langit yang indah, supermoon juga memiliki pengaruh kecil terhadap geofisika Bumi. Menurut BMKG, fenomena ini bisa menyebabkan pasang air laut sedikit lebih tinggi dan surut lebih rendah dari biasanya.
Peningkatan ini terjadi karena gaya gravitasi Bulan lebih kuat saat berada di titik terdekat dengan Bumi. Meskipun ada perubahan pasang surut, efeknya masih dalam batas normal dan tidak menimbulkan bencana.
4. Kapan supermoon selanjutnya?
Nah, buat kamu yang tadi malam ketinggalan melihat supermoon, tenang saja, masih ada kesempatan lain, kok. Supermoon terjadi beberapa kali dalam setahun, tergantung posisi Bulan terhadap Bumi. Setelah supermoon Oktober 2025, berikut jadwal berikutnya:
Supermoon November diprediksi menjadi yang terbesar dan paling terang tahun ini. Untuk itu, kamu bisa menyiapkan kamera atau sekadar menatap langit guna menikmati fenomena langka ini.
Itulah alasan kenapa tadi malam Bulan terlihat lebih terang dan besar. Kalau kamu belum sempat melihatnya, tak perlu khawatir karena masih akan ada supermoon berikutnya yang bisa dinikmati. Jangan sampai kelewatan lagi, ya!
FAQ seputar kenapa tadi malam Bulan lebih terang dan besar
1. Kenapa tadi malam Bulan terlihat lebih terang dan besar?
Karena terjadi fenomena supermoon, yaitu saat Bulan purnama berada di titik terdekatnya dengan Bumi (perigee) sehingga tampak lebih besar dan lebih terang.
2. Seberapa besar perbedaan ukuran Bulan saat Supermoon?
Saat supermoon, Bulan bisa tampak hingga 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan saat berada di titik terjauh (apogee).
3. Apakah Supermoon berbahaya bagi Bumi?
Tidak. Supermoon hanya menyebabkan sedikit peningkatan pasang air laut, tetapi masih dalam batas normal dan tidak menimbulkan dampak berbahaya.
4. Mengapa Bulan kadang tampak oranye saat terbit?
Warna oranye muncul karena cahaya Bulan melewati atmosfer lebih tebal saat berada di dekat cakrawala, sehingga warna biru tersebar dan tersisa warna merah-oranye.
5. Kapan Supermoon berikutnya akan terjadi?
Supermoon berikutnya diperkirakan terjadi pada 5 November 2025.
Referensi
"Last Night's Harvest Moon Made For Stunning Photos. When Is The Next Supermoon?". ABC News. Diakses Oktober 2025.
"The Harvest Moon Supermoon Rises Tonight. Here's Why You Need To See It". BBC. Diakses Oktober 2025.
"First Supermoon of The Year Will Appear Tonight. Here's What To Know.". CBS News. Diakses Oktober 2025.