6 Reptil Terhebat di Berbagai Bidang yang akan Membuatmu Tercengang!

Dalam kategori reptil terbesar di sini, yang menjadi tolak ukur adalah total bobot yang dimiliki oleh reptil tersebut. Nah, tentunya seperti yang kita ketahui, salah satu reptil yang dikenal memiliki bobot super masif adalah keluarga dari buaya.

Akan tetapi, ada satu jenis buaya yang mengungguli saudara-saudaranya atau bahkan seluruh jenis reptil yang eksis di dunia saat ini. Jenis buaya tersebut adalah buaya air asin atau salt water crocodile.

Dilansir dari laman ZME Science, buaya yang memiliki kebiasaan untuk berenang melintasi air laut ini memiliki rata-rata panjang sekitar 4.3-5.2 meter dengan berat mampu mencapai 400-1.000 kilogram. Bahkan, disebutkan pula pada beberapa kasus buaya air asin mampu tumbuh hingga 2 kali lipat dari bobot rata-rata tersebut.

Hal ini tentunya semakin memantapkan posisi buaya air asin, bukan hanya sebagai reptil terbesar saat ini, melainkan juga sebagai salah satu predator terbesar di dunia!

Jika pada masalah bobot keluarga buaya yang mendominasi, maka ketika berbicara masalah ukuran panjang dari reptil pasti yang akan terbesit dipikiran kita semua adalah ular! Ya, benar. Untuk urusan reptil terpanjang di dunia memang dipegang oleh keluarga ular, namun jika kalian berpikir kalau itu adalah anaconda, maka itu salah, lho.

Keluarga ular yang dianugrahi gelar sebagai reptil terpanjang di dunia adalah sanca kembang atau yang lebih dikenal dengan sebutan Python Reticulatus. Ular yang bisa dijumpai di Indonesia ini, menurut laman Guinness World Records, biasanya memiliki rata-rata panjang sekitar 6,25 meter.

Akan tetapi, rekor ular sanca kembang terpanjang di dunia yang pernah dicatatkan oleh Guinness World Records yang ditemukan di pulau Sulawesi, Indonesia, pada tahun 1912 adalah ular sanca kembang sepanjang 10 meter, lho! 

Jika kedua poin di atas membahas mengenai reptil dengan panjang dan bobot terbesar, maka yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah siapa, sih reptil terkecil di dunia? Nah, kali ini datang dari keluarga bunglon, tepatnya Brookesia Micra Chameleon yang memegang gelar sebagai reptil terkecil di dunia.

Dikutip dari laman Mother Nature Network, bunglon yang hidup terisolasi di salah satu pulau kecil dekat Madagascar ini hanya memiliki panjang sekitar 0,6 inci atau sekitar 15-16 milimeter saja! Dengan ukuran seperti itu, bunglon ini hanya akan tumbuh sedikit lebih besar dari ujung korek api ketika usia remaja, lho!

Ketika menyebutkan reptil yang mampu hidup lama dan memiliki rata-rata usia terpanjang di dunia, pikiran kita pertama kali pasti akan mengarah pada keluarga kura-kura ataupun penyu. Dan benar saja, gelar tersebut memang dimiliki oleh keluarga kura-kura, lho. Tepatnya kura-kura darat raksasa.

Dilansir dari laman Oldest, kura-kura raksasa Galapagos dan Aldabra adalah dua jenis kura-kura darat raksasa yang diketahui saat ini memiliki rata-rata usia berkisar 100-150 tahun-an. Akan tetapi, pada beberapa individu mampu hidup hingga usia 200 tahunan, lho. Panjang umur banget, ya?

Jika terdapat jenis reptil yang memiliki rata-rata usia terpanjang, maka tentunya terdapat pula jenis reptil yang memiliki rata-rata usia terpendek. Jenis repti dengan rata-rata usia terpendek tersebut datang dari keluarga bunglon, tepatnya bunglon panther atau Panther Charmeleon.

Berdasarkan laman Zoo Portraits, bunglon yang merupakan satwa endemik dari kepulauan Madagascar ini memiliki rata-rata usia hanya berkisar 12 bulanan, lho. Dengan waktu hidup sependek itu, dikatakan kalau bunglon-bunglon panther dewasa bahkan tidak mampu untuk bertahan hidup sampai generasi baru dari bunglon ini lahir ke dunia. Kasihan sekali, bukan?

Tidak lengkap jika membicarakan reptil jika tidak membahas mengenai salah satu senjata unik yang dimiliki oleh beberapa jenis reptil, yaitu racun atau bisa. Senjata yang biasanya digunakan untuk berburu maupun mempertahankan diri ini memiliki tingkatan tertentu yang pada beberapa jenis memiliki tingkat berbahaya tertinggi.

Nah, reptil yang tercatat memiliki racun atau bisa paling mematikan di dunia adalah jenis ular Inland Taipan. Disebutkan di laman World Atlas, bisa atau racun dari ular yang hidup di Australia Timur ini memiliki kadar racun LD50 bernilai 0.025mg/kg yang artinya ular ini hanya perlu mengeluarkan sedikit dosin dari bisanya untuk melumpuhkan mangsa.

Selain itu, bisa dari ular ini diperkirakan cukup beracun untuk membunuh 100 orang dewasa. Untungnya, kasus manusia yang tergigit oleh Inland Taipan ini jarang terjadi.

Wah, setiap hewan pasti punya keunikan yang jadi kekuatannya tersendiri, ya. Termasuk reptil. Baik yang besar maupun kecil, kekuatan mereka emang gak boleh diremehkan. Bahkan kita mungkin harus hati-hati dengan mereka!