Apa Kamu Percaya pada Eksistensi Alien? Ini Pendapat 5 Ilmuwan Dunia

Di kalangan akademisi, Profesor Michio Kaku sangat dikenal dengan pemikirannya yang out of the box. Bahkan, ilmuwan nyentrik satu ini juga kerap memberikan pandangan-pandangan baru mengenai beberapa teori fisika yang sudah lebih dulu pakem. Di era modern, ia memang suka melakukan terobosan revolusioner tentang singularitas, relativitas, konsep gravitasi, bahkan kehidupan asing di luar Bumi.

Nah, dalam wawancaranya yang dimuat dalam laman NBC News, Michio Kaku menyatakan bahwa bisa saja alien atau makhluk asing itu ada dan itu merupakan bagian dari kita di masa depan. Ia menganggap bahwa kita sebagai manusia juga merupakan alien yang melakukan ekspansi dan penjelajahan jauh yang akan mencaplok planet-planet lainnya.

Seperti yang kita ketahui, saat ini, NASA dan beberapa badan antariksa lainnya tengah melakukan studi dan penelitian mengenai Mars, planet yang rencananya menjadi tempat tinggal kedua bagi manusia di masa depan. Dalam hal ini, tentu manusia yang akan dianggap alien oleh makhluk asli Mars, jika memang ada.

Teknologi manusia di masa depan juga akan sangat maju dan mungkin bisa melampaui tata surya kita. Di saat itulah, manusia menjadi makhluk asing bagi planet lainnya yang mungkin dianggap merugikan karena sifat manusia adalah menyebarkan kolonialisme. Untuk saat ini, jika pun ada, makhluk asing mungkin hanya sebatas pada bakteri atau ameba dengan kehidupan yang sederhana.

Abraham Avi Loeb adalah salah satu ilmuwan dan pengajar fisika di Universitas Harvard. Nah, salah satu pendapatnya yang cukup kontroversial adalah mengenai alien. Menurutnya, makhluk asing sudah mengintai Bumi pada 2017 lalu melalui asteroid yang mungkin menjadi bagian dari teknologi dari alien itu sendiri.

Bukan tanpa alasan, Loeb memberikan banyak gagasan ilmiah yang menyimpulkan sebuah hipotesis menarik tentang keberadaan makhluk lain selain di Bumi. Tentu saja, selain kontroversial, pernyataannya ini juga mendapatkan banyak dukungan. Beberapa kalangan ilmuwan menyatakan bahwa alam semesta sangat luas, bahkan nyaris tanpa batas.

Namun, di sisi lain, hipotesis dari Avi Loeb juga cenderung bias. Hal itu mengingat bahwa hingga detik ini, badan antariksa dunia masih belum menangkap tanda-tanda apa pun mengenai keberadaan alien di sekitar Bumi. Batuan asteroid yang diduga digunakan oleh alien juga tidak terbukti dan dinyatakan hanyalah sebagai batuan luar angkasa biasa.

Bagi kalangan ilmuwan yang skeptis mengenai hal-hal berbau pseudosains, tentu keberadaan alien dan kisah-kisah supernatural lainnya bisa disingkirkan supaya tidak mengganggu kaidah keilmuan eksakta (pasti). Nah, salah satu ilmuwan yang skeptis tentang keberadaan alien adalah profesor Jim Al Khalili, seorang pakar akademisi dari Inggris.

Bukan hanya itu, Ilmuwan yang juga menjadi Wakil Presiden British Humanist Association (Asosiasi Humanis Inggris) ini juga sepakat dengan Stephen Hawking bahwa sikap skeptis akan sesuatu yang bersifat supernatural (nonilmiah) bisa membantu ilmuwan untuk berpikir jernih dan cerdas mengenai banyak hal di alam semesta.

Ketiadaan bukti tentang keberadaan alien adalah salah satu masalah besar yang ia anggap menjadi pisau tumpul untuk membelah misteri akan eksistensi kehidupan asing. Malah, ia beranggapan bahwa kemungkinan alien itu tidak ada dan manusia bisa menjadi penyintas secara mandiri di alam semesta ini.

Seorang fisikawan dan ahli astronomi dari Universitas Stanford, Dr. Scott Hubbard, pernah menyatakan bahwa alien bisa membahayakan manusia jika mereka berupa virus. Dalam laman Stanford News, Hubbart memberikan pandangannya mengenai bahaya virus luar angkasa dan pentingnya karantina planet untuk meminimalkan dampak virus alien.

Pernyataan Hubbart bukan tanpa dasar mengingat dalam waktu dekat, manusia akan melakukan eksplorasi ke Mars dengan mengirimkan astronaut ke Planet Merah tersebut. Menurutnya, virus asing bisa terbawa melalui roket dan wahana yang diluncurkan ke luar angkasa.

Meskipun kemungkinannya kecil, pihak NASA tetap berpegang pada pendapat Hubbart dan berjanji bahwa eksplorasi ke luar angkasa wajib dijalankan dengan protokol khusus demi keamanan Bumi. Mungkin, di antara semua pendapat para ilmuwan, hipotesis Hubbart mengenai virus alien menjadi salah satu gagasan yang paling masuk akal.

Dilansir National Geographic, ilmuwan yang dianggap paling cerdas di muka Bumi ini pernah menyatakan bahwa peradaban alien lebih maju dan canggih dibandingkan dengan peradaban manusia secara umum. Pandangan ini mungkin terdengar klise dan futuristik, tapi nyatanya memang ada pancaran gelombang radio dengan pola tertentu dari zona yang sangat jauh dari Bumi, bahkan jauh dari tata surya kita.

Bagi Hawking, kedatangan alien di masa depan mungkin lebih mirip seperti kedatangan Columbus dan pasukannya ke wilayah pedalaman Benua Amerika. Bedanya, alien akan bersifat sebagai nomaden dan hanya mengambil sumber daya yang ada di Bumi. Jika hal ini benar, sifat alien tak ubahnya dengan sifat manusia yang suka melakukan eksplorasi dan mencaplok sumber daya alam di tempat yang jauh dari kampung halamannya.

Di luar itu semua, Hawking di satu sisi juga menyatakan bahwa perjalanan antarbintang merupakan perjalanan futuristik yang mungkin tidak akan bisa dilakukan dalam waktu dekat meskipun oleh alien. Ada kemungkinan Bumi ditemukan oleh mereka, tapi dalam probabilitas yang cukup rendah. Bagaimanapun, mendiang Hawking memang pernah memperingatkan manusia bahwa di masa depan, jika kita bertemu dengan alien, peradaban kita akan sangat tertinggal.

Itulah beberapa pandangan ilmiah mengenai alien dari beberapa ilmuwan dan pakar astronomi. Bagaimana pendapatmu mengenai alien? Mungkinkah alien itu benar-benar sudah mendekati Bumi? Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu, ya!