6 Fakta Seputar Caligula, Kaisar Romawi Gila yang Terobsesi Jadi Dewa

#IDNTimesScience Dia juga dikenal paling kejam!

Romawi Kuno merupakan salah satu peradaban tua paling sukses di masa lalu. Hal ini bukan hanya dibuktikan dari berbagai bangunan, dan penemuan yang tersebar di beberapa wilayah, tapi juga kemampuan mereka bertahan selama seribu tahun lebih sebelum akhirnya runtuh pada tahun 476 Masehi.

Pujian untuk keberhasilan ini sebagian harus diberikan pada para Kaisar Romawi yang berkuasa. Sayangnya, tidak semua kaisar yang berkuasa pantas mendapatkan pujian. Pasalnya, tidak semua kaisar Romawi Kuno bekerja dengan baik.

Beberapa diantaranya bahkan sangat semena-mena, termasuk kaisar Romawi ketiga, Caligula. Memerintah dari tahun 37 M hingga 41 M, Caligula dikenal sebagai kaisar kejam dan gila. Dilansir History, berikut ini 6 fakta seputar Caligula, Kaisar Romawi Kuno yang gila!

1. Nama aslinya bukanlah Caligula 

6 Fakta Seputar Caligula, Kaisar Romawi Gila yang Terobsesi Jadi DewaCaligula dalam bahasa Latin berarti sepatu bot kecil (kids.kiddle.co)

Lahir dari keturunan terhormat, kaisar ketiga Kerajaan Romawi Kuno ini sebenarnya memiliki nama yang bagus yaitu, Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus. Lalu kenapa namanya jadi Caligula? Semua berawal dari sebuah acara yang diadakan oleh kamp militer sang ayah, Germanicus.

Tidak ingin datang sendiri, Jendral Germanicus membawa Gaius yang masih kecil. Dan karena ini adalah acara penting, ibunya mendandaninya dengan seragam tentara mini lengkap dengan sepatu bot kecil. Entah karena penampilannya yang lucu atau apa, tentara-tentara di kamp itu kemudian memanggil Gaius dengan sebutan "Caligula".

Dalam bahasa Latin, Caligula sendiri berarti sepatu bot kecil. Sayangnya, nama konyol itu terbawa hingga dewasa bahkan tercatat dalam sejarah.

2. Awalnya, Caligula adalah seorang kaisar yang sangat baik dan adil 

6 Fakta Seputar Caligula, Kaisar Romawi Gila yang Terobsesi Jadi DewaCaligula awalnya adalah kaisar yang adil (eaglesanddragonspublishing.com)

Setelah Tiberius meninggal, Caligula naik tahta pada tahun 37 Masehi. Di masa awal pemerintahannya, Caligula yang kala itu masih berusia 24 tahun nyatanya dapat memimpin dengan sangat baik. Sebagai raja, dia memberikan amnesti bagi semua orang yang dihukum oleh kaisar sebelumnya.

Tidak berhenti di situ, Caligula juga membersihkan pemerintahannya dengan menyingkirkan para pejabat yang suka korupsi dan menghasut. Malangnya, sang raja muda jatuh sakit tujuh bulan kemudian. Dan meski pada akhirnya dia berhasil sembuh, penyakit itu rupanya mengubah prilaku Caligula yang baik, menjadi seorang penguasa kejam dan gila.

3. Caligula selalu mengundang kuda peliharaannya untuk makan malam bersama 

6 Fakta Seputar Caligula, Kaisar Romawi Gila yang Terobsesi Jadi DewaCaligula mengundang kudanya untuk makan malam (allthatsinteresting.com)

Normalnya, seorang raja akan makan malam dengan pejabat, bangsawan, atau keluarganya. Tapi Caligula Si Raja Gila berbeda. Alih-alih makan dengan keluarga, dia lebih suka makan malam bersama kuda kesayangannya. Caligula benar-benar membawa kudanya ke meja makan, memberinya makanan manusia, bahkan menawarinya segelas anggur, dan bersulang.

Selain makan malam bersama, Caligula juga membuatkan rumah untuk kudanya lengkap dengan kamar, dan perabotan. Dan untuk menjaga agar kudanya tetap aman, Caligula mengirimkan beberapa pengawal untuk berjaga di depan pintu rumah kuda tersebut.

Baca Juga: 5 Pemimpin Terburuk yang Pernah Menguasai Romawi Kuno

4. Caligula terobsesi menjadi dewa 

6 Fakta Seputar Caligula, Kaisar Romawi Gila yang Terobsesi Jadi DewaKuil yang dibangun untuk menyembah sang kaisar (knowtheromans.co.uk)

Menjadi kaisar dari sebuah kerajaan besar nyatanya tidak membuat Caligula puas. Tidak hanya ingin menjadi raja, Caligula juga ingin menggantikan Zeus sebagai rajanya para dewa. Dia meminta orang-orang untuk membungkuk, bahkan mencium kakinya.

Caligula kemudian membangun sebuah kuil untuk dirinya sendiri, mengundang pendeta dalam pembukaan kuil, dengan dia berdandan seperti wanita. Yang lebih ekstrim lagi, Caligula berencana memenggal kepala patung Zeus di kuil, dan menggantinya dengan patung kepala dirinya.

5. Dia juga memerintahkan para pasukan untuk menyerang lautan 

6 Fakta Seputar Caligula, Kaisar Romawi Gila yang Terobsesi Jadi DewaDia juga memerintahkan para tentara untuk menyerang (lautaneskify.com)

Selain ingin memenggal kepala Zeus, Caligula juga rupanya kurang menyukai Neptunus. Entah apa sebabnya, sang kaisar memerintahkan pasukannya untuk pergi memerangi Neptunus. Namun karena tidak berhasil menemukan Neptunus, pasukannya kemudian menyerang Selat Inggris.

Mereka berbondong-bondong menembakkan panah ke lautan dan melawan ombak yang datang dengan harapan, hal itu dapat menyakiti Neptunus.

6. Pada akhirnya, nasib Caligula berakhir di tangan pengawalnya sendiri 

6 Fakta Seputar Caligula, Kaisar Romawi Gila yang Terobsesi Jadi DewaCaligula dibunuh oleh pengawalnya sendiri (medium.com)

Nyatanya bukan cuma rakyat yang resah memiliki pemimpin gila seperti Caligula, para pejabat dekatnya pun merasakan hal yang sama. Diam-diam, para pejabat bersekongkol membuat rencana untuk membunuh sang kaisar.

Karena menyerang secara terang-terangan memiliki resiko yang besar, para pejabat ini lebih memilih mengutus seorang pengawal untuk menghabisinya. Pembunuhan berencana itu terjadi pada 24 Januari tahun 41 Masehi.

Saat itu Caligula sedang berjalan dari teater ke istana, tiba-tiba seorang pengawal menusuknya dengan pedang berkali-kali hingga sang raja jatuh ke lantai dan meninggal tidak lama kemudian.

Dari beberapa fakta di atas, sudah jelas bahwa Caligula bukan hanya menjadi salah satu kaisar terburuk yang pernah memerintah peradaban Romawi Kuno, melainkan juga kaisar tergila yang pernah mereka punya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Puyi, Sang Kaisar Terakhir Tiongkok

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya