Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Misteri Kematian Adolf Hitler, Benarkah Jasadnya Dibakar?

Surat kabar Amerika dari Paris pada 2 Mei 1945 ini mengumumkan kematian Adolf Hitler 2 hari sebelumnya. (commons.wikimedia.org/Falcon® Photography)
Intinya sih...
  • Adolf Hitler menghabiskan 105 hari di Führerbunker sebelum bunuh diri.
  • Petinggi Nazi, Joseph Goebbels dan Martin Bormann, menyaksikan pernikahan Hitler dan Eva Braun sebelum keduanya bunuh diri di bunker.
  • Tentara Uni Soviet menemukan pecahan tengkorak dan tumpukan kaleng bensin yang diyakini digunakan untuk membakar mayat Hitler dan Braun setelah kematian mereka.

Perang Dunia II adalah konflik berdarah yang menyebabkan jutaan orang dibantai dan harus mengungsi di seluruh Eropa dan sekitarnya. Negara-negara seperti Prancis dan Polandia hancur oleh agresi Jerman, yang memang diperintahkan sejak 1933 oleh partai Sosialis Nasional (Nazi) yang menganut fasis dan ekspansionis. Namun, pada 1944, pasukan sekutu Amerika Serikat, Inggris Raya, Uni Soviet (USSR), dan Prancis membuat terobosan untuk mengalahkan Jerman.

Para sejarawan menyoroti Pertempuran Stalingrad sebagai titik baliknya. Momen ini membuat Nazi kewalahan untuk mempertahankan dua garis pertempuran di Timur dan Barat. Pada Januari 1945, para petinggi Nazi menyadari bahwa tidak lama lagi pusat kota Nazi, Berlin, akan digempur.

Pada awal 1945, pertempuran sudah berkecamuk di Berlin. Power pemimpin Nazi, Adolf Hitler, sudah tidak ada apa-apanya lagi. Sejak menjadi Kanselir Jerman, Hitler menjadikan Kanselir Reich, istana mewah di pusat Kota Berlin, sebagai tempat tinggal utamanya. Namun, seiring dengan meningkatnya serangan artileri, Hitler dan sirkelnya bersembunyi di Führerbunker. Sebuah bunker seluas 915 meter persegi ini terletak 15 meter di bawah permukaan tanah.

Di Führerbunker, Adolf Hitler juga mengakhiri hidupnya bersama istrinya yang baru saja dinikahinya sehari sebelumnya, yakni Eva Braun. Meski banyak bukti yang telah dibersihkan di tempat kejadian sebelum kedatangan pasukan Sekutu, ada beberapa fakta penting yang ditemukan. Apa itu?

1. Kronologi kematian Adolf Hitler dan sirkelnya

Adolf Hitler dan Eva Braun (commons.wikimedia.org/National Archives at College Park)

Adolf Hitler menghabiskan 105 hari di bawah tanah selama runtuhnya Nazi Jerman. Bunker yang ditempati Hitler pada akhir hidupnya ini dibangun sebagai pertahanan artileri. Führerbunker, begitu sebutannya, ternyata merupakan bunker bawah tanah yang mewah. Pasalnya, ada ruang makan, ruang pribadi yang mewah untuk Adolf Hitler, dan ruang konferensi. Di sinilah, Hitler menikahi kekasihnya, Eva Braun, setelah tengah malam pada 29 April 1945. Ini momen Berlin digempur oleh serangan artileri oleh pasukan Sekutu.

Petinggi Nazi, Joseph Goebbels dan Martin Bormann, menjadi saksi pernikahan Adolf Hitler dan Eva Braun. Goebbels dan Bormann adalah sirkel Hitler yang masih setia mengikuti tuannya. Mereka berdua memilih untuk tetap tinggal di Berlin saat kota itu dikepung. Di samping itu, sebagian besar mantan sekutu Adolf Hitler telah meninggalkan Berlin.

Keesokan harinya, Adolf Hitler dan Eva Braun memasuki ruangan pemimpin Nazi dan mereka tidak pernah keluar lagi. Alhasil, mereka ditemukan tergeletak bersama di sofa. Pelipis Hitler berlumuran darah karena luka tembak.

Sementara itu, jasad Eva Braun berbau seperti kacang almon, ciri-ciri bahwa ia telah meminum pil sianida. Nah, beberapa jam sebelumnya, pil sianida ini sempat diuji coba pada anjing Hitler yang bernama Blondi. Anjing-anjing lain yang berada di bunker juga terbunuh.

Tak hanya itu, situasi semakin mencekam ketika Joseph Goebbels dan istrinya juga bunuh diri di bunker. Mereka juga merencanakan pembunuhan keenam anak mereka, yang juga berada di bunker, sebelum mengakhiri hidup mereka sendiri, seperti yang dilaporkan The Sydney Morning Herald. Sementara, Martin Bormann tewas setelah keluar dari bunker saat mencoba melarikan diri dari Berlin.

2. Jasad Adolf Hitler, Eva Braun, dan dokumen-dokumen penting dibumihanguskan

Surat kabar Amerika dari Paris pada 2 Mei 1945 ini mengumumkan kematian Adolf Hitler 2 hari sebelumnya. (commons.wikimedia.org/Falcon® Photography)

Akhir yang tragis bagi Nazi Jerman terjadi setelah berita tersebar bahwa pemimpin fasis Italia, Benito Mussolini, yang juga merupakan sekutu utama Nazi, ditembak mati. Ia mati di tangan para partisan yang secara anumerta menggantungnya di tiang dan mempermalukan tubuhnya di depan umum. Nah, kemungkinan besar, Adolf Hitler dan Joseph Goebbels melakukan upaya bunuh diri agar tidak bernasib sama seperti Benito Mussolini. Mereka tidak mau dipermalukan seperti itu.

Adolf Hitler juga tidak ingin jasadnya jatuh ke tangan sekutu. Oleh karena itu, ia memerintahkan agar jasadnya dan Eva Braun dibakar di taman kantor Kanselir Reich setelah mereka bunuh diri, perintah yang dilaksanakan oleh para loyalisnya. Ketika tentara Uni Soviet tiba di kantor kanselir, mereka menggeledah bunker yang terhubung secara ekstensif. Mereka berharap menemukan mayat Hitler. Namun, yang tersisa dari Hitler hanyalah pecahan tengkorak dengan lubang peluru dan sepotong tulang rahang, yang dipastikan sebagai milik Hitler.

Tentara Uni Soviet juga menemukan tumpukan kaleng bensin yang diyakini telah digunakan untuk membakar mayat Adolf Hitler dan Eva Braun. Setelah perang berakhir, sekutu melakukan penyelidikan ekstensif terhadap cara kerja Nazi Jerman. Mereka mengambil sedikit bukti dari bunker itu, seperti brankas pribadi Hitler yang telah dikosongkan. Diyakini bahwa dokumen-dokumen penting milik Adolf Hitler juga dibakar bersama dengan dokumen-dokumen milik Joseph Goebbels dan loyalis lainnya agar tidak jatuh ke tangan musuh.

3. Apa saja yang ditemukan di tempat kejadian?

Taman Kanselir Reich dihancurkan selama Perang Dunia II. Di sebelah kirinya, ada pintu keluar darurat dari Führerbunker. (commons.wikimedia.org/Otto Donath)

Sedikitnya informasi tentang kematian Adolf Hitler muncul di media hingga setelah Perang Dunia II berakhir. Tidak adanya bukti mayat yang ditemukan tentunya memicu banyak teori konspirasi. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Hitler sebenarnya melarikan diri dari bunker bersama beberapa petinggi Nazi lainnya.

Life Magazine menerbitkan foto yang merupakan karya jurnalis muda bernama William Vandivert. Ia memotret kehancuran Berlin setelah terjadinya Pertempuran Berlin dan penyerbuan Kanselir Reich dan Führerbunker. Foto-fotonya menunjukkan banyak benda yang ditemukan setelah kematian Adolf Hitler, seperti patung Adolf Hitler dan karya seni curian yang pernah menghiasi dinding bunker. Namun, benda-benda itu hancur berantakan setelah tentara Uni Soviet menyerang.

Foto-foto William Vandivert juga memperlihatkan pasukan Uni Soviet yang sedang memeriksa tempat kejadian perkara dengan cahaya lilin. Di situ, terlihat bercak darah Hitler. Sementara itu, foto-foto lain memperlihatkan bantal sofa dan perabotan yang berantakan, yang dipenuhi debu dan puing-puing. Namun, pistol yang digunakan Hitler untuk bunuh diri tidak pernah ditemukan. Ada yang bilang kalau pistol tersebut diambil oleh seorang prajurit Uni Soviet. Beberapa tahun kemudian, Kanselir Reich dan bunker tersebut dihancurkan dengan dinamit.

Layaknya manusia yang tak abadi, kekuasaan dan peradaban pun sama. Kita seharusnya dapat belajar dari kasus Adolf Hitler dan sekutunya, Benito Mussolini. Bahwasanya, kekuatan sebesar apa pun akan kalah jika waktunya sudah habis. Semua hanya perihal waktu, terlepas dari misteri kematian Adolf Hitler sendiri. Apakah kamu percaya Adolf Hitler sempat melarikan diri atau memang dia bunuh diri? Ini mengingat ada foto menyerupai bercak darah yang terdokumentasi dan bukti yang ditemukan dari gigi Adolf Hitler.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us