5 Misteri Lautan yang Berusaha Dipecahkan Sains, Bikin Ilmuwan Pusing!

Sampai saat ini, Palung Mariana masih dianggap sebagai dasar lautan terdalam yang ada di Bumi. Menurut Departemen Kelautan Amerika Serikat, rata-rata kedalaman laut di dunia adalah 12 ribu kaki atau 3.600 meter. Nah, uniknya, ada satu bagian terdalam di Bumi yang dinamakan Challenger Deep dan terletak di bawah Samudra Pasifik. Zona itu ada tepat di ujung bawah Palung Mariana dengan kedalaman 11 ribu meter.

Well, teknologi manusia memang masih menyatakan bahwa palung tersebut merupakan zona lautan terdalam. Pertanyaannya, kehidupan kompleks macam apa yang ada di sana? Hanya sedikit yang bisa didapatkan, misalnya snailfish, amphipoda, dan teripang purba. Dasar dari Palung Mariana juga dipercaya sebagai zona yang seharusnya dapat membuka catatan sejarah alam mengenai Bumi di era miliaran tahun lalu.

Dilansir How Stuff Works, beberapa ilmuwan dan ahli geologi dari Universitas Stockholm membuat hipotesis yang menyatakan bahwa semua benda misterius di bawah Laut Baltik merupakan fenomena alam biasa. Mereka menjelaskan bahwa benda-benda yang ada di dasar lautan tersebut merupakan batuan yang terbentuk dalam cekungan glasial yang uniknya berbentuk mirip dengan buatan manusia.

Nah, anehnya, tidak semua sepakat dengan pendapat tersebut. Ada yang menyebutnya sebagai pangkalan militer Nazi, ada pula yang menyebutkan bahwa formasi bangunan tersebut merupakan UFO yang terdampar di Bumi pada zaman purba. Beberapa anomali misterius juga kerap terjadi di sana, di mana ada saksi menyatakan bahwa terdapat gangguan elektromagnetik di kapal mereka.

Ilmuwan sepertinya tetap sepakat bahwa batuan yang mirip buatan manusia tersebut merupakan batuan purba yang kebetulan terbentuk seperti itu. Sayangnya, pernyataan ini pun tidak bisa menjelaskan tentang begitu banyaknya anomali misterius yang ada di Laut Baltik.

Seorang ilmuwan dan ahli kelautan asal Jepang bernama Masaaki Kimura pernah menjelaskan bahwa apa yang ditemukan di bawah Laut Tiongkok Timur merupakan peninggalan dari kota purba. Ya, ia menerangkan bahwa bangunan megah di dalam laut tersebut menjadi bukti kuat dari peradaban Jepang yang tenggelam pada 2 ribu tahun lalu, seperti dilansir National Geographic.

Nah, nyatanya, pernyataan Kimura sudah mengundang kontroversi bagi ahli sejarawan Barat pada umumnya. Robert Schoch, seorang profesor sains dari Universitas Boston justru menyatakan sebaliknya. Baginya, kota atau monumen yang ada di dalam perairan Yonaguni tersebut adalah formasi batuan alami yang terbentuk sedemikian rupa sejak zaman purba.

Kini, formasi megah tersebut dinamakan Monumen Yonaguni karena memang terletak di lepas pantai Yonaguni di Kepulauan Ryukyu, Jepang. Sampai saat ini, masih ada dua pendapat besar yang saling bertentangan satu sama lain. Ada ilmuwan yang menyatakan bahwa Monumen Yonaguni merupakan kota purba, ada juga yang menjelaskan bahwa fenomena tersebut tak lebih dari kejadian alam biasa.

Ada begitu banyak mitos dan legenda penguasa lautan yang diceritakan sejak berabad-abad lampau. Masalahnya, tidak ada satu pun bukti sahih yang bisa mengonfirmasi kebenaran cerita tersebut. Namun, sains punya jawaban untuk semuanya itu. Ya, beberapa organisme besar di lautan memang ada dan bahkan mereka bisa berukuran sangat masif di zaman prasejarah.

Megalodon yang dianggap sebagai nenek moyang hiu diprediksi sudah punah. Lalu, beberapa ekor cumi-cumi berukuran 13 meter memang pernah ditemukan. Saat ini, hewan terbesar yang sering ditemukan di lautan adalah mamalia paus, misalnya paus biru dengan panjang 30 meter dan bobot 200 ton. Selain itu, belum pernah ditemukan "monster" laut lainnya dengan ukuran masif.

Beberapa spesies purba seperti ubur-ubur, nautilus, ikan coelacanth, dan paus pygmy masih ada di dalamnya samudra. Namun, sayangnya, beberapa jenis spesies tersebut justru terancam punah. Nah, apakah kamu juga percaya dengan keberadaan organisme raksasa purba di lautan?

Berbicara tentang misteri lautan di Bumi tentu tak bisa dilepaskan dari kontroversi Segitiga Bermuda. Konon katanya, di sana terdapat banyak anomali aneh yang tidak bisa dijelaskan oleh sains. Hilangnya beberapa kapal dan pesawat sejak zaman dulu seolah dijadikan bukti valid bahwa zona yang terletak di Samudra Atlantik tersebut angker dan misterius.

Rupanya, sains punya jawaban yang bisa menjelaskan anomali aneh di sana. Yang jelas, Segitiga Bermuda bukanlah markas militer rahasia dan buka pula sarang alien. Menurut sains, wilayah Segitiga Bermuda sebetulnya sama saja dengan zona lautan lainnya. Di sana terdapat badai yang sanggup memunculkan tsunami hebat di tengah lautan. Lalu, ada juga kumpulan awan berbahaya yang bisa mengganggu penerbangan.

Jumlah dan penyebab kecelakaan kapal di Segitiga Bermuda juga cenderung dilebih-lebihkan oleh media. Padahal, sebagian besar dari kejadian tersebut sudah terungkap dengan jelas. Uniknya, hingga detik ini, Segitiga Bermuda selalu dijadikan bahan perdebatan oleh mereka yang menyukai teori konspirasi atau misteri yang ada di Bumi.

Nah, beberapa misteri lautan yang baru kita bahas sudah berusaha dipecahkan oleh sains meskipun tidak bisa menjawab semuanya. So, menurutmu, misteri besar apa lagi yang ada di lautan Bumi?