Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Burung Flamingo Berwarna Pink?

ilustrasi flamingo (pixabay.com/Nicky ❤️🌿🐞🌿❤️)
Intinya sih...
  • Anak flamingo lahir dengan warna putih atau abu-abu kusam karena kurangnya karotenoid dalam makanan mereka.
  • Warna pink cerah pada flamingo berasal dari beta-karoten yang ditemukan dalam makanan mereka, seperti udang air asin dan alga.
  • Warna bulu flamingo menandakan status di koloni dan memengaruhi ritual kawin serta proses reproduksi mereka.

Flamingo adalah burung berkaki panjang yang terkenal karena memiliki bulu berwarna pink cerah. Nama 'Flamingo' sendiri berasal dari bahasa Portugis yang berarti 'berwarna api' karena penampilannya yang cerah. Meskipun begitu, banyak yang tidak tahu bahwa warna pink flamingo tidak didapatkan sejak lahir, melainkan seiring bertambahnya usia burung ini.

Lantas, dari mana burung flamingo mendapatkan warna pink yang indah ini? Di sini kita akan mencari tahu lebih dalam.

1. Flamingo tidak berwarna pink sejak lahir

ilustrasi anak flamingo (unsplash.com/Wolfgang Hasselmann)

Saat dilahirkan, anak flamingo berwarna putih atau abu-abu kusam. Warna ini disebabkan oleh kurangnya karotenoid dalam makanan mereka saat lahir. Anak burung flamingo memperoleh warna pink secara bertahap selama dua hingga tiga tahun saat mereka mengonsumsi makanan yang kaya akan beta karoten, seperti udang air asin dan alga, yang menyimpan pigmen pada bulu dan kulit mereka.

2. Bagaimana flamingo memperoleh warna pink

ilustrasi flamingo (pexels.com/Michael Ismayilov)

Warna pink cerah pada flamingo berasal dari beta-karoten, pigmen merah-oranye yang ditemukan dalam jumlah besar di dalam alga, larva lalat air asin, dan udang air asin yang dimakan flamingo. Sistem pencernaan flamingo memecah karotenoid menjadi pigmen yang diserap oleh lemak di hati dan disimpan di bulu dan kulit. Untuk benar-benar memberikan warna pink yang cerah, karotenoid harus dicerna dalam jumlah yang sangat besar. 

Karena makanan flamingo hampir seluruhnya mengandung karotenoid, burung-burung itu tidak memiliki masalah dalam mewarnai diri mereka sendiri. Di sisi lain, manusia perlu makan banyak wortel untuk mengubah warna kulit mereka menjadi jingga.

Ada enam spesies flamingo yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Karena habitat dan sumber makanannya bervariasi dari satu tempat ke tempat lain dan dari musim ke musim, warna bulu flamingo juga bervariasi. Beberapa memiliki warna pink yang cerah, yang lain lebih jingga atau merah, dan yang lainnya berwarna putih. 

3. Pencernaan unik flamingo

ilustrasi flamingo (pexels.com/Pixabay)

Flamingo hidup di danau dengan pH sangat basa, yang dapat membakar kulit manusia. Namun, di dalam air ini terdapat sumber makanan, seperti krustasea, sianobakteri, dan alga diatom. Semua ini mengandung karotenoid, bahan kimia yang sebenarnya beracun bagi banyak hewan.

Lantas, bagaimana burung flamingo dapat memakan ini semua tanpa membahayakan dirinya? Berkat metabolisme khusus mereka, burung-burung tersebut dapat memproses bahan kimia berbahaya ini di hati, memecahnya menjadi komponen dan pigmen fungsional. Pigmen-pigmen inilah yang akhirnya mewarnai bulu burung flamingo. Namun, ini hanya berlaku untuk pigmen karotein. Maksudnya, flamingo tidak akan menjadi hijau atau biru karena memakan daun, alga, atau serangga berwarna hijau atau biru.

4. Pink adalah kekuatan

ilustrasi flamingo (pexels.com/Pixabay)

Menariknya, warna bulu flamingo juga menandakan status mereka di dalam koloni. Burung-burung yang memiliki warna paling pink dan cerah memiliki status tertinggi di koloni. Sebab, semakin cerah warna flamingo, berarti semakin sehat dan berkualitas individu tersebut. Ini juga merupakan cerminan langsung seberapa baik flamingo tersebut dalam mencari makan. 

Selama masa kawin, individu dengan peringkat tinggi akan memengaruhi kawanan lainnya untuk berkembang biak dengan mengubah warna bulunya menjadi pink yang lebih tua, untuk memulai ritual perkembangbiakan. Biasanya, semakin cerah warna flamingo, semakin mudah baginya menarik pasangan dalam ritual kawin.

5. Apakah hanya bulu flamingo yang berwarna pink

ilustrasi flamingo (pexels.com/Rui Neves)

Menariknya, bukan hanya bulu flamingo yang berwarna pink. Karotenoid yang dicerna flamingo juga meresap ke dalam jaringan, kulit, lendir, darah, dan bahkan kuning telur yang membuatnya juga berwarna pink atau jingga.

Burung flamingo memberi makan anak-anaknya langsung dari sekresi yang dihasilkan di temboloknya dan bahkan 'susu tembolok' ini berwarna pink cerah. Menariknya, karena banyaknya karotenoid yang diserap oleh telur dan susu temboloknya, flamingo betina yang baru memiliki anak akan kehilangan warna pinknya dan berubah warna menjadi putih.

Jadi, sudah jelas ya, warna pink flamingo tidak didapatkan dari DNA, melainkan dari makanannya yang mengandung pigmen karotenoid. Menariknya, warna pink ini bukan hanya terdapat pada bulu, tapi juga kulit flamingo dan juga menandakan status individu tersebut di dalam koloni.

Referensi 

BBC Science Focus. Diakses pada Januari 2025. Flamingoes aren't Born Pink. Here’s the (Very Bizarre) Reason They Take on That Colour 
Britannica. Diakses pada Januari 2025. Why Are Flamingos Pink?
Discover Wildlife. Diakses pada Januari 2025. Flamingo Guide: How to Identify Each Species, Where to See Them - and Why Flamingos are Pink
Reid Park Zoo. Diakses pada Januari 2025. What Makes Flamingos Pink?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us