Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hewan Purba yang Pernah Hidup di Indonesia, Fosilnya Bertebaran!

Stegodon, salah satu hewan purba di Indonesia (commons.wikimedia.org/三猎)
Stegodon, salah satu hewan purba di Indonesia (commons.wikimedia.org/三猎)
Intinya sih...
  • Harimau purba hidup di Indonesia sejak 1.2 juta hingga 195.000 tahun yang lalu, dengan ukuran jauh lebih besar dari harimau modern.
  • Gajah blora merupakan spesies gajah purba yang ditemukan di Blora, Jawa Tengah, memiliki perbedaan anatomi dengan gajah asia.
  • Ichthyosaurus merupakan reptil laut purba yang pernah hidup di Indonesia, dengan spesies Ichthyosaurus ceramensis ditemukan di Pulau Seram, Maluku.

Sejak dulu, Indonesia selalu menjadi daerah dengan keanekaragaman satwa yang melimpah. Saking melimpahnya, bahkan Indonesia sudah dihuni oleh hewan purba sejak ribuan hingga jutaan tahun yang lalu. Ada hewan purba yang hidup di laut, hutan, savana, hingga pegunungan.

Hewan purba memang sudah musnah, namun eksistensi mereka tetap terjaga dan teringat dalam bentuk fosil dan rekonstruksi yang dibuat oleh para ahli. Sayangnya, gak banyak orang yang tahu tentang eksistensi hewan purba di Indonesia. Oleh sebab itu, mari kita bahas beberapa hewan purba yang pernah hidup di Indonesia agar pengetahuanmu makin bertambah!

1. Harimau purba

Fosil harimau purba (commons.wikimedia.org/Peter Maas)
Fosil harimau purba (commons.wikimedia.org/Peter Maas)

Laman Prehistoric Fauna Studio menjelaskan kalau terdapat dua harimau purba yang pernah hidup di Indonesia, yaitu Panthera tigris soloensis dan Panthera tigris triniliensis. Fosil dari kedua kucing besar tersebut ditemukan di Pulau Jawa, tepatnya di Trinil dan Solo. Para ahli sendiri memperkirakan kalau harimau purba sudah hidup di Indonesia sejak 1.2 juta hingga 195.000 tahun yang lalu.

Sebenarnya, ciri fisik, corak, dan warna harimau purba tak jauh berbeda dari harimau modern. Hanya saja, ukuran mereka jauh lebih besar dengan panjang mencapai 2.3 meter dan bobot yang mencapai 350 kilogram. Seperti harimau jawa dan sumatra, dahulu harimau purba merupakan predator ganas yang bisa memakan rusa, kijang, primata, hingga banteng.

2. Gajah blora

Gajah blora (commons.wikimedia.org/KemejaAmir8876)
Gajah blora (commons.wikimedia.org/KemejaAmir8876)

Seperti namanya, Elephas hysudrindicus atau gajah blora merupakan spesies gajah purba yang fosilnya ditemukan di Blora, Jawa Tengah. Dilansir Animalia, gajah blora hidup sekitar 150,000 tahun yang lalu. Kelihatannya, gajah blora memang mirip dengan gajah asia, namun penelitian mendalam membuktikan kalau mereka memiliki beberapa perbedaan anatomi yang mencolok. Sayangya, tak banyak yang diketahui dari hewan ini. Lebih lanjut, jika ingin melihat rekonstruksi kerangka gajah blora kamu bisa mengunjungi Museum Geologi Bandung.

3. Ichthyosaurus

Ichthyosaurus (commons.wikimedia.org/Emőke Dénes)
Ichthyosaurus (commons.wikimedia.org/Emőke Dénes)

Dilansir Britannica Kids, Ichthyosaurus merupakan reptil laut purba yang hidup berdampingan dengan dinosaurus sekitar 251- 66 juta tahun yang lalu. Ia memang termasuk reptil, namun ia memiliki ciri fisik dan kebiasaan yang mirip dengan ikan. Ichthyosaurus punya tubuh ramping, sirip kuat, moncong panjang, ekor bercabang, dan kemampuan berenang yang baik. Selain itu, Ichthyosaurus merupakan predator yang bisa memakan ikan, krustasea, hingga burung.

Di Indonesia, ada satu spesies Ichthyosaurus yang pernah ditemukan, yaitu Ichthyosaurus ceramensis. Spesifiknya, fosil I. ceramensis ditemukan di Pulau Seram, Maluku. Para ahli sendiri berspekulasi kalau I. ceramensis hidup pada periode jura. Saat itu, wilayah Indonesia merupakan lautan yang luas sehingga merupakan habitat ideal bagi reptil tersebut.

4. Banteng purba

Fosil bangkai purba (commons.wikimedia.org/Peter Maas)
Fosil bangkai purba (commons.wikimedia.org/Peter Maas)

Berbagai spesies banteng purba seperti Epileptobos groenoveldtii pernah menghuni daratan Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Lebih lanjut, artikel di jurnal Zoologische Mededelingen menjelaskan kalau banteng purba pernah hidup di zaman plestosen. Saat itu, Pulau Jawa masih asri, hutan berlimpah, sumber air terbilang bersih, dan ekosistem sangat terjaga.

Banteng purba sendiri hidup berdampingan dengan hewan lain, seperti harimau, macan tutul, anjing hutan, ular, hingga burung merak. Ukuran kerbau purba juga tak kalah dari kebau modern. Bayangkan saja, mereka bisa tumbuh hingga sepanjang 2 meter dan bobot maksimalnya mencapai 1 ton. Tercatat, fosil banteng purba pernah ditemukan di beberapa tempat seperti di Sangiran dan Karanganyar.

5. Stegodon

Stegodon (commons.wikimedia.org/Haruhiko Okumura)
Stegodon (commons.wikimedia.org/Haruhiko Okumura)

Laman DinoAnimals menjelaskan kalau Stegodon merupakan spesies gajah purba yang hidup sekitar 2.7 juta hingga 4,100 tahun yang lalu. Di Indonesia sendiri, Stegodon pernah hidup di Flores, Sulawesi, Sumba, dan Pulau Jawa. Saat itu, mamalia bergading panjang ini menjadi salah satu hewan darat terbesar di Indonesia. Gak cuma di Indonesia, Stegodon juga pernah hidup di Afrika.

Soal ukuran, Stegodon bisa mencapai panjang sekitar 8 meter, tinggi 4 meter, dan panjang gading mencapai 3 meter. Lebih lanjut, para ahli berpendapat kalau Stegodon memiliki kekerabatan yang dekat dengan gajah modern. Saking dekatnya, bahkan mereka memiliki kebiasaan yang serupa. Contohnya, mereka sama-sama hidup berkelompok, bisa berenang, dan sama-sama sering memakan daun di pepohonan.

Gak mau kalah dari negara lain seperti Cina atau Amerika Setikat, ternyata ada banyak hewan purba yang pernah hidup di Indonesia. Penyebaran mereka juga luas, mulai dari Indonesia bagian barat hingga timur. Ada yang hidup di air, punya ukuran raksasa, bahkan ada yang berkerabat dengan hewan modern. Dari hal tersebut maka dapat disimpulkan kalau Indonesia sudah kaya sejak zaman purba.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us