Sedih, 11 Ras Anjing Ini Sudah Punah karena Ulah Manusia!

Meski berukuran kecil, anjing Turnspit memiliki peran yang besar di setiap dapur yang besar pula di Inggris pada abad ke-16. Berbeda dengan anjing zaman itu yang dibiakkan untuk kebutuhan berburu, anjing ini dibiakkan untuk kebutuhan di dapur. Ibaratnya, anjing Turnspit menjadi asisten untuk urusan masak-memasak.

Julukan 'anjing memasak' dan 'anjing dapur' ini disebabkan tugas utama anjing Turnspit untuk berlari dalam roda (seperti hamster) agar daging dapat matang secara merata.

Apabila dapur tersebut hanya memiliki satu anjing Turnspit, anjing itu akan dilempari arang panas yang memaksanya untuk tetap berlari. Di sisi lain, apabila ada dua anjing Turnspit, mereka secara bergantian akan melakukan tugasnya seolah-olah punya shift sendiri.

Perkembangan teknologi dan dapur menjadi penyebab utama kepunahan anjing Turnspit. Tidak hanya kehilangan nilai guna, mereka juga diberi stigma kemiskinan. Lama-kelamaan, anjing yang semula menjadi bagian krusial dalam dapur Inggris punah begitu saja pada abad ke-19.

Anjing kutub Argentina dibiakkan oleh tentara Argentina pada tahun 1950-an. Hewan yang mirip dengan Siberian Husky ini dimanfaatkan sebagai anjing kereta luncur untuk pangkalan tentara di Antarktika.

Umumnya, dibutuhkan sebelas anjing ras tersebut untuk menarik kereta luncur seberat 1,1 ton dengan cepat. Di medan datar, mereka dapat bergerak dengan kecepatan 35 km per jam, sehingga bisa dikatakan sempurna untuk kebutuhan tentara Argentina.

Sayangnya, ras anjing ini punah tahun 1994. Mereka harus 'mengangkat kaki' dari Antarktika untuk mengikuti protokol perlindungan lingkungan tempat tersebut (Protocol on Environment Protection to the Antarctic Treaty).

Semua anjing kutub Argentina disingkirkan dari Antarktika karena mereka dipercaya sebagai ancaman terhadap satwa liar. Isolasi dan tidak adanya nilai guna menjadi penyebab kepunahan Anjing kutub Argentina.

Anjing petarung Kordoba dibiakkan pada abad ke-19 untuk kebutuhan berburu dan bertarung.Yup, anjing ini digunakan dalam pertarungan dengan anjing lain. Mereka memiliki toleransi rasa sakit yang tinggi dan kemauan untuk berjuang sampai mati.

Mengutip Doglime, banyak anjing petarung Kordoba yang mati di arena pertarungan. Meskipun begitu, manusia tetap menggunakan anjing ini tanpa ada usaha untuk melestarikan ras tersebut.

Seramnya, anjing dengan insting bertarung yang kuat ini cenderung tidak ingin kawin. Kebiasaan untuk bertarung sampai mati mendorong anjing betina dan jantan untuk berkelahi. Anjing petarung Kordoba pun punah pada pertengahan abad ke-20.

Anjing yang memiliki kemiripan dengan Yorkshire Terrier ini dibiakkan pada pertengahan abad ke-19 untuk dipamerkan di pertunjukan anjing. Ciri-ciri fisik Paisley Terrier sangat penting untuk memenangkan pertunjukan. Sebab, kebanyakan juri pertunjukan memang lebih menyukai anjing dengan bulu yang panjang dan halus.

Meskipun dikenal sebagai ras yang menyayangi manusia, terutama pemiliknya, anjing ini tetap dilihat dari nilai gunanya. Buktinya, kepopuleran Paisley Terrier merosot ketika permintaan di pertunjukan anjing menurun.

Ras ini digunakan untuk mengembangkan Yorkshire Terrier. Akan tetapi, meledaknya kepopuleran Yorkshire Terrier justru mendorong Paisley Terrier untuk punah. Setelah Perang Dunia I, tidak ada catatan mengenai keberadaan anjing kecil ini.

Seperti anjing Turnspit, anjing wol Salish punya kegunaan yang menarik. Anjing ini dapat dikatakan menggantikan peran domba.

Pada awal musim panas, masyarakat Salish mencukur bulu anjing untuk membuat selimut dan tekstil lainnya. Mengutip Animals of the Pacific Northwest, masyarakat Salish menggunakan batu tajam atau pisau yang terbuat dari kulit kerang untuk memotong bulu itu.

Ras anjing ini dan bulunya sangat dihargai masyarakat berhubung tidak adanya domba asli di tempat itu. Kambing gunung memang menjadi alternatif. Namun, usaha untuk menangkap kambing gunung dinilai berbahaya.

Kolonialisme Eropa menjadi penyebab utama kepunahan ras ini. Masyarakat Eropa membawa domba sehingga bulu anjing wol Salish bukan lagi menjadi prioritas. Nilai guna yang hilang diikuti pembastaran dengan ras lain mendorong kepunahan anjing unik ini.

Dogo Cubano atau disebut juga Cuban Mastiff merupakan salah satu anjing terberat dalam sejarah, dengan berat badan mencapai 136 kg. Sebagai perbandingan, berat panda dewasa dapat mencapai 113 kg.

Hewan ini dimanfaatkan dalam pertarungan anjing, pelindungan ternak, dan pelacakan budak yang melarikan diri. Ketika perbudakan dihapuskan pada tahun 1880-an, nilai guna Dogo Cubano semakin menurun, apalagi ditambah kurang relevannya pertarungan anjing.

Meskipun dikenal sebagai anjing yang setia dan cerdas, Dogo Cubano dianggap tidak cocok sebagai anjing pendamping. Maka dari itu, perlahan-lahan populasi mereka menurun dan pada tahun 1900-an, jejak mereka tidak ditemukan.

North Country Beagle berasal dari wilayah Yorkshire dan Northumberland di Inggris. Di kalangan bangsawan, ras anjing ini dikenal sebagai hewan dengan penciuman tajam yang dipilih sebagai rekan olahraga berburu.

Saat itu, berburu merupakan cara untuk menunjukkan kekuatan politik dan sosial. Persahabatan, aliansi politik, dan ikatan pribadi terbentuk melalui perburuan bersama. Dengan kata lain, North Country Beagle merupakan ras anjing yang penting mengingat dipilihnya hewan ini oleh para bangsawan untuk kebutuhan berburu.

Namun, anjing ini mengalami kepunahan pada abad ke-19. Alasan kepunahan diduga karena persaingan antara ras ini dan English Foxhound. Kedua ras ini memiliki kemampuan yang sama, tetapi orang-orang lebih memilih English Foxhound untuk berburu. Oleh karena itu, nilai guna North Country Beagle menurun.

Talbot adalah ras anjing yang sangat dihormati di Abad Pertengahan, sampai-sampai banyak lambang keluarga yang menonjolkan ilustrasi hewan berkaki empat ini. Anjing ini memiliki penciuman yang tajam dan umumnya dijadikan rekan dalam berburu atau rekan bagi polisi.

Seperti anjing lainnya dalam list ini, nasib hewan ini berakhir dengan kepunahan. Pada abad ke-18, populasi Talbot semakin menurun karena peternak terus-menerus membiakkan anjing ini berdasarkan ciri fisik yang disukai. Akibatnya, terjadi kepunahan meskipun Talbot menjadi cikal-bakal Beagle, Bloodhound, dan Coonhound.

Tahun 1860-an, sekelompok peternak berusaha mempopulerkan ras anjing baru, namanya English White Terrier. Pada dasarnya, peternak ingin mengembangkan White Terrier dengan bentuk telinga yang berbeda. Seperti yang dapat kamu lihat di gambar, kuping yang menjadi incaran adalah kuping yang tajam.

Awalnya, anjing ini dibiakkan untuk keperluan berburu. Berkaitan dengan itu, ditemukan bahwa English White Terrier tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Bahkan, mereka kurang bisa berburu hewan pengerat, baik yang berukuran besar maupun yang kecil. Oleh karena itu, mereka dijadikan anjing pertunjukan.

Melansir Doglime dan EasyPetMD, kesehatan menjadi penyebab utama kepunahan hewan ini pada awal abad ke-20. Metode perkawinan sedarah menyebabkan mereka tuli sejak lahir. Mereka juga memiliki masalah kesehatan lain, yaitu rasa gugup.

Penyakit ini tidak membuat peternak berhenti untuk terus membiakkan anjing ini. Orang-orang juga tidak mempertimbangkan untuk memelihara English White Terrier. Para petani memanfaatkan ras anjing lainnya. English White Terrier pun punah.

Terceira Mastiff adalah anjing petarung yang diduga digemari oleh bajak laut. Anjing ini menjadi salah satu contoh di mana manusia memiliki kesadaran dan keinginan untuk mencegah kepunahan hewan ini. Namun, kenyataannya memang pahit. Sekarang pun, kamu sedang membaca list anjing punah sehingga kamu sudah tahu nasib hewan ini seperti apa. Apa yang menjadi penyebabnya?

Dikutip DogBreedInfo, anjing ini hampir punah pada tahun 1950-an. Sepuluh tahun kemudian, pemerintah Portugal melakukan upaya untuk menyelamatkan dan melestarikan Terceira Mastiff.

Akan tetapi, kesalahpahaman dan ketidaksepakatan antara pemerintah dan peternak menyebabkan kegagalan proyek tersebut. Anjing ini dinyatakan punah pada tahun 1970-an.

Seperti namanya, old atau tua, Old English Bulldog adalah varietas asli dari English Bulldog. Seperti yang kamu lihat di gambar, bulldog ini berbeda dengan bulldog zaman sekarang.

Selain kaki dan moncongnya yang lebih panjang, anjing ini dikenal karena sifatnya yang energik dan atletis. Tentunya kalau kamu bandingkan dengan bulldog modern, perbedaannya seperti bumi dan langit.

Anjing ini dimanfaatkan untuk olahraga berdarah (bloodsport), yaitu bull-baiting. Dalam bull-baiting, seekor banteng diadu dengan hewan lainnya, seperti anjing dan beruang. Tidak cuma bull-baiting, anjing ini juga dipaksa untuk bertarung dengan anjing lainnya.

Adanya Undang-Undang Kekejaman terhadap Hewan pada tahun 1835 menjadi titik penting penurunan jumlah duel yang sangat berbahaya. Sesudah itu, kepopuleran Old English Bulldog pun juga merosot sehingga mengalami kepunahan.

Menurut World Dog Finder, terdapat usaha untuk 'menciptakan kembali' ras anjing tersebut. Alhasil, lahirlah Olde English Bulldogge, anjing yang serupa tapi tak sama.

Sebelas anjing di atas memang sudah punah. Akan tetapi, mereka mengajarkan kita bahwa pembastaran berlebihan merupakan suatu hal yang berbahaya.

Ditambah lagi, melihat makhluk hidup berdasarkan nilai gunanya saja bukan menjadi pola pikir yang baik. Bagaimana menurutmu?