5 Perbedaan Utama antara Buck Moon dan Blue Moon, Jangan Sampai Keliru
- Asal-usul buck moon dan blue moon dipengaruhi oleh tradisi dan perhitungan kalender yang unik.
- Kemunculan buck moon selalu pada bulan Juli.
- Meski disebut blue moon, warnanya tetap seperti bulan purnama biasa.
Pernah mendengar istilah buck moon dan blue moon, tapi masih bingung apa bedanya? Kedua jenis bulan ini memang sering dibicarakan saat fenomena alam unik terjadi di langit malam. Jangan khawatir, artikel ini bakal membantumu mengenali perbedaan di antara keduanya secara mudah dan tanpa istilah yang bikin pusing!
Bulan memang selalu jadi primadona langit malam, apalagi saat ada momen spesial seperti buck moon atau blue moon. Kedua istilah ini sering viral di media sosial, membuat banyak orang penasaran. Yuk, cari tahu lebih jauh agar kamu gak salah kaprah membedakan antara keduanya.
1. Asal-usul nama yang beda banget
Setiap nama pasti punya cerita, begitu pula dengan buck moon dan blue moon. Buck moon dinamai oleh masyarakat adat Amerika untuk menandai waktu rusa jantan mulai tumbuh tanduk barunya. Sementara itu, sebutan blue moon justru hadir dari perhitungan kalender yang unik, biasanya merujuk pada bulan purnama kedua dalam satu bulan yang sama.
Makanya, keduanya tidak muncul secara acak, tapi benar-benar dipengaruhi waktu dan tradisi. Nama yang disematkan juga menjadi ciri khas tersendiri pada fenomena ini. Rasanya seru kan, tahu kalau nama langit malam yang indah ternyata penuh makna tersembunyi?
2. Momen kemunculan buck moon dan blue moon tidak sama
Buck Moon selalu muncul tiap bulan Juli. Waktu kemunculannya sangat konsisten karena sesuai penanggalan, menandai perubahan alam di belahan Bumi Utara. Berbeda dengan blue moon yang kemunculannya susah ditebak dan sangat langka. Biasanya, blue moon hanya terjadi sekali dalam 2-3 tahun ketika satu bulan kalender punya dua kali bulan purnama. Jadi, tingkat langkanya jelas jauh berbeda dengan buck moon yang hadir tiap tahun.
3. Warna bulan saat buck moon dengan blue moon, apakah beda?
Meski namanya blue moon, jangan harap warnanya benar-benar biru! Warna bulan pada fenomena ini tetap terlihat seperti bulan purnama biasa, agak putih keperakan. Begitu juga buck moon, tidak membawa warna baru di permukaan bulan, hanya penamaannya yang beda.
Sama-sama purnama, keduanya memang selalu tampil dengan cahaya terang. Orang awam kadang tertipu dengan namanya, padahal warna bulan gak berubah sama sekali. Jadi, daripada berharap bulan biru, lebih baik menikmati indahnya sinar purnama malam hari.
4. Makna dan simbolisme buck moon dengan blue moon berbeda
Menariknya, buck moon dianggap sebagai waktu perubahan, khususnya dalam budaya Amerika Utara. Kalau blue moon justru lebih sering dikaitkan dengan sesuatu yang langka atau kesempatan sekali seumur hidup. Secara gak langsung, makna ini juga mempengaruhi antusiasme orang ketika fenomena terjadi. Buck moon biasanya jadi pengingat pergantian musim, sementara blue moon sering jadi momen langka yang bikin heboh jagat maya.
5. Tradisi dan perayaan menyambut buck moon dan blue moon
Kemunculan buck moon identik dengan berbagai festival atau ritual musim panas, terutama di kawasan Amerika. Ada banyak keluarga yang menggunakan waktu ini untuk berkumpul dan merayakan pergantian waktu di alam. Sedangkan blue moon lebih sering jadi ajang seru-seruan komunitas astronomi atau pecinta langit. Meski tanpa festival khusus, banyak yang menggunakan momen langka ini untuk mengabadikan kecantikan purnama malam.
Menarik kan, ternyata purnama gak cuma tentang bentuk atau warnanya. Sekarang, kamu sudah tahu, perbedaan antara buck moon dan blue moon gak sekadar nama, tapi juga tradisi, waktu kemunculan, hingga makna di baliknya. Jadi, jangan sampai tertukar di lain waktu, ya!
