Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Eastern Spinebill, Tingkat Kematian Betina Lebih Tinggi!  

eastern spinebill (commons.m.wikimedia.org/Benjamint444)

Burung indah dengan paruh panjang satu ini berasal dari Australia, dikenal sebagai eastern spinebill. Ukurannya cukup kecil, hanya sepanjang 13--16 sentimeter, lebar kepakan sayapnya 18--23 sentimeter dan beratnya 11 gram. Mereka berada dalam famili Meliphagidae dengan nama ilmiah Acanthorhynchus tenuirostris. Jika kamu melihat burung yang kepalanya berwarna hitam, tenggorokannya putih dengan bercak marun serta mata merah.

Itu mungkin jantan! Bagian tengkuknya cokelat kemerahan, tapi punggungnya abu-abu kecokelatan. Berbeda dengan betina yang ukurannya lebih kecil dan bagian atas kepalanya berwarna abu-abu zaitun. Warnanya mirip jantan, tapi mereka lebih kusam. Setelah tahu cara membedakannya, saatnya menambah wawasan mengenai cara hidupnya di dalam liar melalui fakta berikut.

1. Menghuni berbagai habitat

eastern spinebill (commons.m.wikimedia.org/Patrick_K59)

Di bagian timur dan selatan Australia, eastern spinebill tersebar dari Cooktown di utara Queensland, New South Wales, Victoria, Flinders Ranges di selatan Australia dan Tasmania. Mereka mudah beradaptasi sehingga menghuni berbagai habitat seperti hutan kering, semak-semak dan padang rumput berbunga. Animalia menginformasikan bahwa burung ini juga kerap mengunjungi kebun di perkotaan yang punya banyak bunga sebagai sumber makanannya.

2. Makanan anak burung berbeda

eastern spinebill (commons.m.wikimedia.org/Patrick_K59)

Sebagai pemakan nektar, paruh eastern spinebill disesuaikan dengan pola makannya agar memudahkan mereka memenuhi rasa lapar. Mereka biasanya mengunjungi bunga yang bentuknya seperti tabung. Saat memilih makanannya, burung ini cenderung tertarik pada kuantitas nektar pada bunga, bukan pada ukurannya. Menariknya, menu makan mereka disesuaikan, lho. Saat masa perkembangbiakan, eastern spinebill bergantung pada serangga sebagai menu makannya.

Begitu pula saat ketersediaan nektar di habitatnya tidak cukup selama musim dingin. Selain itu, anak-anaknya juga diberi makan serangga untuk kebutuhan protein. Sebelum memasuki musim dingin, mereka biasanya memakan lebih banyak nektar saat musim gugur, yaitu pada bulan Agustus hingga Oktober sebagai cadangan makanan.

3. Jantan mengusir betina saat pertengahan musim dingin

eastern spinebill (commons.m.wikimedia.org/Duncan McCaskill)

Puncak aktivitas eastern spinebill terjadi saat pertengahan pagi, mereka adalah hewan diurnal. Saat menjelajah, burung ini terlihat sendirian atau mungkin bersama pasangannya. Terkadang bergabung dalam kelompok yang terdiri dari lima anggota. Di sekitar sumber nektar yang melimpah, mereka bergabung dengan burung lain seperti small warblers, Zosterops dan pemakan nektar lainnya.

Melansir Animal Diversity, eastern spinebill melakukan pergerakan lokal ketika ketersediaan nektar di habitatnya tidak banyak. Bahkan, pada periode kelangkaan tersebut, jantan mengusir betina dengan agresif dari area yang banyak nektarnya. Karenanya, tingkat kematian betina lebih tinggi dari jantan. Akan tetapi, jantan juga cenderung menghindari konflik ketika bersimpangan dengan burung berukuran besar.

4. Menyanyikan lagu bernada tinggi untuk melindungi wilayahnya

eastern spinebill (commons.m.wikimedia.org/JJ Harrison)

Sama seperti burung lainnya, cara berkomunikasi eastern spinebill juga terdiri dari vokalisasi dan gerakan tubuh. Suara yang sering dikeluarkannya berupa bunyi 'pip' bernada tinggi dan frekuensinya cepat. Saat melindungi bunga yang nektarnya tinggi, mereka akan memperingati burung lain dengan nyanyian teritorial bernada tinggi. Bahkan tidak ragu untuk menunjukkan sikap agresi.

Eastern spinebill akan mengangkat bulu di tenggorokan dan bagian atas kepalanya, mengibaskan ekornya 2 hingga 3 kali setiap detiknya. Itu adalah tanda bahwa mereka merasa terancam atau sudah siap untuk bertarung. Sementara untuk mengalihkan perhatian pemangsa dari anak-anaknya, mereka berpura-pura sayapnya patah.

5. Sistem perkawinannya adalah monogami

eastern spinebill (commons.m.wikimedia.org/JJ Harrison)

Musim kawin eastern spinebill dimulai dari bulan Agustus hingga Januari. Mereka biasanya membesarkan satu atau dua anak pada periode tersebut. Setelah proses pendekatan selesai, betina menempatkan telurnya di dalam sarang berbentuk mangkok yang dalam. Biasanya terbuat dari rerumputan dan kulit kayu, di dalamnya dilapisi bulu dan serat tanaman yang lembut.

Sarangnya ditempatkan di cabang luar pepohonan rindang atau semak-semak di ketinggian 1--15 meter. Dalam sekali bertelur, betina bisa menghasilkan satu hingga empat, tapi biasanya hanya dua. Butuh waktu sekitar 13--16 hari bagi betina untuk mengerami telurnya. Setelah menetas, jantan baru berpartisipasi untuk merawat anak-anaknya dan membersihkan sarang dari kotoran.

Ternyata tingkat kematian betina lebih tinggi daripada jantan sebab mereka diusir secara agresif dari sumber makanan yang melimpah. Tapi, jantan juga cenderung mundur saat melihat burung yang ukurannya lebih besar. Sejak tahun 1988 hingga laporan terakhir IUCN tahun 2024, spesies ini masih diklasifikasikan sebagai least concern. Tapi, tren populasinya mengalami penurunan, dilansir Data Zone Birdlife.

Jika tertarik untuk melihatnya langsung, coba kunjungi ketika sumber makanannya tidak cukup di habitat aslinya. Pada saat itu, mereka akan melakukan perpindahan lokal menuju area yang bunganya memiliki banyak nektar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us