Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Moo Deng Termasuk Spesies Kuda Nil Apa?

perbedaan kuda nil kerdil dan kuda nil biasa (commons.wikimedia.org/Parc Animalier d'Auvergne | commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)
Intinya sih...
  • Moo Deng adalah spesies kuda nil langka dan hampir punah.
  • Kuda nil kerdil dan kuda nil biasa memiliki perbedaan habitat, ukuran tubuh, dan perilaku.
  • Jumlah populasi kuda nil kerdil di alam liar kurang dari 2.500 ekor sehingga terancam punah.

Bayi kuda nil bernama Moo Deng sukses jadi sensasi sejak kelahirannya di Khao Kheow Open Zoo, Thailand, pada Juli 2024 lalu. Wajah ekspresif dan tingkah menggemaskannya sukses menarik perhatian dunia. Bahkan, Moo Deng sampai sering jadi bahan meme. 

Namun, gak banyak orang tahu seputar spesies Moo Deng. Sebenarnya, Moo Deng termasuk kuda nil kerdil dan kuda nil biasa? Untuk tahu hal tersebut, kita ulas bareng-bareng perbedaan kuda nil kerdil dan kuda nil biasa, yuk!

1. Kuda nil kerdil tinggalnya di hutan

kuda nil kerdil di Edinburgh Zoo, Skotlandia (commons.wikimedia.org/Bardrock)

Di alam liar, kamu gak akan menemukan kuda nil kerdil dan kuda nil biasa di tempat yang sama. Pasalnya, mereka tinggal di habitat dan wilayah geografis yang berbeda. Kuda nil kerdil, seperti dilansir laman Animalia, cuma bisa dijumpai di Afrika Barat. Sementara, kuda nil biasa tersebar luas seantero Afrika Timur. 

Pilihan habitat mereka juga berbeda. Kuda nil biasa biasanya dijumpai di wilayah terbuka dengan perairan dangkal berupa danau, sungai, dan rawa-rawa. Sementara, kuda nil kerdil hidup di wilayah berhutan lebat dekat dengan sungai, rawa-rawa, dan aliran air. Beda dari kuda nil biasa, kuda nil kerdil yang pemalu gak suka tempat terbuka.

2. Kuda nil kerdil sepuluh kali lebih kecil

anak kuda nil kerdil (commons.wikimedia.org/Sander van der Wel)

Kuda nil kerdil terlihat seperti versi mini dari kuda nil biasa. Bagaimana tidak, mereka sepuluh kali lebih kecil dari kuda nil biasa. Dicatat laman Animal Diversity, kuda nil kerdil punya berat antara 160—275 kilogram dengan panjang tubuh 1,5—1,75 meter. 

Coba bandingkan dengan kuda nil biasa yang bobotnya bisa mencapai 1,3—3,2 ton dengan panjang tubuh 2—5 meter. Perbedaan keduanya lumayan drastis, bukan? Ukuran jumbonya ini bikin kuda nil biasa jadi mamalia darat terbesar di dunia setelah gajah dan badak. 

3. Kepala kuda nil kerdil bulat dengan gigi kecil

Kuda nil kerdil memperlihatkan gigi dan taringnya. (commons.wikimedia.org/William Warby)

Selain ukuran tubuh yang lebih mungil, kuda nil kerdil juga punya bentuk yang terlihat lebih bulat. Kepala mereka lebih kecil dan membulat dengan rongga mata serta hidung yang gak begitu menonjol. Di samping itu, gigi dan taringnya juga lebih kecil.

Beda dari kuda nil kerdil, taring kuda nil biasa bisa tumbuh sampai sepanjang 50 sentimeter. Apalagi, menurut laman Animal Diversity, kuda nil biasa juga mampu membuka rahangnya sampai 150 derajat! Hal ini membuat kuda nil biasa terlihat lebih buas dan berbahaya daripada kuda nil kerdil yang terlihat lebih bersahabat.

4. Kuda nil kerdil lebih beradaptasi untuk tinggal di hutan

tampak sekujur tubuh kuda nil kerdil (commons.wikimedia.org/Lietuvos zoologijos sodas)

Biarpun sama-sama hobi berkubang di dalam air, ternyata kuda nil kerdil menghabiskan lebih sedikit waktu di dalam air daripada saudaranya. Pilihan habitatnya bikin kuda nil kerdil lebih beradaptasi untuk tinggal di hutan daripada menghabiskan banyak waktunya di dalam air. Hal ini terlihat dari beberapa ciri khas fisik yang mendukungnya untuk hidup nyaman di wilayah berhutan. 

Menurut penjelasan San Diego Zoo, kuda nil kerdil punya jari kaki yang lebih melebar dan gak terlalu berselaput dibandingkan dengan kuda nil biasa. Dengan bentuk kaki seperti ini, kuda nil kerdil lebih mudah berjalan di hutan. Punggung mereka juga terlihat melandai ke depan. Hal ini diduga mempermudah mereka untuk berjalan ataupun berlari melintasi semak-semak hutan yang lebat.

5. Kuda nil kerdil hewan nokturnal yang hidup menyendiri

Induk kuda nil kerdil asyik berkubang bersama anaknya. (commons.wikimedia.org/Alfonsopazphoto)

Kuda nil biasa sering banget terlihat berkubang beramai-ramai di dalam air. Mereka punya jiwa sosial yang tinggi dan suka berkumpul dengan sesamanya. Hal ini berbanding terbalik dengan kuda nil kerdil.

Kuda nil kerdil hidupnya lebih menyendiri dan tertutup. Mereka cuma pernah terlihat berkumpul saat musim kawin atau saat memiliki anak. Di luar itu, mereka hidup menyendiri.

Belum lagi kuda nil kerdil merupakan hewan nokturnal yang cuma aktif selepas senja. Gaya hidupnya ini bikin kuda nil kerdil sulit banget untuk dipelajari di alam liar. Menurut penuturan WWF, semua pengetahuan tentang kuda nil kerdil yang kita miliki saat ini asalnya dari penelitian terhadap kuda nil kerdil yang hidup di kebun binatang, seperti Moo Deng dan induknya.

6. Kuda nil kerdil ternyata pemalu dan cinta damai

tampak dekat kuda nil kerdil (commons.wikimedia.org/Bardrock)

Beda dari kuda nil biasa yang dikenal agresif dan buas, kuda nil kerdil sifatnya jauh lebih pemalu. Kalau kuda nil biasa gak segan-segan untuk menyerang siapa pun yang mengganggunya, kuda nil kerdil lebih memilih untuk lari dan bersembunyi di dalam hutan daripada bertarung. Meski jiwanya penyendiri, kuda nil kerdil gak begitu teritorial. Mereka gak masalah kalau kebetulan berpapasan dengan sesamanya dan cenderung cuek.

7. Kuda nil kerdil jalannya lebih lamban

Sepasang kuda nil kerdil sedang beristirahat. (commons.wikimedia.org/Hedwig Storch)

Meski tubuhnya jauh lebih kecil, ternyata kuda nil kerdil bergerak lebih lamban daripada kuda nil biasa. Dilansir laman WWF, kuda nil biasa yang berbobot berton-ton itu bisa berlari dengan kecepatan 48 kilometer per jam. Sementara itu, kuda nil kerdil yang lebih ringan rata-rata lari dengan kecepatan mencapai 29 kilometer per jam. Kurang lebih, kecepatan kuda nil kerdil sama seperti manusia. 

Nah, apakah kamu sudah bisa menyimpulkan apa spesies Moo Deng dari informasi di atas? Benar, Moo Deng adalah bayi kuda nil kerdil atau pygmy hippopotamus (Choeropsis liberiensis). Sayangnya, kuda nil kerdil merupakan spesies genting mengalami kepunahan (Endangered) dalam Daftar Merah IUCN. 

Jumlah kuda nil kerdil diperkirakan cuma kurang dari 2.500 ekor di alam liar. Spesies ini terdampak oleh penggundulan hutan, penambangan, perluasan lahan pertanian, dan perburuan liar. Semoga saja dengan naiknya popularitas Moo Deng, banyak orang dari berbagai lapisan bisa sadar akan pentingnya menjaga keberadaan hewan liar, termasuk kuda nil kerdil, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us