7 Tanaman Invasi yang Merusak Dinding dan Fondasi Rumah 

Daun mint juga termasuk, lho!

Selain memperindah rumah, tanaman hias juga berfungsi untuk menambah hawa sejuk. Dengan tanaman hias, rumah yang terkesan panas dan polos akan terasa lebih nyaman.

Terdapat banyak jenis tanaman hias yang bisa kamu pilih untuk rumahmu. Namun, ada juga tanaman hias yang sebaiknya diwaspadai. Alasannya, jika tanaman tersebut tumbuh tidak terkontrol, justru bisa merusak dinding rumah.

Tanaman-tanaman ini bisa tumbuh secara masif dan tidak terkontrol jika digunakan sebagai tanaman hias rumah. Yuk, simak apa saja tanaman invasi yang merusak dinding dan fondasi rumah yang sebaiknya tidak ditanam!

1. Bambu

7 Tanaman Invasi yang Merusak Dinding dan Fondasi Rumah ilustrasi bambu kuning (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Dilansir Econation, bambu merupakan tanaman jenis rumput yang tumbuh dari akarnya. Ketika dipotong, bambu dengan cepat tumbuh kembali. Dalam 3-5 tahun, bambu pun akan makin banyak. 

Bambu juga merupakan tumbuhan yang bisa tumbuh dengan cepat di mana saja. Jika bambu tumbuh makin besar, maka akan sulit dipotong dan dirapikan. Pada kondisi ini bambu bisa saja berpotensi menutupi halaman rumah. 

Untuk mencegah pertumbuhan bambu yang masif, kamu harus membersihkan batang dan tunasnya secara rutin. Selain itu, kamu juga perlu menutup tanah tempat bambu tumbuh dengan plastik atau beton. 

Cara lain yang bisa dilakukan dengan menyemprotkan herbisida untuk membasmi tanaman pengganggu. Jika kamu menghindari penggunaan bahan kimia, bisa coba menyiram air panas pada area yang ditumbuhi tunas. 

2. Mint

7 Tanaman Invasi yang Merusak Dinding dan Fondasi Rumah ilustrasi daun mint (pexels.com/Omer Yılmaz)

Tanaman mint biasanya digunakan sebagai produk makanan atau kesehatan. Namun, banyak juga yang menggunakannya sebagai tanaman hias.

Mint menyukai tempat yang teduh dan lembap. Pertumbuhan mint bisa menjadi tidak terkontrol jika ditanam di lahan terbuka. Tidak hanya itu, tanaman mint yang tumbuh secara masif bisa merusak dan sulit untuk dibasmi. 

Jika kamu tetap ingin menggunakan tanaman mint sebagai tanaman hias, maka gunakanlah pot bunga. Hindari juga menaman mint di lahan terbuka seperti pekarangan atau halaman.

3. Kudzu

7 Tanaman Invasi yang Merusak Dinding dan Fondasi Rumah ilustrasi bunga kudzu (pixabay.com/mariastone)

Kudzu merupakan tanaman merambat yang punya akar umbi. Kudzu juga disebut sebagai garut jepang atau garut china. Tanaman ini mempunyai daun bulat melengkung dengan bunga berwarna ungu.

Perambatan tanaman Kudzu sangat cepat, bahkan bisa menutupi tanaman yang lebih besar. Pertumbuhan Kudzu bahkan bisa mencapai panjang 30 cm dalam 1 hari. Untuk mengendalikan jumlahnya, kamu bisa menyemprotkan herbisida dan memotongnya secara teratur.

Baca Juga: 18 Tanaman Hias Paling Sehat, Terbaik di Dalam Ruangan

4. Hogweed raksasa

7 Tanaman Invasi yang Merusak Dinding dan Fondasi Rumah ilustrasi hogweed raksasa (pixabay.com/mabel amber)

Hogweed raksasa merupakan tumbuhan jenis rumput dengan bunga-bunga putih kecil pada bagian pucuknya. Tumbuhan ini tergolong sebagai rumput liar yang dapat tumbuh tinggi hingga 6 meter. 

Tanaman ini tidak cocok untuk dijadikan sebagai tanaman hias karena beracun dan bisa menyebabkan alergi. Pertumbuhannya juga sulit dihentikan karena harus menggali hingga tidak menyisakan akar yang bisa tumbuh kembali.

5. Knotweed jepang

7 Tanaman Invasi yang Merusak Dinding dan Fondasi Rumah ilustrasi knotweed jepang (pixabay.com/hoerwin56)

Tanaman satu ini merupakan tanaman merambat dengan daun melengkung dan bunga-bunga kecil. Knotweed jepang juga bisa digolongkan sebagai gulma karena pertumbuhan akar yang tidak bisa terkontrol.  

Pertumbuhan tanaman ini bisa mencapai 10 cm dalam sehari. Kondisi ini menjadi kurang baik jika knotweed jepang digunakan sebagai tanaman hias. Alasannya jelas, dikhawatirkan bisa merusak fondasi, halaman, maupun trotoar sekitar rumah. 

6. Daun Ivy

7 Tanaman Invasi yang Merusak Dinding dan Fondasi Rumah ilustrasi daun ivy (pixabay.com/jeonsango)

Ivy merupakan tanaman yang hidup secara merambat dan bisa menjalar di dinding rumah. Tanaman hias satu ini memang bagus untuk memperindah rumah. Namun, siapa sangka tanaman tersebut juga mengakibatkan kerusakan pada dinding.

Rambatan tanaman ivy bisa mengakibatkan keretakan sehingga membuat dinding lembap dan bocor. Selain itu, rambatan liar tanaman ivy juga dapat menyumbat saluran air.

Sebagai antisipasi, lakukan pemotongan teratur untuk menghindari rambatan ivy makin liar. Kamu bisa melakukan pemotongan pada tangkai yang tumbuh di tanah. Lalu, daun-daun di atasnya akan mengering dan mudah untuk dibersihkan.

7. Balsam Himalaya

7 Tanaman Invasi yang Merusak Dinding dan Fondasi Rumah ilustrasi balsam himalaya (pixabay.com/19011970)

Balsam himalaya merupakan tanaman hias dengan bunga warna ungu dan memiliki banyak nektar. Tanaman hias ini juga tergolong sebagai tanaman invasi karena bisa tumbuh secara masif.

Pertumbuhan liar bunga balsam himalaya dapat menutupi tanaman lain bahkan hingga menyumbat saluran air. Selain itu, pertumbuhan yang terlalu lebat juga dapat meningkatkan risiko banjir. Sebagai antisipasi, lakukanlah pemotongan ketika pertumbuhan belum terlalu menyebar. 

 

Kalau kamu punya tanaman invasi yang merusak dinding dan fondasi rumah, sebaiknya rawat dan pangkas secara rutin, ya. Di luar itu, pastikan memilih tanaman yang tepat dengan perawatan yang tepat pula. Dengan begitu, nilai keindahan tidak akan merusak bangunan.

 

Penulis: Roziana Lailatul Hidayah

Baca Juga: 4 Tanaman yang Disukai Ular, Jangan Dibiarkan Tumbuh 

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya