Perbedaan Supermoon, Blue Moon, dan Blood Moon, Sudah Tahu?

Jangan dianggap sama, lho!

Kamu setuju gak kalau bulan tampak sangat indah saat purnama tiba? Selain terlihat bulat sempurna, periode bulan ini juga membuatnya tampak lebih terang. Bukan hanya itu, pada waktu tertentu, bulan juga mengalami fenomena langka yang diberi nama supermoon, blue moon, dan blood moon.

Jangan salah, ketiganya merupakan fenomena berbeda. Perbedaan supermoon, blue moon, dan blood moon berkaitan dengan waktu, bentuk, dan juga proses terjadinya. Yuk, bahas lebih lengkap dalam bacaan di bawah ini!

Apa itu supermoon?

Pernah melihat bulan purnama yang tampak lebih besar atau dekat dengan bumi? Plus, cahayanya sangat terang bahkan ketika penerangannya kurang? Bisa jadi kamu sedang melihat supermoon

Supermoon adalah fenomena ketika bulan lebih besar dari biasanya. Alasannya, bulan sedang berada di titik yang lebih dekat dengan bumi (perigee) dibanding hari biasa. Oleh karena itu, hal tersebut disebut juga sebagai bulan purnama perigean, melansir Space Place NASA.

Saat supermoon, bulan tampak 14-30 persen lebih terang. Perubahan ini mungkin saja gak terlihat dengan pengamatan mata langsung. Meski begitu, beberapa orang dapat merasakan bulan jadi lebih terang.

Apa itu blue moon?

Perbedaan Supermoon, Blue Moon, dan Blood Moon, Sudah Tahu?ilustrasi bulan purnama (freepik.com/pikisuperstar)

Sebelum menjelaskan perbedaan supermoon, blue moon, dan blood moon, tentu saja perlu mengulik tentang blue moon. Bulan biru sebenarnya bukan fase bulan berwarna biru. Nama tersebut merupakan konstruksi buatan manusia. Alasannya, kalender Gregorian gak cocok dengan siklus bulan, melansir Science

Fase bulan membutuhkan waktu 29,5 hari untuk sekali putaran. Jika dikalikan 12 siklus, maka membutuhkan 354 hari. Sementara itu, setahun ada 365/366 hari. Selisih 11/12 hari, bukan? Nah, dikatakan bulan biru ketika bulan purnama terjadi dua kali dalam 1 bulan Masehi.

Maine Farmer's Almanak menyebutkan bahwa bulan biru adalah bulan purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki empat bulan purnama. Bulan ini juga disebut 'musiman'. Satu musim astronomi memiliki tiga bulan purnama, tetapi ada waktunya memiliki bulan keempat yang kerap disebut blue moon.

Baca Juga: Langka, 7 Fenomena Astronomi Ini Sangat Jarang Terjadi

Apa itu blood moon?

Nah, yang terakhir ada bulan darah alias blood moon. Berbeda dengan blue moonblood moon benar-benar menampilkan bulan berwarna merah. Fenomena ini terjadi ketika gerhana bulan total terjadi. Mengapa demikian?

Pada gerhana bulan total terjadi, bumi berada garis lurus di antara bulan dan matahari. Posisi tersebut menghalangi sinar matahari sampai ke bulan. Satu-satunya cahaya yang sampai ke permukaan bulan ada di bagian tepi atmosfer bumi. 

Pada hari biasa, molekul udara di atmosfer bumi menyebarkan sebagian besar cahaya biru dari matahari. Namun, ketika gerhana terjadi, cahaya yang tersisa hanya melewati atmosfer bumi yang secara efektif menghilangkan bagian biru dari spektrum. Alhasil, hanya cahaya merah yang mendominasi bulan, melansir sumber yang sama. 

Perbedaan supermoon, blue moon, dan blood moon

Perbedaan Supermoon, Blue Moon, dan Blood Moon, Sudah Tahu?Ilustrasi gerhana bulan. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Perbedaan supermoon, blue moon, dan blood moon jelas tampak dari tampilan bulan, waktu, dan proses terjadinya. Supermoon umumnya terjadi beberapa kali dalam setahun. Dilansir Space, pada 2023 akan terjadi empat kali. Sementara, posisi bulan paling dekat akan muncul pada 2030-an.

Adapun blue moon hanya terjadi 2 atau 3 tahun sekali. Pada kasus yang jarang terjadi, bulan biru bisa terjadi dua kali dalam 1 tahun. Jaraknya pun hanya 2 bulan dan salah satunya terjadi saat gerhana, melansir Royal Green Museum.

Adapun blood moon dapat muncul ketika gerhana bulan total terjadi. Nine Planets menyebutkan ini bisa terjadi dua kali setahun. Namun, ini gak terjadi setiap tahun, ya. Fasenya yakni sekitar 3,5 tahun sekali. Blood moon juga mungkin terjadi tiga kali pada tahun yang sama kira-kira setiap 200 tahun, melansir Parade.

Perbedaan supermoon, blue moon, dan blood moon cukup jelas, bukan? Jadi, jangan sampai tertukar menyebutnya lagi, ya.

Baca Juga: Supermoon 1 Agustus 2023, Ini Waktu Terbaik Melihatnya

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya