Bulan Purnama Supermoon 3 Juli 2023, Ini Keistimewaannya

Tertarik menyaksikannya?

Ada masanya bulan akan mencapai fase purnama dengan bentuk bulat yang terang. Kamu mungkin melihatnya setiap bulan, tapi bulan purnama supermoon 3 Juli 2023 ini beda, lho.

FYI, siklus bulan tersebut juga diberi nama Buck Moon. Lantas, apa istimewanya bulan purnama ini dan mengapa disebut demikian? Jawab rasa penasaranmu dengan membaca uraian lengkapnya di bawah ini.

Bulan purnama supermoon 3 Juli 2023

Ada yang istimewa dari bulan purnama awal Juli ini. Pasalnya, bulan akan berada di fase supermoon. Solar System Exploration NASA menyebutkan bahwa supermoon terjadi ketika orbit bulan berada di titik paling dekat (perigee) dengan bumi. 

Bukan sekadar berada dekat, momen ini juga harus terjadi bersamaan dengan fase bulan purnama. Kombinasi tersebut membuat bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari bulan purnama biasa. 

Uniknya lagi, bulan purnama supermoon 3 Juli 2023 ini bakal jadi yang pertama pada tahun ini. Fred Espanak, pakar gerhana dan pensiunan astrofisikawan NASA dalam Space menjelaskan bahwa pada waktu tersebut bulan hanya akan berjarak sekitar 361.934 km dari bumi.

Angka tersebut jauh lebih dekat daripada rata-rata biasanya, yakni sekitar 238 ribu mil atau 382.900 km. Fenomena yang juga disebut sebagai Buck Moon membuat bulan tampak lebih cerah hingga 30 persen, melansir Marca

Nah, apakah kamu tertarik menyaksikan Buck Moon ini nanti? Kalau iya, bulan purnama supermoon 3 Juli 2023 mulai terbit pukul 07.39 ET atau sekitar pukul 18.39 WIB, melansir Time and Date. 

Baca Juga: 4 Hal yang Terjadi kalau Bulan Terlalu Dekat dengan Bumi

Kenapa supermoon ini dinamakan Buck Moon?

Bulan Purnama Supermoon 3 Juli 2023, Ini Keistimewaannyailustrasi supermoon (pixabay.com/Michael_Luenen)

Tentu saja, selalu ada alasan khusus mengapa sebuah nama disematkan pada sebuah peristiwa. Termasuk penyebutan supermoon 3 Juli 2023 sebagai Buck Moon. Apa artinya?

Sama seperti lainnya, penamaan oleh The Old Farmer's Almanac biasanya berasal dari sejumlah tempat maupun tradisi. Nah, bulan purnama ini dinamakan 'Buck Moon' karena pada saat ini, tanduk rusa jantan alias bucks sedang mengalami pertumbuhan penuh, melansir Almanac.

Rusa jantan umumnya melepaskan tanduknya, lalu menumbuhkannya kembali setiap tahun. Nah, saat mencapai pertumbuhan penuh, akan tampak tanduk yang besar dan lebih mengesankan. Perumpamaan tersebut pun sama dengan fase bulan supermoon. 

Buck Moon bukan satu-satunya sebutan untuk fase bulan saat dekat dengan bumi, lho. Masih ada Feather Moulting Moon (Cree) dan Salmon Moon. Istilah tersebut digunakan penduduk Tlingit yang menunjukkan kapan ikan kembali ke daerah tersebut dan siap dipanen.

Bulan purnama supermoon 3 Juli 2023 menarik sekali, bukan? Kamu dapat menyaksikan bulan purnama ini tanpa alat bantuan apa pun, lho. Bisa dipotret juga kalau kamu suka foto langit dengan pendar cahaya terang dari bulan. 

Baca Juga: 4 Fenomena Langit Juli 2023, Ada Hujan Meteor!

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya