Ini Letak Astronomis Indonesia, Lengkap dengan Pengaruhnya

Titik koordinat di peta digital juga berdasar astronomis

Setiap tempat di bumi ini memiliki letak astronomis, termasuk negara kita, Indonesia. Penentuan letak astronomis Indonesia dan titik lain di muka bumi, didasarkan pada garis khayal, yakni garis lintang dan bujur. Dua garis ini bersamaan membentuk koordinat tertentu. 

Sebetulnya, garis ini gak beneran ada dan hanya pengembangan ilmu astronomi berdasarkan pada bentuk bumi. Meski begitu, peran penentuan letak astronomis ini penting, karena menjadi acuan banyak kegiatan sehari-hari, lho.!

Apa fungsi letak astronomis?

Pada kasus sederhana, letak astronomis membantu kamu dan kang paket mendapatkan titik lokasi yang spesifik. Maps digital merupakan salah satu teknologi yang mengandalkan koordinat.

Dalam praktik luas, adanya keterangan bujur menjadi navigasi jalan saat melintasi lautan dan daratan. Misalnya, ketika mengendarai kapal yang kanan kiri cuma ombak lautan, titik koordinat astronomis mampu membantu nahkoda mengetahui lokasi dan arah yang tepat.

FYI, sebelum adanya pembagian letak astronomis, praktik penentuan arah mengandalkan jam laut akurat oleh tukang kayu dan pembuat jam, John Harrison pada abad ke-18. Namun, metode ini gak cukup valid untuk mengukur garis bujur kapal guna mengetahui posisi timur atau barat di lautan. Terlebih ketika navigator kapal gak dapat melihat tengara atau awan menutupi langit, karena cuaca yang berisiko terdampar. 

Selain itu, letak astronomis juga menjadi dasar mempelajari pembagian iklim di bumi. Di sisi lain, koordinat astronomis membantu peneliti menentukan pembagian waktu yang menyebabkan perbedaan jam antar zona waktu

Bagaimana mengetahui letak astronomis suatu tempat?

Ini Letak Astronomis Indonesia, Lengkap dengan Pengaruhnyailustrasi peta Indonesia (unsplash.com/Z)

Letak astronomis sebuah tempat, misalnya letak astronomis Indonesia, ditentukan berdasar dua garis imajiner yang membelah bumi secara vertikal dan horizontal. Dua garis ini disebut sebagai garis lintang dan garis bujur. Keduanya lalu membentuk titik koordinat yang mendefinisikan sebuah lokasi tertentu.

  • Garis lintang merupakan garis yang dibentuk secara horizontal dan mewakili jarak utara (LU) atau selatan (LS) dari khatulistiwa dan diukur dalam sudut dari pusat Bumi. Khatulistiwa mewakili sudut 0° dan setiap kutub mewakili sudut 90°. Setiap derajat lintang bertambah atau berkurang setiap 60 mil laut atau 111,1 kilometer pada permukaan bumi
  • Garis bujur (meridian) membentuk secara vertikal dari kutub ke kutub. Meridian mewakili jarak timur (BT) atau barat (BB) yang diukur dari Greenwich di London, Inggris. Greenwich adalah meridian utama yang memiliki sudut 0°, sedangkan Garis Tanggal Internasional adalah tempat bertemunya timur dan barat lagi pada titik 180°.

Di era digital, kamu tinggal membuka aplikasi Maps untuk mengetahui letak astronomis secara pasti. Sebab, aplikasi tersebut mengandalkan GPS alias Global Positioning System yang juga mengandalkan titik koordinat. 

Secara tradisional, penentuan letak astronomis bisa dilakukan menggunakan bantuan alam. Misalnya, menentukan garis lintang dengan melihat matahari. Semakin jauh dari khatulistiwa, maka semakin rendah matahari muncul di cakrawala, melansir SEA Museum. Selain itu, pelaut zaman dahulu juga mengandalkan lokasi bintang-bintang untuk mengetahui koordinat. 

Baca Juga: Hujan Meteor Perseid Agustus 2022, dari Mana Asalnya?

Di mana letak astronomis Indonesia?

Indonesia terkenal sebagai negara dengan bentang astronomis yang luas, lho! Letaknya, dari Sabang sampai Merauke serta berada di titik 6° LU sampai 11° LS dan 95° BT sampai 141° BT.

Letak astronomis tersebut mencakup seluruh daerah Indonesia dari ujung timur hingga barat. Termasuk pula, ujung utara sampai selatan. Dengan letak astronomis ini, Indonesia mendapatkan pengaruh dari segi musim hingga pembagian waktu.

Akibat letak astronomis Indonesia

Letak astronomis Indonesia berdampak pada beberapa hal. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, posisi ini membantu ilmuwan mengelompokkan perubahan iklim dan pembagian waktu. Uraian lengkapnya sebagai berikut.

1. Iklim tropis

Ini Letak Astronomis Indonesia, Lengkap dengan Pengaruhnyailustrasi iklim tropis (unsplash.com/Chris)

Secara astronomis, Indonesia terletak di sepanjang garis khatulistiwa atau garis ekuator. Ini merupakan sebuah garis imajiner di tengah-tengah planet bumi yang membagi antara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet. Garis ini melingkari bumi sejauh 40.070 km dan merupakan titik bumi yang mendapat sinar matahari sepanjang waktu.

Nah, akibat sinar matahari yang berlangsung sepanjang tahun, Indonesia disebut negara tropis. Dalam setahun, penduduk Indonesia mengalami dua musim, yakni kemarau dan penghujan. Inilah yang menjadi pengaruh garis lintang bagi Indonesia.

Adapun negara di luar garis khatulistiwa disebut sebagai negara sub-tropis. Perbedaannya, negara-negara tersebut memiliki empat musim, yakni musim panas, musim dingin, musim semi, dan musim gugur.

2. Pembagian tiga zona waktu

Ini Letak Astronomis Indonesia, Lengkap dengan Pengaruhnyailustrasi jam (Pexels.com/Antonio Gracia Prats)

Adapun pengaruh garis bujur yakni membuat Indonesia memiliki tiga zona waktu berbeda. Ketentuan ini berdasar dari pengukuran sudut astronomis dan juga diatur pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1987. 

Daerah yang terletak di sepanjang garis bujur 105º BT termasuk pada Waktu Indonesia Barat (WIB) yang sama dengan GMT +7. Kawasan yang termasuk zona waktu ini meliputi Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. 

Adapun daerah yang berada di sepanjang bujur 120º BT memiliki zona Waktu Indonesia Tengah (WITA) atau sama dengan GMT +8. Meliputi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.

Zona Waktu Indonesia Timur (WIT) terletak di bujur 135º BT atau sama dengan GMT +9. Kawasan yang termasuk zona waktu ini adalah Pulau Maluku dan Papua.

Kalau ditanya letak astronomis Indonesia, jangan keliru jawab dengan diapit dua samudera, ya! Sebab, itu merupakan pengertian letak geografis Indonesia. 

Baca Juga: Awas Stratus: Ciri-Ciri, Proses Terbentuk, dan Efeknya

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya