Mengapa Kucing Suka Dagunya Dielus? Ini yang Anabul Rasakan

Sebagai cat lovers, sangat sulit menahan diri untuk gak mengelus kucing. Hal ini dilakukan bukan hanya karena lucu, tapi si anabul sendiri juga sangat welcome. Mereka biasanya justru memberikan bagian pipi atau dagunya untuk dibelai. Beberapa kucing di TikTok bahkan langsung ambil posisi dan purring alias mendengkur saat dielus dagunya.
Sebenarnya, mengapa kucing suka dagunya dielus sementara bagian lainnya terlarang? Apa yang dirasakan kucing saat dielus? Yuk, kenali perasaan kucingmu lebih jauh dengan baca penjelasannya di bawah!
Mengapa kucing suka dagunya dielus?
Kucing menyodorkan bagian tubuh tertentu untuk dimanja. Namun, bukan punggung, perut, atau pangkal ekor. Pasalnya, titik tersebut dapat merangsang kucing secara berlebihan sehingga membuatnya tidak nyaman.
Sebaliknya, kucing hanya mengizinkan manusia menyentuh pipi atau dagu. Mengapa demikian, ya?
1. Menyebarkan feromon

Feromon adalah aroma kecil yang menjadi sinyal untuk berkomunikasi pada sebagian besar spesies kingdom animalia, termasuk manusia dan kucing, melansir American Scientist. Namun, feromon tersebut kemungkinan hanya bisa dideteksi oleh hewan dari spesies yang sama.
Pada kucing, feromon ini digunakan untuk mengirimkan pesan dan makna untuk kucing lain, melansir penjelasan Dr. Carling Matejka, dokter hewan yang juga juru bicara Solid Gold dalam laman Rover. Nah, ada banyak kelenjar feromon di sekitar wajah kucing, termasuk di dagunya. Begitu kamu mengelusnya, ia akan mentransfer feromon tersebut sebagai bentuk komunikasi bahwa anabul nyaman berada di dekatmu. Selain itu, alasan mengapa kucing suka dagunya dielus juga karena ia menerimamu sebagai bagian dari kelompoknya, sebagaimana penjelasan Samantha Bell, pakar kucing di Best Friends Animal Society dalam sumber yang sama.
2. Kucing mengira mereka sedang di-grooming
Pernah melihat dua kucing yang saling menjilati tubuhnya satu sama lain? Dalam dunia anabul, ini kerap disebut sebagai grooming alias perawatan diri. Hal ini kerap terjadi pada kucing yang saling terikat atau merasa dekat.
Allogrooming atau perawatan komunal dan sosial dilakukan sebagai bentuk ekspresi cinta. Selain itu, tujuan lainnya termasuk memperkuat hierarki dan ikatan sosial dalam tempat tinggal kucing, melansir Hepper.
Nah, mengapa kucing suka dagunya dielus? Terkait itu, bisa jadi, karena ia merasa kamu sedang melakukan allogrooming kepadanya. Selain itu, dagu merupakan titik yang sukar dijilat oleh sesama kucing sehingga suka ketika dielus. Sebagai respon, anabul mungkin ganti menjilatmu.
3. Menginginkan perhatianmu
Alasan mengapa kucing suka dagunya dielus bisa jadi sesederhana ia ingin mendapatkan perhatianmu. Pasalnya, ini bisa jadi bentuk kebiasaan kucing kecil saat bersama induknya. Induk kucing kerap memanjakan anabul dengan membelainya.
Anabul mungkin mendatangimu dan mengusapkan wajahnya ke tubuh untuk mendapat perhatianmu. Begitu kamu memandangnya, ia akan siap mengambil posisi untuk dielus, bermanja-manja, menghabiskan waktu berkualitas denganmu, dan tentu saja bonding.
Meski demikian, tetap pahami gestur anabul, ya. Jika kucing mulai menggeram atau ekornya bergerak-gerak berlebihan, bisa jadi itu tanda bahwa waktu belai-membelai usai. Beberapa kucing hanya menghendaki sesi singkat meski awalnya mereka terlihat nyaman, mengutip American Society for the Prevention of Cruelty to Animals.
4. Ada catne atau cat acne yang mengganggu

Tahukah kamu kalau kucing juga bisa berjerawat? Ada kalanya kelenjar sebaceous di dagu kucing terlalu aktif sehingga memicu munculnya jerawat, komedo, dan beberapa benjolan kulit lainnya. Hal tersebut kerap disebut sebagai 'catne' alias cat acne.
Kucing yang sedang berjerawat mungkin mendatangimu untuk minta digaruk. Pasalnya, jerawat tersebut dapat menimbulkan rasa gatal dan ia kesulitan untuk menjangkaunya. Jadi, kalau bertanya apa yang dirasakan kucing saat dielus terlebih saat ada jerawat, tentu ia merasa nyaman.
Lebih lanjut, cek bagian dagu anabul, ya. Apabila terasa berminyak dan bergelombang, bisa jadi tanda catne, menurut Feline Advisory Bureau. Kamu dapat mengonsultasikannya dengan dokter untuk pemeriksaan dan hindari menggaruknya, ya.
5. Insting teritorial
Ingat poin pertama mengapa kucing suka dagunya dielus? Yap, kelenjar di area ini mengeluarkan feromon yang menjadi salah satu caranya berkomunikasi. Bukan hanya itu, feromon juga punya fungsi lain yang berkaitan dengan insting, yakni teritorial.
Di alam liar, kucing mengandalkan kekuasaan teritorial agar merasa aman saat berburu. Kucing juga merasa khawatir dengan gangguan di wilayahnya. Ia pun menggunakan feromon untuk 'menandai' bahwa kamu membuatnya aman dan tetap terlindungi, melansir Cat Friendly.
Nah, gerakan menggaruk area dagu kucing pun dapat membantu merangsang saraf mereka. Dilansir Excited Cats, tindakan ini juga membuat anabul lebih merasa rileks akan area kekuasaannya serta bisa meredakan stres atau kecemasannya.
Secara keseluruhan, mengapa kucing suka dagunya dielus karena rasa nyaman dan menyenangkan. Namun, tetap perhatikan respons anabul, ya. Hentikan rubbing jika ia merasa mulai terganggu.