5 Cara Menggendong Kucing yang Benar agar Gak Dicakar

Anabul merasa aman dan nyaman

Gak bisa dimungkiri, kucing merupakan hewan yang sensitif. Bahkan ketika sudah dekat sekalipun, kucing bisa mendadak mengaktifkan mode waspada dan menyerang sewaktu-waktu. Oleh karenanya, kamu gak bisa sembarangan menyentuhnya, apalagi mengangkat tubuhnya. 

Jika memang harus, baiknya selalu menerapkan cara menggendong kucing yang benar, ya. Dengan begitu, kucing tetap merasa aman dan nyaman sehingga kamu gak dicakar. Nah, lalu bagaimana cara mengangkat dan memgendong kucing yang benar? Coba ikuti  tahap dan tips berikut, ya.

Cara menggendong kucing

Ketika diangkat, anabul bisa merasa kurang aman. Jadi, jangan heran jika tiba-tiba kucing menyerang, karena menganggap gendongan tanpa permisi sebagai ancaman. Kucing manis bisa mendadak agresif apabila dirinya merasa dalam bahaya. 

Meski begitu, hal tersebut mungkin gak dijumpai pada kucing yang dipelihara sejak bayi. Namun, pada kucing yang dipelihara dari adopsi atau rescue sering ngalaminya. Alasannya beragam, termasuk gak terbiasa dengan manusia atau bahkan trauma dengan pemilik dan orang-orang di sekitarnya dulu. 

Namun, kewaspadaan kucing akan gendongan ini bisa dikurangi, kok. Meski gak hilang sepenuhnya, menerapkan cara menggendong kucing yang tepat dapat meningkatkan kenyamanan sehingga menghindari anabul gak agresif.

1. Perhatikan mood kucing

5 Cara Menggendong Kucing yang Benar agar Gak Dicakarilustrasi kucing batuk (pexels.com/amir ghoorchiani)

Kamu tentu gak ingin diganggu ketika sedang badmood, kan? Nah, aturan ini juga berlaku pada kucing. Saat kamu mengangkat tubuh kucing tanpa aba-aba, bisa jadi anabul sedang dalam kondisi yang gak baik-baik saja. Jadi, jangan heran kalau tiba-tiba anabul galak, mencakar, bahkan mengigit tajam.

Ada baiknya komunikasikan dulu dengan anabul kalau kamu ingin mengangkat tubuhnya. Dengan begitu, kucing gak menganggapmu sebagai ancaman. Meski memiliki bahasa yang berbeda, anabul bisa paham, kok, apa maksud yang kamu sampaikan. Kucing yang merasa nyaman biasanya mengeluarkan suara purring atau mendengkur ketika didekati. Nah, pada saat inilah kamu boleh menggendong kucing. 

Langkah pertama ini harus kamu terapkan ke semua kucing, terlebih kucing liar yang jarang berinteraksi dengan manusia. Meski kucing tampak ramah dan cari perhatian, bukan berarti ia mau digendong. Oleh sebab itu, jaga keamanan dengan menerapkan cara menggendong kucing yang baik dan benar, oke? 

2. Dekati perlahan

5 Cara Menggendong Kucing yang Benar agar Gak Dicakarilustrasi kucing dan babunya (pexels.com/Cottonbro)

American Humane Society menyarankan untukmu yang ingin PDKT dengan kucing agar mendekatinya dari sisi samping alih-alih depan atau belakang tubuhnya. Sebab, mendekati kucing dengan posisi tersebut memungkinkan ia merasa aman dan gak terancam. 

Ketika kucing merespons dengan baik, tingkatkan pendekatan dengan mengelus bagian wajah. Sebagian besar kucing berinteraksi dengan sesamanya melalui sentuhan pipi. Untuk itu, hal ini jadi tahapan cara menggendong kucing yang penting selama masa perkenalan dengannya. 

Jika anabul sudah akrab denganmu, momen ini mungkin berlangsung cepat. Kucing akan reflek menempelkan wajahnya pada jari atau bagian tubuhmu yang lain. Usap halus belakang telinga atau lehernya sebagai bentuk permisi dan persetujuan bahwa mau digendong.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kucing Keracunan yang Tepat dan Aman

3. Posisikan telapak tangan di dada kucing

5 Cara Menggendong Kucing yang Benar agar Gak Dicakarilustrasi menggendong kucing (pexels.com/ekaterina bolovtsova)

Ketika kucing sudah memberikan persetujuan, saatnya kamu melanjutkan cara menggendong kucing ke tahap inti, yakni mengangkat tubuhnya. Pertama, letakkan telapak tangan secara terbuka di bagian dada kucing sebagai tumpuan. Kalau kucing merasa aman dan nyaman, ia gak akan berontak atau mencelakaimu, kok. 

Angkat tubuhnya secara perlahan dari depan ke belakang. Secara perlahan, buat kucing bertumpu dari empat kaki menjadi menggunakan dua kaki belakang. Lalu, angkat seluruh tubuh kucing dan masukkan ke dalam dekapanmu. Jika kurang nyaman dengan dekapan, kamu bisa menahan bagian kaki belakang kucing sebagai bantuan tumpuan. 

Hindari menjadikan dada sebagai satu-satunya pegangan, ya. Sebab, kucing mungkin merasa gak aman dan bisa kesulitan bernapas. Akhirnya ini justru membuatnya mengeluarkan jurus cakaran maut. 

4. Atur posisi gendongan kucing

5 Cara Menggendong Kucing yang Benar agar Gak Dicakarilustrasi menggendong kucing seperti bayi (pexels.com/helena lopes)

Cara menggendong kucing berikutnya yakni mengatur posisi kucing dalam dekapan. Kucing mungkin merasa gak nyaman jika terus-terusan bertumpu pada dada dan kaki belakang. Oleh karena itu, kamu bisa mengubah tubuh kucing layaknya bayi dalam dekapan dengan kedua kaki di atas atau menghadap ke wajah.

Selain posisi gendong bayi, kamu juga bisa menghadapkan kucing ke arah dada dengan menumpukan tubuh di area belakang bawah kucing atau dekat ekor. Tahan tubuh kucing dengan lengan yang bebas dari tumpuan. Dengan begitu, kamu bisa leluasa melihat ekspresi kucing dan anabul merasa aman dalam dekapan.

Pastikan untuk tetap memegangnya dengan kokoh, ya. Selain itu, jauhkan dari benda-benda tajam seperti meja atau kursi, sebagai bentuk antisipasi jika kucing tiba-tiba melompat. Termasuk, hindari menggendong kucing sambil berpindah tempat karena justru membuatnya panik dan meronta.

5. Menurunkan kucing

5 Cara Menggendong Kucing yang Benar agar Gak Dicakarilustrasi menurunkan kucing (pexels.com/roman odintsov)

Sama seperti saat mengangkatnya, kamu perlu menurunkan anabul dengan perlahan dan penuh hati-hati. Jika ia sudah bergerak-gerak seperti protes dalam pelukan, bisa jadi itulah waktu tepat menurunkannya. Jangan dipaksa terus menggendongnya, karena dapat memicu tindakan agresif.

Saat menurunkannya, kucing secara naluriah mendahulukan kedua kaki depannya sebagai tumpuan. Untuk itu, ikuti bagaimana kucing melepaskan diri dari pelukan secara perlahan. Meski kucing dapat mendarat dengan tepat, baiknya hindari melepaskan kucing dari ketinggian, ya.

Hal yang perlu dihindari saat menggendong kucing

5 Cara Menggendong Kucing yang Benar agar Gak Dicakarilustrasi tingkah kucing (pexels.com/tranmautritam)

Cara menggendong kucing memang butuh kehati-hatian,Guys!  Sebab, jika kucing gak nyaman ini bisa jadi membuatnya mencakarmu.

Tentunya kamu gak pengin berakhir dengan luka, kan? Nah, agar tetap aman saat mengangkat tubuh kucing, pastikan menghindari hal-hal berikut, ya.

  • Memaksa menggendong kucing. It's a big NO! Kecuali memang kamu ingin mendapat cakaran atau gigitan tajam. Kucing akan meronta-ronta dalam dekapanmu dan ini pun justru membahayakan
  • Menggendong dengan kasar. Tulang kucing itu rapuh, lho! Gak menerapkan cara menggendong kucing yang tepat dapat menimbulkan cedera pada anabul
  • Menggantung kaki belakang kucing. Ketika sedang menggendongnya, pastikan memegang bagian bawah tubuh kucing. Begitu kucing merasa gak ada pijakan, ia akan mulai meronta-ronta karena khawatir
  • Mengangkat kucing dari kakinya. Jangan begini, ya! Sangat gak berperikehewanan, gak, sih?

Mau kucing yang sudah akrab maupun kucing liar, jangan lupa menerapkan cara menggendong kucing yang baik dan benar, ya. Selain untuk keamananmu, tindakan yang tepat juga menjaga anabul dari risiko cedera atau luka. 

Baca Juga: Cara Memanggil Kucing agar Cepat Datang, Perlu Dilatih Dulu

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya