Cara Menghentikan Kucing Menandai Wilayah dengan Urine

Spraying atau "menyemprot" adalah perilaku kucing yang umum ditemui, terutama pada kucing jantan yang beranjak dewasa. Perilaku ini membuat pemilik pusing karena bau urine yang disemprotkan sangat menyengat!
Lantas, apakah ada cara untuk menghentikan kebiasaan spraying? Benarkah kucing harus dikebiri atau disteril supaya perilaku ini berhenti?
1. Apa perbedaan spraying dan kencing biasa?

Membedakan kucing buang air kecil dan spraying sebenarnya sangat mudah. Jika kucing berjongkok dan mengeluarkan urine di permukaan datar seperti lantai, karpet, atau tanah, kemungkinan besar itu hanya buang air kecil.
Namun, waspadai jika kucing berdiri dengan ekor tegak lalu meninggalkan urine yang berbau tajam di permukaan vertikal seperti dinding, kursi, lemari, atau bahkan sepeda motor dan mobil. Mengutip Pet Basics, ini artinya kucing sedang spraying atau menandai wilayah dengan aroma!
2. Kebanyakan dilakukan oleh kucing jantan

Berlawanan dengan kepercayaan umum, spraying bukanlah perilaku yang eksklusif dimiliki oleh kucing jantan. Tetapi, juga ditemui pada kucing betina, walau sebenarnya lebih jarang.
Spraying pada kucing betina kemungkinan adalah pertanda stres dan kegelisahan. Selain itu, aroma urine yang disemprotkan tidak sekuat kucing jantan.
Sementara, spraying pada kucing jantan adalah salah satu cara untuk menandai wilayahnya. Terutama jika ada kucing lain yang berkeliaran dan menyemprotkan urine di teritorinya.
3. Berikan sesuatu untuk meredakan stres

Alasan kucing stres bermacam-macam. Mulai dari pindah rumah, diserang oleh kucing lain, terlalu banyak kucing yang tinggal dalam satu atap, atau baru saja menjalani operasi, dilansir Hepper.
Untuk menghilangkan stres pada kucing, pemilik bisa memberi lebih banyak perhatian melalui mainan, belaian, atau camilan (treats). Bisa juga dengan catnip, tanaman yang memberikan efek "high" pada kucing.
4. Bersihkan area yang "ditandai" kucing

Karena aromanya mengganggu, kita harus membersihkan area yang "ditandai" kucing. Tidak disarankan menggunakan pembersih yang terlalu wangi karena kucing mungkin akan menganggapnya sebagai tantangan dan menandai kembali tempat tersebut.
Setelah selesai dibersihkan dan dikeringkan, gunakan spot itu sebagai ruang bermain atau tempat untuk memberi makan kucing. Tindakan ini akan mengubah persepsi kucing tentang area tersebut dan mengurangi kemungkinan penandaan ulang (re-marking).
5. Tutup jendela dan ganti kotak pasir

Sebagian kucing lebih teritorial daripada yang lain. Mereka mungkin merasa terancam ketika melihat kucing lain melalui jendela rumah. Solusinya, tutup jendela dengan gorden atau tirai supaya kucing tidak mengintip ke luar.
Selain itu, ada kucing yang melakukan spraying karena jengkel litter box atau kotak pasirnya kotor. Buanglah pasir yang lama, cuci dan keringkan kotaknya, lalu isi dengan pasir yang baru dan bersih.
6. Kebiri atau steril kucing

Kucing yang belum dikebiri akan melakukan spraying untuk menarik pasangan selama musim kawin. Mengutip Battersea Dogs & Cats Home, mengebiri atau mensteril kucing akan mengurangi perilaku spraying.
Tetapi, pengebirian tidak menghentikan kebiasaan ini sepenuhnya. Sekitar 10 persen kucing jantan dan 5 persen kucing betina yang sudah disteril masih melakukan spraying, dilansir VCA Animal Hospitals.
Nah, itulah beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan kucing menyemprotkan urine di sekitar rumah. Semoga kucingmu tidak lagi melakukannya, ya!