15 Negara yang Merdeka Bulan Juli, Dirayakan dengan Hari Libur

2. Belarus

ilustrasi bendera Belarus (pixabay.com/David_Peterson)

Belarus adalah negara yang berbatasan dengan Lituania, Latvia, Rusia, Ukraina dan Polandia. Negara yang berada di Eropa Timur ini berukuran kira-kira sepertiga negara Ukraina.

Sudah bertahun-tahun Belarus dikendalikan oleh banyak kekuatan. Untuk itu, sejak Perang Dunia II rakyat ingin merdeka. Namun alih-alih merdeka, nazi datang menginvasi. Serangan besar-besaran terjadi hingga sepertiga populasi terbunuh saat perang tersebut. Setelah kejadian kelam tersebut, di tahun 1990, Belarusia mendeklarasikan kemerdekaannya bebas dari Uni Soviet pada 27 Juli 1990.

Alih-alih dirayakan tanggal 27 Juli, 90% rakyat Belarus memilih untuk mengganti hari kemerdekaan menjadi tanggal 3 Juli. Hal ini dikarenakan, warga Belarus ingin menghormati perjuangan membebaskan ibukota, Minsk dari kependudukan nazi Jerman.

Dalam merayakan hari kemerdekaan tersebut, warga Belarus libur nasional. Selain itu ada acara parade militer dan upacara yang dipimpin oleh presiden Belarusia. Ada pula acara sosial, kegiatan budaya, pertunjukan kembang api sepanjang hari.

3. Amerika Serikat

ilustrasi bendera Amerika Serikat (pexels.com/Brett Sayles)

Amerika Serikat juga merayakan hari kemerdekaan yang diperingati pada tanggal 4 Juli. Negara ini merupakan negara yang memiliki 50 negara bagian dan masuk dalam negara terbesar keempat di dunia.

Di tahun 1700-an, Amerika masih terdiri dari 13 koloni yang disuksesi pajak dan undang-undang oleh Raja Inggris George III. Pajak dan aturan yang mencekik warga membuat warga gusar dan ingin melawan. Peperangan tak bisa dihindarkan dan terjadi pertumpahan darah.

Di tahun 2 Juli 1776, suara Kongres Kontinental mendukung resolusi kemerdekaan. Deklarasi kemerdekaan dilakukan pada 4 Juli dengan penegasan kembali hak-hak mereka sebagai orang bebas dan tidak tunduk pada raja Inggris. Setelah itu, setiap tanggal 4 Juli diperingati sebagai hari kemerdekaan.

Untuk merayakannya, ada parade, barbeque, piknik hingga kembang api ada di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Hari kemerdekaan ini selalu ditunggu oleh penduduk Amerika Serikat dengan antusias.

Baca Juga: 10 Negara yang Merdeka di Bulan Juni, Negara Mana Saja?

4. Aljazair

ilustrasi bendera Aljazair (pixabay.com/jorono)

Aljazair merupakan negara mayoritas muslim yang berada di Afrika Utara. Negara ini berbatasan dengan Tunisia, Libya, Niger, Mali, Mauritania, Maroko, Sahara Barat serta Laut Mediterania. Selain itu, diketahui bahwa negara ini adalah negara terbesar di Afrika dan terbesar ke-10 di dunia.

Setelah berada di Kekaisaran Ottoman, tahun 1830 negara ini diserang oleh Prancis. Akibatnya perang berdarah terjadi, tanah suku disita pemerintah Prancis dan terjadilah emigrasi dari Eropa terjadi besar-besaran. Hal ini membuat warga lokal benci dan melakukan pemberontakan 'Red (bloody) All Saints' Day atau berarti Hari Semua Orang Suci Merah Berdarah.

Pemberontakan ini membuat Prancis dan Aljazair menandatangani Persetujuan Évian pada Maret 1962. Dilanjutkan dengan kemerdekaan diberikan kepada Aljazair pada 5 Juli 1962 dan dijadikan sebagai hari kemerdekaan serta hari libur.

Bendera hijau dan putih yang dipasang di seluruh negeri menjadi penanda kemerdekaan. Tak hanya itu, parade tahunan, konser serta acara kebudayaan juga dilaksanakan untuk merayakan hari kebebasan negara ini.

5. Venezuela

ilustrasi bendera venezuela (pixabay.com/Kaufdex)

Venezuela dinamai oleh Amerigo Vespucci yang berasal dari kata Veneziola yang berarti Venesia Kecil. Negara ini merupakan wilayah yang terdiri dari pegunungan tinggi, hutan tropis, dataran sungai yang luas dan dataran pantai yang gersang yang berbatasan dengan Kolombia, Brasil dan Guyana. 

Hari kemerdekaan Venezuela tak terlepas dari upaya Amerika Latin melepas kekuasaan dari Eropa. Simón Bolivar dan Francisco de Miranda menjadi tokoh yang berani berhadapan dengan Kekaisaran Spanyol dan mendeklarasikan kemerdekaan. Spanyol tak tinggal diam dan menentang gerakan kemerdekaan pada 1812.

Namun di awal abad ke-20, semangat kemerdekaan menyebar ke seluruh penjuru Amerika termasuk Venezuela. Selain itu, ketidakstabilan politik di Spanyol juga menjadi alasan Venezuela akhirnya bisa memerintah negaranya sendiri.

Dalam merayakan kemerdekaan, musik dan makanan tradisional menjadi hal yang tak terpisahkan. Makanan yang biasa dimakan bernama arepas yaitu kue jagung goreng atau panggang serta diisi dengan ham dan keju.

6. Malawi

ilustrasi bendera Malawi (pixabay.com/jorono)

Terletak di tenggara Afrika, Malawi membentang sekitar 840 km. Negara ini berbatasan dengan Tanzania, Danau Malawi, Mozambik dan Zambia. Uniknya negara ini miliki julukan The Warm Heart of Africa atau Hati Hangat Afrika karena penduduknya yang ramah.

Mulai abad ke-10, sebagian wilayah ditempati kelompok Bantu yang bermigrasi. Tak hanya itu, di tahun 1891, Malawi direformasi menjadi Protektorat Afrika Tengah Inggris. Selain itu tahun 1907 terjadi pergantian nama lagi menjadi Nyasaland.

Atas kejadian tersebut, ada ketidaknyamanan dari warga Malawi karena banyak infrastruktur hanya dimanfaatkan oleh orang Eropa.  Upaya kemerdekaan dilakukan oleh politik lokal. Di tahun 1961, partai lokal memenangkan pemilihan dan Inggris setuju untuk membiarkan Malawi menentukan statusnya sendiri.

Malawi akhirnya mendapatkan kemerdekaan seutuhnya pada 6 Juli 1966. Hari kemerdekaan ini ditandai dengan banyaknya bendera yang terpasang di sudut kota.

7. Kepulauan Solomon

ilustrasi bendera kepulauan Solomon (pixabay.com/David_Peterson)

Kepulauan Solomon terletak di Samudra Pasifik yang berbatasan dengan Papua Nugini. Ciri khas kepulauan ini adalah daerah pegunungan dengan hutan yang lebat serta dataran yang luas. Kepulauan ini pertama kali didatangi oleh penjelajah Spanyol Alvaro de Mendana de Neira dan segera diperkenalkan kepada orang Eropa. 

Di tahun 1800-an tak asing lagi orang Eropa, Amerika dan Australia yang datang untuk barter makanan, perdagangan, penginjilan, dan lain sebagainya. Namun di tahun 1893, Kepulauan Solomon berubah menjadi Protektorat Inggris.

Tak menunggu lama, Perang Dunia II membuat orang-orang di pulau menuntut kebebasan. Kemerdekaan didapatkan pada 7 Juli 1987 dengan Peter Kenilorea menjadi perdana menteri pertama.

Baca Juga: 9 Negara yang Merdeka Bulan Februari

8. Argentina

ilustrasi bendera Argentina (pixabay.com/Pexels)

Argentina merupakan negara yang berbentuk seperti segitiga terbalik. Negara ini dibatasi oleh Chili, Bolivia, Paraguay, serta garis pantai Atlantik. Secara geografis, negara ini terdiri dari empat wilayah utama yaitu Andes, Utara, Pampas, dan Patagonia.

Penjelajah Eropa datang di abad ke-16 dan Spanyol mendirikan koloni permanen di tahun 1580. Namun di tahun 1806, gerakan kemerdekaan mulai dilakukan karena adanya serangan Inggris di Buenos Aires. Disusul dengan penggulingan Raja Spanyol yaitu Ferdinand VII oleh Napoleon membuat warga membentuk Junta Pemerintah pertama.

Enam tahun pemerintahan pertama, Kongres Tucuman memproklamasikan kemerdekaan. Dilanjutkan dengan pemungutan suara pada 9 Juli dengan deklarasi kemerdekaan di Argentina.

Hari kemerdekaan ini dirayakan secara patriotik dengan mengadakan pidato, parade serta demonstrasi militer. Selain itu, hari kemerdekaan ini juga merupakan hari libur sehingga dimanfaatkan untuk kumpul keluarga.

9. Bahama

ilustrasi bendera Bahama (pixabay.com/jorono)

Terletak di utara Kuba dan Hispaniola, Bahama terdiri dari hampir 700 pulau dan pulau karang. Dari total pulau tersebut, hanya sekitar 30 yang berpenghuni. Pulau ini membentang lebih dari 800 km ke tenggara-barat.

Di tahun 1513, pulau ini sempat ditinggalkan pendudukannya karena ada upaya dari kapal Spanyol memperbudak penduduk asli. Penjajah Inggris mulai menetap pada 1648 dan Bahama menjadi koloni Kerajaan Inggris pada 1718. Saat perang dunia II, dimulailah pergerakan kemerdekaan baru yang partai politik lokal pada tahun 1950-an.

Konstitusi baru tersebut membuat pemberlakuan otonomi lokal pada 1964 dilanjutkan dengan pencapaian kekuasaan mayoritas pertama kali pada 1967. British House of Lords kemudian memberikan kemerdekaannya pada 22 Juni 1973 dengan kemerdekaan resmi pada 10 Juli 1973.

10. Kolombia

ilustrasi bendera Kolombia (pixabay.com/jorono)

Kolombia merupakan negara yang terletak di barat laut Amerika Selatan. Negara ini berbatasan dengan Panama, Venezuela, Brasil, Peru, Ekuador. Kolombia merayakan hari kemerdekaan pada 20 Juli dan merupakan hari libur nasional.

Spanyol pertama kali datang di Kolombia pada tahun 1499 dan mendirikan pemukiman permanen pada 1510. Setelah perjalanan panjang, kemerdekaan Kolombia diakui secara resmi pada 1819. Tahun tersebut, Venezuela, Ekuador dan Panama masih bagian dari Kolombia. Tak menunggu lama, Venezuela dan Ekuador terpisah tahun 1830 dan Panama menjadi negara merdeka ada 1903.

Makanan yang tidak boleh ditinggalkan dalam acara penting ini adalah Bandeja Paisa. Hidangan itu adalah makanan nasional populer yang terdiri dari daging cincang, nasi putih, kacang merah, telur goreng, pisang raja, babi dan alpukat.

Selain itu, orang-orang berkumpul untuk bermain Tejo yaitu pemain melempar piringan logam pada sasaran ledakan. Kegiatan itu dilakukan sembari mendengarkan musik rakyat tradisional.

11. Belgia

ilustrasi bendera Belgia (pixabay.com/jorono)

Belgia merupakan negara Eropa barat laut yang merupakan negara heterogen. Negara ini berbatasan dengan Jerman, Luksemburg dan Prancis dengan hari nasionalnya jatuh pada tanggal 21 Juli.

Sejak 1815, Belgia masuk dalam Kerajaan Bersatu Belanda. Namun adanya ketidakpuasan yang menyebabkan kerusuhan dan pemberontakan. Hal ini berdampak pada keinginan Belgia untuk memisahkan diri dari Belanda. Pada tanggal 4 Oktober 1830, Belgia menyatakan kemerdekaannya dan berunding menentukan calon raja. 

Akhirnya Leopold I dari Saxe-Coburg terpilih menjadi Raja Belgia pada 26 Juni 1831. Di tanggal 21 Juli 1831, raja berdiri di Place Royale di Brussel dan mengambil sumpah konstitusional dan menerima peran sebagai raja pertama Belgia. Seperti negara lainnya, Belgia juga merayakan kemerdekaan dengan parade militer. Serta ada juga kegiatan lainnya seperti konser di seluruh kota.

12. Liberia

ilustrasi bendera Liberia (pixabay.com/jorono)

Liberia merupakan negara yang berada di sepanjang pantai Afrika Barat. Negara ini berbatasan dengan Sierra Leone, Guinea, Pantai Gading serta Samudra Atlantik dan  merupakan satu-satunya negara Afrika yang tidak tunduk pada pemerintahan kolonial. Serta menjadi negara republik tertua di Afrika.

Awalnya Liberia merupakan pemukiman American Colonization Society (ACS). Pemukiman ini dibuat berdasarkan kepercayaan bahwa orang kulit hitam akan mendapatkan kesempatan hidup lebih baik di Afrika daripada di Amerika Serikat. Antara tahun 1822 dan 1861, ribuan orang kulit hitam bebas dipindahkan ke Cape Mesurado di Pesisir Lada Afrika Barat.

Banyak kesulitan yang dihadapi salah satunya tingkat kematian tinggi dan konflik masyarakat adat. Namun stabilitas ekonomi tumbuh setelah 20 tahun dan pemukim mendeklarasikan kemerdekaan pada 26 Juli 1847. Negara pertama yang mengakuinya adalah Britania Raya.

Baca Juga: 10 Negara dengan Destinasi Pantai Terbaik di Dunia, Ada Indonesia?

13. Maladewa

ilustrasi bendera Maladewa (unsplash.com/Gabriel Schumacher)

Maladewa adalah sebuah negara pulau yang berada di Samudra Hindia bagian tengah utara. Kepulauan ini terdiri dari 1.200 pulau karang kecil dan gumuk pasir dan terbentang dari utara ke selatan 820 km serta dari timur ke barat 130 km.

Mulai 16 Desember 1887, Maladewa masuk dalam protektorat Kerajaan Inggris. Hal ini berarti Sultan Maladewa setuju menyerahkan kedaulatan pulau untuk urusan kebijakan luar negeri dengan imbalan Inggris memberikan perlindungan militer dan tidak ikut campur urusan dalam negeri.

Namun setelah 77 tahun, perjanjian tersebut berakhir sehingga urusan eksternal diberikan kembali ke Maladewa. Perjanjian tersebut ditandatangani pada 26 Juli 1965.

Pada hari kemerdekaan tersebut, juga diperingati sebagai hari libur sehingga penduduk bisa merayakan bersama keluarga. Selain itu, ada upacara pengibaran bendera serta penampilan anak sekolah dengan kostum yang berwarna-warni.

14. Peru

ilustrasi bendera Peru (pixabay.com/LoggaWiggler)

Peru terletak di Amerika Selatan bagian barat yang berbatasan dengan Kolombia, Brasil, Bolivia, Chili dan Ekuador. Peru sendiri berasal dari kata Quechua yang memiliki arti tanah kelimpahan. Julukan tersebut diciptakan pada peradaban Inca yang mencapai puncak kejayaan.

Sayangnya, pada tahun 1531, Peru mulai dijajah oleh Spanyol. Namun berjalannya waktu, Spanyol mulai kehilangan pengaruh. Tak butuh waktu panjang komandan Argentina yang bernama Jose San Martin mendeklarasikan kemerdekaan pada 28 Juli 1821.

Perayaan hari kemerdekaan biasanya dimulai pada malam tanggal 27Juli. Untuk merayakannya, ada musik rakyat yang dimainkan di taman dan alun-alun. Di tanggal 28 Juli, ada penghormatan 21 meriam dan upacara pengibaran bendera di Lima.

15. Vanuatu

ilustrasi bendera Vanuatu (pixabay.com/David_Peterson)

Vanuatu merupakan negara yang berada di barat daya Samudera Pasifik dengan 13 pulau utama. Kepulauan ini terbentang di barat Fiji sekitar 800 km dan timur Australia sepanjang 1.770 km.

Sudah pernah dikunjungi kolonial Eropa di tahun 1606, negara ini mulai dihuni permanen oleh Prancis pada tahun 1850. Disusul dengan kedatangan penduduk Inggris membawa komoditas dari Australia. Di tahun 1906, pemerintah Inggris dan Prancis kemudian membuat perjanjian Kondominium Anglo-Prancis yang bertujuan mengelola pulau-pulau secara bersama-sama.

Anehnya di tahun 1970, penduduk asli memulai pergerakan untuk berpisah dari kontrol kolonial ganda dengan membentuk majelis yang dipilih secara lokal. Di tahun 1978, partai dan konstitusi terbentuk dan kemerdekaan dijadwalkan pada 30 Juli 1980. 

Kemerdekaan suatu bangsa tak diperoleh dengan mudah. Banyak perjuangan yang dilakukan bertahun-tahun untuk mendapatkan kebebasan menentukan nasib negaranya sendiri.

Baca Juga: 5 Negara yang Merdeka Bulan April, Negara Mana Saja?