Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lompatan Iblis dan 6 Tradisi Unik Menyambut Kelahiran Bayi di Dunia

El Salto del Colacho (vice.com)

Momen kelahiran bayi memberi kebahagiaan yang gak ternilai bagi orang tua. Biasanya, berbagai perayaan akan diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur atas kehadiran anggota keluarga baru.

Berbagai negara di dunia mempunyai tradisi unik terkait kelahiran bayi. Penasaran? Nah, berikut ini ulasan lengkap tujuh tradisi menyambut kelahiran bayi dari berbagai negara di dunia. Ada Indonesia juga, lho!

1. Guyana

ilustrasi membakar plasenta (gentlemamaholisticmidwifery.com)

Di Guyana, para ibu gak menyelenggarakan baby shower pada masa kehamilan seperti yang biasa populer di negara Amerika lainnya. Kegiatan tersebut justru diadakan saat bayi sudah berusia 9 hari. Kemudian para tamu akan datang membawa berbagai hadiah.

Pada hari itu juga menjadi momen pertama sang ibu mandi untuk pertama kalinya setelah melahirkan. Sebagian orang yang masih menjalankan tradisi lama juga membakar plasenta pada momen ini. Hal tersebut sebagai kegiatan simbolis perpisahan antara ibu dan bayi.

2. Belanda

beschuit met muisjes (zwangerenportaal.nl)

Orang tua di Belanda biasanya mengumumkan kelahiran anaknya dengan boneka burung bangau. Boneka diletakkan di jendela dengan posisi ekor mengadap ke luar dan kepalanya menjulur ke dalam rumah.

Selanjutnya, para orang tua akan menyajikan biskuit bernama "beschuit met muisjes" kepada tamu. Biskuit berwarna pink sebagai tanda bayi perempuan, sedangkan biskuit berwarna biru untuk bayi laki-laki.

3. Spanyol Utara

El Salto del Colacho (vice.com)

Masyarakat di Spanyol Utara mempunyai tradisi untuk melindungi bayi mereka dari energi negatif. Bayi yang baru lahir akan diletakkan di atas kasur untuk ritual El Salto del Colacho yang artinya "lompatan iblis". Setelah itu, seseorang akan berdandan seperti iblis lalu melompati bayi.

Tradisi ini dilakukan untuk membersihkan jiwa sang anak dan menjauhkannya dari roh jahat. Wah, unik sekali, ya! Pasti menarik jika bisa menyaksikan secara langsung.

4. Turki

lohusa serbeti (jalesturkishdelights.com)

Para ibu di Turki akan meminum ramuan tradisional bernama lohusa serbeti untuk menyehatkan tubuh dan memperlancar ASI. Minuman ini terbuat dari gula, cengkeh, kayu manis dan pewarna makanan merah. Yang tidak kalah menarik, ibu dan bayi diharuskan tinggal di rumah selama 20 hari setelah melahirkan. Keluarga dan teman akan datang silih berganti untuk menjenguk sambil membawa berbagai hadiah.

Setelah 20 hari berlalu, ibu dan bayi akan mengunjungi rumah para pemberi hadiah. Mereka akan menerima sapu tangan berisi permen sebagai simbol doa anak yang baik hati dan sapu tangan berisi telur untuk anak yang sehat. Tuan rumah juga mengoleskan tepung pada alis dan garis rambut bayi untuk mendoakannya agar berumur panjang.

5. Vietnam

ilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/@laura-garcia-1667452)

Alih-alih memberi nama yang indah pada bayinya, orang tua di Vietnam justru akan menamai bayi mereka dengan sapaan yang aneh, seperti tikus, jelek, dan sebagainya. Namun, nama ini hanya bersifat sementara. Mereka percaya selama 30 hari pertama, bayi masih dilindungi oleh ibu sebelumnya.

Keluarga menahan diri untuk tidak mengadakan perayaan dan memanjakan bayi untuk menghindari kecemburuan roh ibu sebelumnya tersebut. Mereka khawatir hal ini akan membuat sang bayi diambil kembali. 

6. Mesir

Upacara tradisional menyambut kelahiran bayi di Mesir. (npr.org)

Saat bayi berusia tujuh hari, orang tua di Mesir akan mengadakan acara pemberian nama yang disebut Sebou. Bayi akan dipakaikan jubah putih dan ditempatkan di sebuah keranjang besar. Lalu ia akan digoyang maju mundur secara perlahan. Mereka percaya hal ini akan membuat bayi terbiasa dengan keanehan hidup. 

Ritual selanjutnya, bayi akan dibaringkan di atas selimut dengan pisau di sepanjang dadanya. Sang ibu melangkah sebanyak tujuh kali di atas bayi untuk mengusir roh jahat. Bersamaan dengan itu, para tamu akan bernyanyi dan memberikan berbagai hadiah kepada bayi. Mereka menyalakan lilin dan memberikan beberapa pilihan nama. Lilin yang menyala paling lama artinya terpilih sebagai nama bayi.

7. Indonesia

Hampir seluruh wilayah di Indonesia mempunyai tradisi unik dalam rangka menyambut kelahiran bayi, salah satunya adalah Bali. Orang tua di Pulau Dewata akan mengadakan upacara bernama Jatakarma Samskara sesaat setelah anaknya lahir. Upacara ini identik dengan ungkapan rasa syukur dan harapan agar kelak kehidupan sang anak selalu diberkahi.

Keluarga akan menyiapkan hidangan berupa nasi tumpeng lengkap dengan lauk-pauk dan buah-buahan. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi penanaman ari-ari bayi yang lebih dulu dibungkus kain lalu diletakkan di dalam kendi. Upacara ini biasanya dipimpin oleh anggota keluarga yang dituakan. 

Dunia yang terdiri dari banyak suku, agama, ras dan golongan menghadirkan berbagai tradisi unik untuk kita pelajari. Apakah di daerahmu juga mempunyai tradisi terkait penyambutan kelahiran bayi? Ceritakan di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chalimatus Sa'diyah
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us