Keberadaan alien selalu memancing rasa penasaran manusia. Beberapa orang beranggapan kalau alien hanya karangan film dan buku-buku. Namun, gak sedikit orang yang benar-benar percaya bahwa alien itu ada dan pernah mengunjungi Bumi.
Lebih gilanya lagi, alien-alien ini bukan hanya sekadar melakukan kunjungan, melainkan memata-matai bahkan dipercaya mendirikan beberapa landmark terkenal di Bumi. Dilansir National Geographic, berikut beberapa landmark terkenal yang konon dibangun oleh alien!
Terletak di Peru, The Sacsayhuaman merupakan bangunan raksasa peninggalan Suku Inca. Dilansir World History, bangunan ini dibuat pada 1438—1471 M sebagai benteng perlindungan. Awalnya, banyak orang percaya The Sacsayhuaman dibangun dengan bantuan alien.
Alasannya, selain karena konstruksinya yang rumit, bahan utama dari benteng ini adalah balok-balok besar setinggi 4 meter dengan berat mencapai 100 ton. Dengan balok seberat ini, sangat sulit bagi orang-orang Inca untuk membawanya dengan tangan kosong.
Namun, anggapan bahwa The Sacsayhuaman dibuat oleh alien berhasil dibantah. Nyatanya ,Suku Inca adalah arsitek dan tukang bangunan yang andal.
Mereka menggunakan sistem tuas dan tali untuk mengangkut batuan berat. Selain itu, pemerintah juga mempekerjakan 20.000 orang untuk proyek ini. Bangunan juga sengaja dibentuk miring untuk membuatnya tahan terhadap goncangan gempa.
Masih di Peru, kamu juga akan menemukan sebuah gurun bernama Rio Grande De Nasca yang berada di selatan ibu kota Lima. Namun, kalau kebanyakan gurun lain hanya berisi bukit pasir kosong, salah satu bagian Rio Grande De Nasca justru dipenuhi garis-garis putih (geolif) yang dikenal dengan nama Nasca Lines. Terdiri dari 300 garis besar, Nasca Lines membentuk gambar hewan, tumbuhan, dan objek lain yang gak dikenali peneliti.
Di awal penemuannya, mereka berpikir kalau Nasca Lines adalah hasil karya makhluk asing yang mampir ke Bumi. Dilansir History, seiring berjalannya waktu, barulah diketahui kalau garis ini dibuat oleh orang-orang Nasca yang tinggal di wilayah itu 1.000 tahun lalu. Garis-garis ini dibuat sebagai bagian dari upacara ritual yang berhubungan dengan kesuburan dan air.
Rio Grande De Nasca sendiri dikenal sebagai salah satu tempat terkering di Bumi. Minimnya hujan dan terpaan angin membuat garis-garis kuno ini bisa bertahan hingga sekarang.
Kamu pasti tahu mengenai bangunan bersejarah satu ini, kan? Dilansir National Geographic, Piramida Mesir mulai dibangun pada masa pemerintahan Fir'aun Khufu yang berkuasa pada 2250 SM, lalu dilanjutkan oleh para penerusnya.
Mengenai pembangunan Piramida, banyak orang percaya kalau Piramida dibangun dengan campur tangan alien. Alasannya, karena untuk ukuran bangunan yang didirikan sekitar 4.500 tahun yang lalu, Piramida ini dianggap terlalu canggih. Sedikit yang tahu kalau Piramida sejajar dengan bintang-bintang di Rasi Orion. Bukan hanya letaknya, ketika titik balik musim panas berlangsung, matahari akan terbenam tepat diantara dua Piramida ini.
Lagipula, Piramida terbuat dari 2,3 juta balok yang terbuat dari batu, di mana satu balok memiliki berat hingga 15 ton. Namun, percaya atau gak, Piramida dibuat oleh manusia. Bukan orang sembarangan, mereka adalah pekerja terbaik dan diperlakukan dengan sangat baik, bahkan memiliki kedudukan terhormat di masyarakat Mesir Kuno.
Lebih tua dari Piramida di Mesir, Stonehenge di Inggris berusia 5.000 tahun dan berasal dari Zaman Neolitikum. Namun, berbeda dengan Piramida yang diketahui asal-usul serta fungsinya, Stonehenge masih menyimpan banyak misteri, termasuk soal bagaimana bangunan ini dibuat. Gak sedikit orang percaya bahwa bangunan ini dibuat alien dan berfungsi sebagai tempat pendaratan UFO.
Dilansir English Heritage, setelah diteliti, batuan yang tersusun di Stonehenge berasal dari Perbukitan Preseli yang berjarak 250 kilometer. Masalahnya, setiap batu memiliki berat 50 ton. Mengingat di masa itu gak ada kendaraan atau alat berat, akan sangat sulit bagi manusia untuk mengangkat batu tersebut dan membawanya ke lokasi yang sudah ditentukan.
Misteri yang sama juga menyelimuti Pulau Paskah di Samudera Pasifik. Di pulau terpencil ini, kamu akan menemukan banyak patung raksasa setinggi lebih dari 3 meter dengan berat 14 ton per patungnya. Dilansir British Museum, menurut para peneliti, patung ini dibuat di tambang Gunung Rano Raraku antara 1400—1650 oleh Suku Rapa Nui yang tinggal di pulau tersebut ribuan tahun yang lalu.
Setiap patung dibuat untuk menghormati kepala suku yang sudah meninggal. Meski asal-usul dan fungsinya jelas, namun bagaimana orang Rapa Nui memindahkan patung tersebut dari tambang masih menjadi misteri, sehingga gak sedikit orang berasumsi kalau alien membantu mereka dalam membuat patung raksasa tersebut.
Salah satu alasan utama landmark populer ini sering dianggap sebagai karya alien adalah karena ukurannya yang begitu besar. Apalagi kebanyakan juga memiliki bahan utama batu raksasa yang sulit diangkut. Meski begitu, masyarakat kuno di masa lalu yang membuatnya. Hebatnya lagi, mereka membuat semua itu tanpa peralatan canggih seperti yang kita miliki hari ini.