Hujan Meteor Taurid Utara: Asal-Usul dan Waktu Pengamatan

Catet dulu buat persiapan stargazing

Fenomena langit hadir lagi, Guys! Terdekat, ada hujan meteor Taurid Utara alias Northern Taurid. Dilansir Instagram resmi LAPAN RI, peristiwa langit ini mulai dapat dilihat pada 12 November 2022 sekitar pukul 18.30 waktu setempat. Sementara itu, akhir terbenamnya pada 13 November 2022 pukul 05.30 waktu setempat. Menariknya lagi, hujan meteor ini bisa dilihat dari berbagai wilayah di Indonesia. 

Buat kamu yang ingin menyaksikan, siap-siap dulu dengan mengumpulkan semua informasi seputar hujan meteor satu ini. Cek di uraian berikut, ya!

Asal-usul hujan meteor Taurid Utara

Hujan Meteor Taurid Utara: Asal-Usul dan Waktu Pengamatanilustrasi asteroid (commons.wikimedia.org)

Meteor yang masuk ke bumi, berasal dari benda luar angkasa yang bisa jadi jauh lebih besar. Begitu pula induk hujan meteor Taurid Utara. Peneliti meyakini bahwa asal dari meteor ini adalah asteroid yang selalu berhubungan dengan komet. 

Adapun si asteroid diberi nama 2004 TG 10. Dinamakan demikian, karena ditemukan pada 8 Oktober 2004. Orbit dari asteroid penyebab hujan meteor ini mirip dengan komet Encke Periodik alias 2P/Encke. Para ilmuwan meyakini bahwa komet ini dulunya merupakan bagian dari kesatuan yang lebih besar

Dilansir Earth Sky, asumsi ini berdasar pada kemungkinan adanya ledakan objek luar angkasa berukuran besar yang terjadi sekitar 20 ribu tahun lalu. Hasil ledakannya menciptakan komet Encke, beberapa asteroid, dan hujan meteor. Jumlahnya yang cukup banyak dan menjadi satu, lantas membuat benda langit ini disebut sebagai kompleks Encke.

Sebenarnya, asteroid 2004 TG 10 merupakan satu di antara 10 asteroid lain yang dicurigai sebagai penyebab hujan meteor Taurid Utara. Jika asumsi peneliti ini benar, maka tidak ada satupun asteroid yang menyebabkan materi Taurid Utara.

Komet Encke memiliki periode orbit terpendek dari semua komet besar di tata surya kita. Pada jarak terdekatnya, ia menjadi sedekat mungkin dengan matahari seperti halnya planet Merkurius, planet yang paling dekat dengan matahari. Orbitnya stabil, dan komet mungkin telah berada di orbit yang sama selama ribuan tahun.

Baca Juga: Apa Itu Microburst? Fenomena Alam yang Dampaknya Mirip Tornado

Pengamatan hujan meteor Taurid Utara 2022

Hujan Meteor Taurid Utara: Asal-Usul dan Waktu Pengamatanilustrasi hujan meteor (unsplash.com/@joesphotography)

The Northern Taurid sebenarnya telah muncul sejak 20 Oktober dan akhir berakhir pada 10 Desember nanti. Puncaknya, diperkirakan terjadi pada 12 November. 

Dilansir In The Sky, saat peristiwa ini mencapai puncaknya, ada sekitar lima meteor per jam yang akan meluncur. Namun, angka tersebut berdasar dari perhitungan Zenithal Hourly Rate (ZHR) yang diasumsikan sebagai langit gelap serta pancarannya berada di atas kepala. Dengan adanya gangguan lampu kota, guguran meteor ini bisa jadi  hanya terlihat sedikit.

Kamu bisa mendapati guguran dengan gerakan agak slow motion. Pasalnya, hujan meteor ini berlangsung dengan kecepatan 30 km/detik, terhitung cukup lambat dibanding pergerakan asteroid di langit lainnya. 

Selain utara, ada juga hujan meteor Taurid Selatan. American Meteor Society mengatakan, keduanya datang pada waktu yang nyaris bersamaan. Taurid Selatan hadir pada akhir September hingga awal November.

Buku Pegangan Pengamat 2022 yang telah diuji dan dianggap benar dari Royal Astronomical Society of Canada menjelaskan bahwa puncak Taurid Selatan terjadi pada 5 November. Sementara itu, Organisasi Meteor Internasional (IMO) dan American Meteor Society (AMS) menyebut bahwa puncaknya terjadi pada Oktober.

Merujuk pada uraian tersebut, artinya hujan meteor Taurid Utara mungkin bersinggungan atau terjadi bersamaan dengan Taurid Selatan. Peristiwa ini juga disebut sebagai kawanan Taurid, melansir Blogs NASA.

Kesempatan ini makin sayang dilewatkan mengingat Taurid Utara melewati siklus 7 tahunan. Tercatat pada 2008 dan 2015, hujan asteroid ini menunjukkan aktivitas bola api atau guguran yang sangat terang. Melihat siklus yang terjadi pada sebelum-sebelumnya, pada tahun ini mungkin mendapatkan kesempatan yang sama. 

Hujan meteor Taurid Utara yang beriringan dengan akhir Taurid Selatan plus siklus 7 tahunan, membuatnya makin oke untuk dinikmati. Bagi pencinta langit malam, siapkan posisi terbaik dan berdoa agar langit 12 November nanti cerah, ya!

Baca Juga: Hujan Meteor Orionids Oktober 2022, Bintang Jatuh Terbanyak Bulan Ini

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya