7 Perbedaan Pufferfish dan Blowfish, Ikan yang Bisa Menggembung

- Pufferfish dan blowfish memiliki perbedaan famili, ordo, dan karakteristik fisik yang unik.
- Pufferfish termasuk dalam famili Tetraodontidae sedangkan blowfish termasuk dalam famili Diodontidae. Pufferfish memiliki kulit halus tanpa duri, sementara blowfish memiliki duri pada kulitnya.
- Kedua spesies ikan ini memiliki kemampuan menggembungkan tubuh sebagai mekanisme pertahanan, namun pufferfish cenderung omnivora sedangkan blowfish lebih bersifat herbivora.
Pufferfish dan blowfish sering dianggap sama karena memiliki kemampuan yang unik untuk mengembang saat merasa terancam. Namun, sebenarnya keduanya adalah ikan yang berbeda. Pufferfish dan blowfish termasuk dalam famili yang berbeda dan menunjukkan karakteristik fisik yang berbeda.
Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting bagi para penggemar akuarium, penggemar laut, dan pecinta kuliner. Di sini kita akan membahas secara lebih mendalam perbedaan antara pufferfish dan blowfish, dari segi anatomi, habitat, serta karakteristik khusus yang membuat mereka menarik perhatian di dunia bawah laut.
1. Klasifikasi

Pufferfish termasuk dalam famili Tetraodontidae, yang mencakup lebih dari 193 spesies yang dikenal. Mereka adalah bagian dari ordo Tetraodontiformes.
Sementara, blowfish termasuk dalam famili Diodontidae. Mereka juga disebut sebagai ikan landak karena duri besar yang menutupi tubuh mereka. Sama seperti pufferfish, blowfish termasuk dalam ordo Tetraodontiformes.
2. Tekstur kulit

Perbedaan paling mencolok antara pufferfish dan blowfish adalah kulit mereka di mana pufferfish biasanya memiliki kulit halus tanpa duri. Perbedaan lain antara kedua spesies ikan tersebut adalah area mulut. Pufferfish memiliki paruh yang kuat dan runcing, sedangkan blowfish memiliki pelat gigitan keras yang terletak di rahang atas dan bawahnya.
Blowfish memiliki duri pada kulitnya, yang menjadi tegak saat mereka menggembungkan diri. Karena adanya duri yang mencolok, blowfish juga sering disebut sebagai ikan landak. Duri ini adalah sisik yang tidak berbisa dan dimodifikasi.
3. Kemampuan mengembung

Salah satu karakteristik paling menonjol dari pufferfish dan blowfish adalah kemampuan mereka untuk menggembungkan tubuh. Ini adalah mekanisme pertahanan yang membuat mereka tampak lebih besar dan lebih sulit ditelan oleh predator. Saat terancam, mereka menghirup air atau udara, yang menyebabkan tubuh mereka membengkak seperti balon.
4. Ukuran dan habitat

Baik pufferfish maupun blowfish dapat memiliki ukuran mulai dari sekitar 3 cm hingga 60 cm, tergantung pada spesiesnya. Namun, blowfish umumnya lebih besar daripada pufferfish. Baik pufferfish maupun blowfish mendiami lingkungan yang sama, termasuk terumbu karang, tepian, gua, hamparan rumput laut, dan area lamun.
5. Diet

Pufferfish adalah omnivora, yang berarti mereka memakan hewan dan tumbuhan. Mangsa mereka termasuk ikan kecil, moluska, krustasea (kepiting dan udang), alga koralin, karang, spons, bintang laut, dan bulu babi.
Blowfish juga dapat memakan daging, seperti ikan kecil, invertebrata, dan krustasea, tetapi mereka terutama adalah herbivora. Blowfish sering mengais-ngais di sepanjang terumbu karang dan setiap sudut akuarium untuk mencari alga, rumput laut, dan tanaman air apa pun yang dapat mereka temukan. Untuk menangkap mangsa, blowfish menjulurkan lidahnya yang unik dan terlipat, sambil menyedot air dalam prosesnya.
6. Toksisitas

Pufferfish dan blowfish sama-sama mengandung tetrodotoksin, neurotoksin kuat yang dapat mematikan jika dikonsumsi oleh hewan maupun manusia. Toksin ini terutama ditemukan di ovarium dan hati mereka, tetapi juga dapat hadir dalam jumlah yang lebih kecil di seluruh tubuh mereka. Karena toksisitas ini, kedua jenis ikan tersebut dianggap sebagai hidangan istimewa dalam budaya Jepang, tetapi harus disiapkan oleh koki yang terlatih khusus untuk memastikan keamanannya.
7. Perilaku

Meskipun penampilannya mirip, pufferfish dan blowfish memiliki perilaku dan pengalaman yang berbeda. Blowfish umumnya lebih agresif dan teritorial daripada pufferfish, sering menyerang ikan lain yang terlalu dekat. Sebaliknya, pufferfish lebih pemalu dan cenderung menghindari konfrontasi.
Salah satu alasan perbedaan perilaku ini mungkin karena pengalaman mereka. Blowfish sering dipelihara di penangkaran dan dibiakkan untuk dikonsumsi, yang dapat menyebabkan stres dan agresi. Di sisi lain, pufferfish tidak umum dibiakkan untuk dikonsumsi, dan biasanya ditemukan di alam liar. Hal ini dapat menyebabkan perilaku yang lebih santai dan tidak terlalu agresif.
Dalam hal ikatan, baik pufferfish maupun blowfish diketahui membentuk ikatan yang kuat dengan pasangannya. Blowfish bersifat monogami dan sering kali akan tinggal bersama pasangannya seumur hidup. Di sisi lain, pufferfish tidak selalu monogami dan dapat kawin dengan banyak pasangan.
Singkatnya, meskipun pufferfish dan blowfish memiliki kesamaan dalam perilaku dan habitat, keduanya merupakan spesies yang berbeda dengan perbedaan penting dalam klasifikasi, penampilan fisik, pola makan, dan perilaku.
Referensi
A-Z Animals. Diakses pada Januari 2025. Pufferfish vs. Blowfish: Are They the Same Thing?
American Oceans. Diakses pada Januari 2025. The Difference Between Blowfish and Pufferfish
Reef Tank Advisor. Diakses pada Januari 2025. Pufferfish vs Blowfish – What’s The Difference?