Hujan Meteor Orionids Oktober 2022, Bintang Jatuh Terbanyak Bulan Ini

Semoga langit cerah, jadi bisa lihat

Hujan meteor Orinoids Oktober 2022 jadi salah satu yang patut dinanti. Sebab, fenomena langit ini termasuk yang memancarkan banyak gugusan 'bintang jatuh' terbanyak.

Dalam kondisi cerah tanpa gangguan cahaya berarti, kamu bisa melihatnya dengan mata telanjang. Yuk, siap-siap stargazing bersama!

Asal meteor Orionid

Dilansir Royal Museums Greenwich, hujan meteor Orionids merupakan salah satu peristiwa tahunan yang tidak mengecewakan untuk ditunggu. Pasalnya, bintang jatuh ini bisa disaksikan dari seluruh dunia. 

Hujan meteor Orinoids Oktober 2022 berasal dari serpihan komet bernama 1P/Halley. Benda langit yang juga disebut sebagai komet Halley ini muncul di sekitar bumi setiap 75-76 tahun sekali. 

Komet Halley terakhir diamati 'datang' di lintasan bumi pada1986. Berdasar perhitungan tahunan, komet Halley baru akan kembali pada 2061. 

Meski tidak pada tempatnya, pecahan komet Halley yang tersisa di jalurnya rutin berpapasan dengan bumi setiap tahunnya. Bagian dari komet ini menghasilkan dua hujan meteor, yakni Eta Aquariid di awal Mei dan Orionid pada Oktober. 

Nama komet 'Halley' diambil dari nama Edmond Halley. Alih-alih penemunya, sosok tersebut merupakan tokoh yang menghitung lama komet mengitari orbitnya. Komet Halley pertama kali diamati pada 240 Masehi. Ini menjadi salah satu komet yang dinamai bukan berdasar penemunya.

Uniknya, komet Halley mengitari matahari secara retrograde. Artinya, komet Halley mengelilingi pusat tata surya kita secara terbalik. Orbitnya pun sedikit miring ke orbit kita, sehingga menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah bidang jalur bumi.

Saat ini, komet Halley berada di titik terjauh dari matahari dan lebih dekat kepala konstelasi Hydra. Dengan kondisi tersebut, komet Halley terlalu redup untuk diamati menggunakan alat bantu.

Baca Juga: 7 Fakta Caroline Herschel, Perempuan Pertama Penemu Komet

Hujan meteor Orionid Oktober 2022

Hujan Meteor Orionids Oktober 2022, Bintang Jatuh Terbanyak Bulan Iniilustrasi pancaran hujan meteor Orionids (timeanddate.com)

Buat kamu yang menantikan hujan meteor di bulan Oktober ini, tentu tidak boleh melewatkan Orionid. Dibanding Epsilon Geminid di pertengahan bulan, hujan meteor Orionids Oktober 2022 memiliki pancuran lebih banyak. 

Dilansir In The Sky, Orionid memiliki Zenith Hour Rate (ZHR) mencapai 15-20 buah per jam. Meski demikian, kamu tetap membutuhkan perhatian yang jeli. Sebab, Orionid termasuk hujan meteor yang cepat dengan laju 66 km per detik. 

Nama Orionid sendiri dipilih berdasar dari pancaran ia berasal, yakni konstelasi Orion the Hunter. Menurut Earth Sky, konstelasi ini berada di arah timur setelah tengah malam selama bulan Oktober. 

Namun, tenang saja, kamu tidak perlu mantengin konstelasi hujan meteor berasal. Sebab, meteor sering tidak terlihat sampai mereka berada sekitar 30 derajat dari titik pancarannya. Untungnya, Orionid memancar ke segala arah dan berpotensi muncul dari semua bagian langit.

Puncak hujan meteor Orionids diperkirakan terjadi pada 20-21 Oktober 2022. Aktivitas terbanyak berkisar pukul 01.00 WIB. Plusnya lagi, gangguan pencahayaan bisa berkurang karena telah mendekati fase bulan baru.

Hujan meteor Orionids Oktober 2022 memang menarik untuk dinanti. Namun, jarak pandang mungkin berkurang atau tertutup awan. Mengingat sebagian besar kawasan Indonesia sudah memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi. Selamat berburu bintang jatuh!

Baca Juga: 8 Fenomena Langit Edisi Oktober 2022, Ramai Hujan Meteor!

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya