4 Primata Hanya Ditemukan di Hutan Hujan Kongo

- Republik Demokratik Kongo memiliki hutan hujan terbesar di Hutan Hujan Kongo dengan luas 107 juta hektar.
- Monyet rawa allen ditemukan endemik di seluruh Hutan Hujan Kongo dan terancam oleh perburuan untuk perdagangan daging liar.
- Gorila grauer, bonobo, dan lesula juga merupakan primata endemik di Hutan Hujan Kongo yang rentan terhadap perburuan ilegal.
Hutan Hujan Kongo tersebar di delapan negara: Angola, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Burundi, Rwanda dan Gabon. Dari semua negara di Hutan Hujan Kongo, Republik Demokratik Kongo mempunyai area hutan hujan terbesar seluas 107 juta hektar.
Iklim Hutan Hujan Kongo panas dan lembab. Curah hujan di hutan ini lebih dari 1,5 m per tahun ditambah dengan badai petir. Hutan Hujan Kongo dikenal dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi terdapat 600 spesies pohon dan 10.000 spesies fauna. Hewannya seperti gajah hutan, macan tutul, kuda nil dan singa.
Primata di dunia lama banyak tersebar di Afrika khususnya di Hutan Hujan Kongo yang diulas dalam artikel. Pembahasan spesial mengenai primata endemik di Hutan Hujan Kongo dan sekitarnya. Langsung saja baca selengkapnya.
1.Monyet rawa allen

Monyet rawa allen ditemukan endemik di seluruh Hutan Hujan Kongo bahkan Sungai Kongo sehingga mereka tersebar di daerah dekat badan air seperti hutan rawa dan hutan sungai. Habitat lainya seperti hutan dataran rendah di sepanjang cekungan Kongo. Bayi baru lahir berbulu coklat kekuningan dan bulu wajah putih sutra .Monyet rawa allen memiliki wajah dibingkai oleh bulu pipi corak abu-abu gelap dillengkapi garis-garis gelap.
Keunikan monyet rawa allen dilengkapi kantong pipi yang dapat menyimpan makanan. Ketika buah-buahan, serangga dan daun masuk ke mulut, makanannya akan masuk dalam kantong pipi. Di habitatnya, monyet rawa allen terancam karena perburuan untuk perdagangan daging liar. Oleh karena itu, mereka dilindungi di Taman Nasional Salonga, Cagar Hutan Lac Timba-Ledima, Cagar Khusus Dzanga-Sangha dan Cagar Komunitas Lac Tele.
2.Gorila grauer

Satu-satunya gorila yang endemik di Hutan Hujan Kongo termasuk Republik Demokratik Kongo, Taman Nasional Kahuzi-Biega, Taman Nasional Virunga dan Cagar Komunitas Oku. Gorila grauer punya dada dan bahu lebar, kepala berbentuk kerucut besar dan tubuhnya ditebali oleh mantel bulu hitam legam dan biru hitam. Mereka memilki tinggi 6 kaki dan beratnya 272 kg.
Gorila grauer setidaknya memakan 100 spesies tanaman, daun, kulit kayu, akar, buah-buahan, rebung, kacang-kacangan, biji-bijian dan jamur. Sedangkan, hewan yang dimakan sang gorila seperti serangga, cacing tanah dan kadal. Di habitatnya, bayi gorila yang yatim piatu rentan menjadi korban perdagangan daging liar. Pada dekade 2010-an, otoritas satwa liar Kongo berhasil menyelamatkan para bayi dari perdagangan liar.
3.Bonobo

Bonobo adalah sub spesies dari simpanse endemik di Hutan Hujan Kongo termasuk di dalamnya Republik Demokratik Kongo. Bonobo hidup di hutan lebat, hutan rawa dan Sungai Kongo. Bonobo memiliki kepala kecil, bertubuh ramping, banyaknya rambut di sekitar kepalanya dengan kumis panjang di pipinya. Jantan memiliki gigi taring lebih besar daripada betina. Gigi taringnya tidak sebesar simpanse biasa, dilansir Neprimateconservancy.
Manusia yang memasuki Hutan Hujan Kongo dan sekitarnya rentan terkena penyakit malaria dan demam kuning sehingga ini juga membatasi peneliti untuk mempelajari bonobo lebih banyak. Meskipun begitu, bonobo justru rentan diburu secara ilegal dan liar. Saat ini hanya sekitar 15.000 ekor tersisa di alam liar. Syukurnya, bonobo yang berada di Cagar Fauna Lomako-Yokala dilindungi oleh militer berkontribusi mengurangi perburuan liar.
4.Monyet lesula

Lesula adalah monyet hanya ditemukan di Hutan Hujan Kongo dan sekitarnya seperti Sungai: Lomami dan Tshuapa. Monyet ini suka menghabiskan waktu di kanopi dan berada di ketinggian hingga 2.340 kaki di atas permukaan laut. Jantan punya panjang 25 inci dan betina 16,5 inci serta beratnya 15 pon bagi jantan dan betina hingga 8,5 pon. Lesula bercirikan hidung panjang, mata menyempit dan kulitnya berkisar dari warna merah muda hingga coklat.
Monyet lesula dincar oleh pemburu ilegal untuk diambil dagingnya. Oleh karena itu, monyet lesula diberikan perlindungan di Taman Nasional Lomamo serta dijaga oleh penjaga hutan. Monyet lesula bersikap waspada terhadap manusia jika didatangi dan melarikan diri dengan cepat saat ketakutan. Kawanan monyet lesula terdiri dari 10 hingga 40 anggota.
Dengan segala upaya yang dilakukan untuk menjaga populasi dari keempat primata ini hasilnya semua populasinya tidak aman. Monyet lesula dan monyet rawa allen berstatus rentan, sedangkan bonobo dan gorila grauer berstatus terancam kritis. Itu lah gambaran fakta para primata di Hutan Hujan Kongo.