Dikenal sebagai salah satu bangunan ikonik di Paris, gedung Arc de Triomphe memiliki kisah bersejarah tersendiri bagi negara Prancis.
Di balik itu semua, terdapat 7 fakta menarik yang perlu diketahui mengenai Arc de Triomphe. Berikut fakta-fakta yang dimaksud.
Awal sejarah berdirinya Arc de Triomphe terjadi pada tahun 1806. Saat itu, tepatnya pada tanggal 15 Agustus 1806, kaisar Prancis, Napoleon, memerintahkan pembangunan Arc de Triomphe setelah kemenangannya di Austerlitz. Menariknya, hari itu juga bertepatan dengan hari ulang tahun dari Napoleon.
Bangunan tersebut dibangun dengan tujuan menghormati tentara besar Prancis, Grande Armee, yang dianggap tak terkalahkan saat itu. Ketika itu, Grande Armee berhasil menaklukkan sebagian besar Eropa.
Proses pembangunan Arc de Triomphe telah melibatkan beberapa seniman ternama. Seorang arsitek ternama Prancis, Jean Chalgrin, terlibat dalam pembangunan ini meski pada akhirnya meninggal pada tahun 1811 ketika pekerjaan tersebut belum selesai. Jean-Nicolas Hayot ditunjuk menggantikan Jean Chalgrin dalam pembangunan Arc de Triomphe.
Selain kedua nama tersebut, beberapa nama seniman lainnya yang terlibat di antaranya Jean-Pierre Cortot, Francois Rude, Antoine Etex, dan James Pradier.
Ada fakta menarik mengenai proses pembangunan Arc de Triomphe. Setelah pembangunan tersebut selesai dilakukan, uniknya Napoleon belum pernah melihat secara langsung bangunan tersebut. Ketika itu, Napoleon meninggal pada tahun 1821 dan pada tahun 1840 lalu, jenazah dari Napoleon dipindahkan ke tempat peristirahatan terakhirnya, Les Invalides, di Paris.
Setelah selesai dibangun, monumen tersebut memiliki tinggi sekitar 50 meter, lebar sekitar 45 meter, dan kedalaman sekitar 22 meter. Kubah besar memiliki tinggi 29,19 meter dan lebar 14,62 meter serta kubah kecil memiliki tinggi 18,68 meter dan lebar 8,44 meter.
Patung-patung yang berada di Arc de Triomphe terdiri dari 4 kelompok besar yang menandakan 4 kemenangan dalam 4 peristiwa berbeda. Kelompok-kelompok patung utama yang dimaksud adalah Le Depart de tahun 1792 (La Marseillaise) oleh Francois Rude, Le Triomphe de tahun 1810 oleh Jean-Pierre Cortot, La Resistance de tahun 1814 oleh Antoine Etex, dan La Paix de tahun 1815 oleh Antoine Etex.
Kelompok patung Le Depart de menceritakan peristiwa pemberontakan 10 Agustus 1792, Le Triomphe de menceritakan peristiwa Perjanjian Schonbrunn dan saat itu Napoleon dimahkotai Dewa Kemenangan, La Resistance de menceritakan perlawanan Prancis terhadap Sekutu selama Perang Koalisi Keenam, dan Le Paix de menceritakan penghormatan terhadap Perjanjian Paris.
Pada tanggal 11 November 1923, seorang pegawai pemerintahan Perancis, Andre Maginot, menyalakan api kenangan abadi di sekitar Arc de Triomphe. Sejak saat itu, api tersebut tak pernah padam dan saat ini sudah memasuki tahun 2020, yang artinya selama 97 tahun lamanya api tersebut tak pernah padam sama sekali. Hal ini membuat suami dari John F. Kennedy, Jacqueline Kennedy, terinspirasi dan menginginkan hal ini serupa di dekat makam suaminya yang meninggal pada tahun 1963 lalu.
Beberapa peristiwa mengejutkan pernah terjadi di sekitar Arc de Triomphe, di mana Presiden Prancis saat itu, Charles de Gaulle, hampir menjadi korban pembunuhan pada tahun 1962 lalu. Ternyata, itu bukan yang pertama upaya pembunuhan terhadap Charles de Gaulle, melainkan sebanyak 25 kali telah dilakukan upaya pembunuhan terhadap orang nomor satu di Prancis ketika itu. Tak hanya Charles de Gaulle, Presiden Perancis lainnya, Jacques Chirac, juga mengalami hal serupa pada tahun 2002.
Ketika itu, Jacques Chirac sedang memantau pasukan dari mobil Jeep yang ditumpanginya dalam perayaan Hari Bastille. Seorang pelaku berusaha menembak orang nomor satu di Prancis saat itu dengan menggunakan senapan berburu dan beruntung upaya tersebut berakhir gagal. Beruntung, pihak kepolisian saat itu langsung sigap menangkap pelaku.
Tak jauh dari tempat api yang menyala di Arc de Triomphe, terdapat pemakaman yang ditujukan untuk makam para prajurit korban Perang Dunia 1. Pemakaman tersebut telah ditempatkan di sana pada tanggal 10 November 1920 dan telah mewakili sebanyak 1,5 juta prajurit yang tewas selama perang. Dalam pemakaman tersebut tertulis "Ici Repose Un Soldat Francais Mort Pour La Patrie 1914-1918" yang berarti di sini terletak seorang tentara Perancis yang meninggal karena tanah airnya 1914-1918.
Itulah fakta-fakta menarik mengenai Arc de Triomphe. Siapa yang pernah ke sana, nih?