Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Intinya sih...

  • Selat adalah perairan sempit yang menghubungkan dua daratan dan badan air besar, seperti Selat Malaka dan Gibraltar.
  • Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan di tiga sisinya, seperti Teluk Meksiko dan Jakarta.
  • Tanjung adalah bagian daratan yang menjorok ke laut, seperti Tanjung Harapan di Afrika Selatan dan Tanjung Lesung di Indonesia.

Dalam ilmu geografi, istilah selat, teluk, dan tanjung sering digunakan untuk menggambarkan bentuk-bentuk perairan yang khas. Ketiga istilah ini memiliki perbedaan mendasar berdasarkan letak, bentuk, serta interaksi dengan daratan dan laut.

Perbedaan ini tidak hanya berpengaruh pada ekosistem di sekitarnya, tetapi juga memiliki dampak penting dalam navigasi, perdagangan, serta aktivitas manusia lainnya. Berikut penjelasan tentang perbedaan selat, teluk, dan tanjung, serta contoh-contohnya. 

1. Selat

Selat Gibraltar (commons.wikimedia.org/MODIS Land Rapid Response Team, NASA GSFC)

Selat merupakan perairan sempit yang berada di antara dua daratan dan menghubungkan dua badan air yang lebih besar, seperti laut atau samudra. Selat terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik atau erosi yang membentuk celah di antara dua daratan.

Contoh selat yang terkenal adalah Selat Malaka, yang menghubungkan Samudra Hindia dan Laut Cina Selatan. Selat ini menjadi jalur perdagangan internasional yang penting. Selain itu, ada juga Selat Gibraltar, yang memisahkan Benua Eropa dan Afrika, sekaligus menghubungkan Samudra Atlantik dengan Laut Mediterania.

2. Teluk

Teluk adalah bagian dari laut yang menjorok ke dalam daratan dan dikelilingi oleh daratan di tiga sisinya. Bentuknya bisa beragam, mulai dari yang sempit hingga luas. Teluk terbentuk akibat erosi air laut atau aktivitas tektonik yang menciptakan cekungan di garis pantai.

Contoh teluk yang terkenal adalah Teluk Meksiko, yang merupakan salah satu teluk terbesar di dunia dan berbatasan dengan Amerika Serikat, Meksiko, serta Kuba. Di Indonesia, terdapat Teluk Jakarta, yang berada di pesisir utara ibu kota dan menjadi bagian dari Laut Jawa.

3. Tanjung

Ilustrasi pantai (pixabay.com/bdh2008-1)

Tanjung adalah kebalikan dari teluk, yakni bagian daratan yang menjorok ke laut. Tanjung terbentuk akibat erosi yang tidak merata di sepanjang garis pantai. Ini adalah bagian yang lebih keras bertahan lebih lama dibandingkan bagian yang lebih lunak.

Contoh tanjung yang terkenal adalah Tanjung Harapan (Cape of Good Hope) di Afrika Selatan, yang menjadi titik penting dalam sejarah pelayaran dunia. Di Indonesia, salah satu tanjung yang dikenal adalah Tanjung Lesung. Tanjung ini terletak di Provinsi Banten dan menjadi destinasi wisata bahari.

 

Ketiga bentuk geografis ini memiliki peran penting dalam ekosistem, transportasi, serta aktivitas ekonomi dan pariwisata. Memahami perbedaan bisa membantu kita dalam memahami geografi dan mengenali potensi di wilayah pesisir.

Referensi

"Cape". Diakses pada Februari 2025. Merriam Webster.
"Bay". Diakses pada Februari 2025. Merriam Webster.
"Strait". Diakses pada Februari 2025. Merriam Webster.

Editorial Team