Menjelajahi 6 Lokasi Batuan Tertua di Bumi, Ada yang Usianya 4 Miliar Tahun!

- Jack Hills, Australia Barat: Kristal mineral zirkon tertua di Bumi usianya 4,4 miliar tahun.
- Sabuk Batu Hijau Nuvvuagittuq, Kanada: Batuan tertua yang terpelihara di permukaan Bumi dengan usia mencapai 4,3 miliar tahun.
- Kompleks Gneiss Acasta, Kanada: Batuan gneiss berusia 4 miliar tahun ditemukan menggunakan metode penanggalan isotopik.
Ilmuwan memiliki berbagai metode untuk menentukan usia Bumi. Salah satunya adalah dengan meneliti batuan dan mineral yang tersebar di berbagai belahan dunia. Lewat penelitian ini, ditemukan sejumlah lokasi yang menyimpan batuan tertua di Bumi, beberapa bahkan berusia lebih dari 4 miliar tahun!
Batuan-batuan purba ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana Bumi terbentuk dan berevolusi. Planet yang kita tinggali ternyata sudah eksis jauh sebelum peradaban manusia muncul. Ia telah melalui berbagai transisi dramatis, yang tercermin dari komposisi batuan penyusunnya selama miliaran tahun. Penasaran di mana saja batuan-batuan kuno itu ditemukan? Dilansir dari Live Science, berikut lokasinya.
1. Jack Hills, Australia Barat

Di Australia Barat, tepatnya di kawasan perbukitan Jack Hills yang membentang sejauh 80 kilometer, terdapat jejak batuan yang usianya bahkan lebih tua dari pada perbukitan itu sendiri. Di tempat itu terdapat kristal mineral atau zirkon tertua di Bumi yang usianya mencapai 4,4 miliar tahun. Zirkon mengandung uranium radioaktif yang meluruh sangat lambat, sehingga membantu ahli geologi menentukan tanggal kristal secara akurat.
2. Sabuk Batu Hijau Nuvvuagittuq, Kanada

Sabuk Batu Hijau Nuvvuagittuq di Quebec Utara diperkirakan menyimpan batuan tertua yang masih terpelihara di permukaan Bumi. Greenstone belt atau sabuk batu hijau sendiri adalah zona memanjang yang tersusun dari batuan sedimen dan vulkanik yang telah mengalami proses metamorfosis akibat tekanan dan suhu tinggi. Batuan ini diyakini sebagai sisa dari cekungan samudra purba yang sudah lama menghilang. Melalui analisis terhadap bagian-bagian kerak Bumi yang sangat tua, para peneliti memperkirakan usia batuan di Nuvvuagittuq bisa mencapai 4,3 miliar tahun.
3. Kompleks Gneiss Acasta, Kanada

Di wilayah utara Kanada, tepatnya di Kompleks Gneiss Acasta, para ilmuwan menemukan batuan yang usianya diperkirakan mencapai 4 miliar tahun. Jenis batuan ini dikenal sebagai gneiss, yaitu sebuah batuan metamorf yang terbentuk dari perubahan struktur mineral akibat tekanan dan suhu tinggi di dalam kerak Bumi. Untuk menentukan usianya, para peneliti menggunakan metode penanggalan isotopik, yakni dengan mengukur rasio atom uranium yang telah meluruh menjadi timbal.
4. Sabuk Batu Hijau Isua, Greenland

Oleh para ilmuwan, Isua Greenstone Belt diperkirakan berumur 3,7 miliar tahun. Pada penelitian terbaru tahun 2017, sekelompok peneliti menemukan pola seperti gelombang kecil di permukaan batu. Pola ini diduga merupakan sisa fosil stromatolit, yaitu tumpukan lapisan sedimen yang terbentuk oleh kumpulan mikroba kecil yang hidup di dasar laut atau danau dangkal pada masa lampau.
5. Sabuk Batu Hijau Barberton, Afrika

Batuan purba di Sabuk Barberton atau Barberton Greenstone Belt diperkirakan terbentuk sekitar 3,3 miliar tahun lalu. Temuan ini sekaligus menjadi bukti awal adanya aktivitas tektonik lempeng di masa lampau. Tak hanya itu, di sabuk ini juga ditemukan kristal zirkon kuno yang usianya diperkirakan antara 4,1 hingga 3,3 miliar tahun.
6. Kompleks Napier, Antartika

The Napier Complex atau Kompleks Napier di bagian timur Antartika menyimpan kristal zirkon yang diperkirakan berusia sekitar 3,6 miliar tahun, bahkan ada satu zirkon yang usianya mencapai 4 miliar tahun. Dalam sebuah studi tahun 2011, para peneliti menyebut bahwa temuan ini sangat penting karena bisa menjadi bukti tidak langsung adanya blok kerak Bumi dari masa Arkean awal yang usianya minimal 4 miliar tahun.
Temuan-temuan dari berbagai penjuru dunia ini menunjukkan betapa panjang dan kompleksnya sejarah planet kita. Batuan-batuan purba ini menjadi saksi bisu masa-masa awal terbentuknya Bumi. Usia mereka yang mencapai miliaran tahun bukan hanya angka, melainkan petunjuk berharga tentang bagaimana Bumi berevolusi, bagaimana keraknya terbentuk, hingga bagaimana kehidupan mungkin bermula. Meskipun banyak misteri yang masih tersimpan dalam lapisan-lapisan batu tersebut, setiap penemuan membawa kita selangkah lebih dekat untuk memahami asal-usul dunia yang kita huni saat ini.