Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Spesies Kucing Terkecil di Dunia, Gemas!

Kodkod Cat (instagram.com/laeragatera)

Kucing merupakan hewan peliharaan yang sangat populer di dunia. Para pencinta hewan menganggap bahwa kucing, terutama yang masih kecil, merupakan hewan yang menggemaskan dan imut. 

Namun, apa yang terjadi jika ada spesies kucing yang pada fase dewasanya masih terlihat seperti anak kucing? Pasti menggemaskan! Eits, tapi gak semua kucing berikut ini bisa dipelihara, ya, sebab ada yang habitat aslinya di hutan, nih. Yuk, simak spesies kucing terkecil berikut ini untuk tambah pengetahuanmu. 

1. Munchkin Cat

Munchkin Cat (instagram.com/claire_luvcat)

Munchkin cat adalah seekor kucing yang dikenal memiliki tubuh mungil dan berkaki pendek. Kucing ini sebenarnya memiliki kelainan genetika yang menyebabkan kaki mereka lebih pendek jika dibandingkan dengan kucing-kucing pada umumnya. Namun, pendeknya kaki mereka tidak memengaruhi keaktifan mereka dalam bermain. Mereka adalah ras yang cukup aktif dan lincah saat bermain dengan kucing lain ataupun dengan manusia.

Meski terlihat menggemaskan, ternyata kelainan genetik tersebut bisa berbahaya. Jika seekor kucing memiliki gen berkaki pendek dikawinkan dengan kucing lain yang memiliki gen berkaki pendek, maka embrio dari kedua kucing tersebut beresiko tinggi tidak akan selamat.

Hal itu menjadi salah satu penyebab mengapa perkembangbiakan kucing munchkin yang dilakukan oleh breeder ditentang oleh kebanyakan pencinta kucing serta organisasi penyayang hewan.

2. Singapura Cat

Singapura Cat (instagram.com/turbomantomcat)

Singapura cat pada umumnya memiliki ukuran tubuh setengah kali lebih kecil daripada kucing domestik pada umumnya. Bahkan, berat tubuh kucing dewasanya tidak mencapai 4 kilogram. Ukuran tubuhnya yang kecil membuat kucing ini menjadi spesies lincah dan sangat jago dalam aktivitas memanjat.

Kucing yang bermata lebar dan telinga lancip ini sangat cocok untuk menjadi hewan peliharaan. Selain aktif bermain, kucing ini juga dikenal suka memberi dan diberi afeksi oleh majikannya. Tidak heran, banyak pencinta kucing yang ingin mengadopsi kucing jenis ini.

3. Sand Cat

Sand Cat (instagram.com/cincinnatizoo)

Sand cat adalah seekor kucing asal semenanjung Arab, Asia Barat, serta Afrika yang umumnya dapat ditemukan di gurun-gurun pasir. Salah satu bentuk adaptasi dari mereka agar dapat bertahan hidup di gurun adalah dengan memiliki bulu pada telapak kakinya untuk melindungi dari panasnya gurun. Meskipun termasuk kucing liar, tubuh sand cat yang kecil dan menggemaskan membuatnya mirip seperti kucing rumahan pada umumnya.  

Walaupun begitu, kucing yang menggemaskan ini tidak bisa menjadi peliharaan rumah. Selain insting-nya yang masih terlalu liar dapat membahayakan pemeliharanya, kucing ini juga dikenal pemalu dan lebih suka hidup menyendiri jauh dari siapapun. 

4. Kodkod Cat

Kodkod Cat (instagram.com/laeragatera)

Kodkod atau yang bernama latin Leopardus Guigna adalah seekor kucing liar yang dinobatkan sebagai spesies kucing terkecil di benua Amerika. Kucing ini dapat ditemukan di hutan pegunungan Andes yang berada di Amerika Selatan. Umumnya, kucing ini memiliki warna serta corak bulu yang mirip dengan saudara jauhnya, macan tutul.

Hewan yang memiliki berat tidak lebih dari 3 kilogram dan panjang tidak lebih dari 51 cm ini memiliki bentuk muka yang sangat menggemaskan, bahkan meski sudah memasuki fase dewasa.

Meski begitu, lagi-lagi kucing ini tidak layak untuk menjadi hewan peliharaan. Selain berbahaya, kucing ini juga berpotensi terancam punah karena jumlah populasinya yang akhir-akhir ini berkurang.

5. Rusty-Spotted Cat

Rusty-Spotted Cat (instagram.com/nehapanchamia)

Prionailurus rubiginosus atau lebih dikenal dengan nama Rusty-Spotted cat adalah seekor kucing yang dinobatkan sebagai spesies kucing terkecil di Asia. Rusty-Spotted cat dewasa memiliki berat tak sampai 2 kilogram dan panjang sekitar 30 cm saja. Selain itu, matanya yang bulat dan lebar membuat kucing ini benar-benar tampak seperti anak kucing domestik yang baru berumur beberapa bulan.

Sayangnya, kucing yang memiliki habitat asli di Sri Lanka dan India ini merupakan hewan yang terancam punah. Beberapa alasan berkurangnya populasi dari kucing tersebut adalah ulah manusia yang membunuh kucing tersebut karena disangka sebagai anak leopard. Serta, kemampuan reproduksi spesies ini umumnya hanya dapat melahirkan satu anak saja pada setiap kehamilan induknya.

Memang, wujud spesies kucing di atas cenderung mini dan menggemaskan. Namun, jika memang tak bisa dipelihara, alangkah baiknya jangan melanggar, ya. Sebab, selain berbahaya, populasi dari beberapa hewan di atas bahkan sudah terancam punah, nih. Lestarikan mereka, yuk, agar tetap bisa melihat kegemasan mereka di masa depan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
Bayu Aditya Suryanto
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us