5 Tempat Pertemuan Gurun dan Samudra di Dunia, Fenomena Unik!
Di seluruh dunia, ada tempat-tempat langka yang mempertemukan dua bentang alam paling kontras, yaitu gurun yang luas dan lautan yang tak berujung. Tempat-tempat ini menunjukkan keindahan bukit pasir keemasan yang bergelombang ke dalam air biru tua.
Bertemunya daratan kering dan lautan luas membentuk pemandangan menakjubkan. Angin, pasir, dan ombak berinteraksi di lingkungan yang unik ini, menciptakan lanskap yang terasa abadi dan berbeda dari dunia ini. Berikut lima tempat di mana samudra bertemu dengan gurun, dilansir informasi dari Fodor's Travel dan Times of India.
1. Gurun Sahara bertemu dengan Samudra Atlantik

Gurun Sahara berbatasan dengan Samudra Atlantik di sebelah barat dan Laut Merah di sebelah timur. Rumah-rumah kecil yang dicat dengan warna merah dan kuning yang penuh warna di gurun ini tampak sangat memukau. Terdapat ratusan monumen batu tua di antara Samudra Atlantik dan Pegunungan Atlas.
Kota-kota sederhana seperti Dakhla di Sahara Barat memecah hamparan gurun dengan rumah-rumahnya yang berwarna-warni. Namun, di Dune Blanche, kamu dapat melihat bagaimana gurun tiba-tiba menjorok ke laut, menciptakan laguna kecil yang populer di kalangan peselancar layang. Terdapat sebuah oasis hijau di seberang perbatasan Maroko tempat Oued Chbika berperan sebagai kota pelabuhan dan marina yang rimbun.
2. Gurun Namib bertemu dengan Samudra Atlantik

Gurun Namib yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO yang memiliki pemandangan luar biasa. Salah satunya, kamu bisa melihat ombak Samudra Atlantik menghantam garis pantainya yang tak berujung. Jumlah penduduknya sedikit, sehingga gurun ini sebagian besar belum tersentuh. Terdapat pula beberapa objek wisata di Gurun Namib, seperti Taman Nasional Dorob dan Taman Nasional Namib-Naukluft.
Reruntuhan kapal Zeila di lepas pantai Henties Bay adalah salah satu dari banyak kapal yang telah lama hilang, tampak kecil di lautan. Koloni anjing laut berbulu yang bahagia menyelam di dekat Swakopmund saat wisatawan berkayak di antara mereka. Pasir Gurun Namib yang lebih putih di dekat laut berubah menjadi merah di pedalaman.
3. Gurun Australia bertemu dengan Samudra Hindia

Kota Perth di Australia terkenal dengan pesisirnya yang dipenuhi dengan pantai-pantai dan tebing-tebing kapur yang memukau. Bebatuan berwarna kebiruan yang menjulang tinggi di atas air biru cerah Samudra Hindia adalah hal yang paling mencolok. Terdapat beberapa terumbu karang terbaik di lautannya.
Formasi batu kapur menutupi Gurun Pinnacles di Taman Nasional Nambung. Sementara itu, formasi mikroba purba Danau Thetis, teluk snorkeling, gua, reruntuhan Perang Dunia II, dan lokasi berkemah ramah lingkungan dapat ditemukan beberapa kilometer ke pedalaman. Tanjung Leeuwin yang terletak di sisi lain Perth menjadi batas pertemuan Australia dan Samudra Hindia.
4. Gurun Atacama bertemu dengan Samudra Pasifik
Antofagasta, Chile Utara merupakan tempat bertemunya Gurun Atacama dengan Samudra Hindia. Tempat ini dipenuhi dengan beberapa kota penambangan nitrat yang tak berpenghuni. Bukit-bukit yang menjulang tinggi dan pantai-pantai panjang yang bersih yang terbentuk oleh ombak pasti akan membuatmu terkejut.
Gelombang Samudra Pasifik menciptakan tebing-tebing yang menjorok ke pantai-pantai panjang. Angin kering dan gersang telah menghasilkan cekungan garam dan aliran lava di seluruh Gurun Atacama, sehingga menjadikannya terlihat seperti bulan. Adapun Lembah Bulan di Cagar Alam Nasional Los Flamencos menampilkan rangkaian bukit pasir, pegunungan terjal, dan formasi yang khas.
5. Gurun Kutub Antarktika bertemu dengan Samudra Selatan

Meskipun gurun dikaitkan dengan bukit pasir yang panas, kering, dan gersang, Gurun Kutub Antarktika sangat berbeda. Gurun yang termasuk gurun es ini tersebar di seluruh benua Antarktika. Gurun Antarktika berubah menjadi tak bersalju dan bertemu dengan perairan biru cerah di garis pantai Antarktika di Lembah Kering McMurdo.
Curah hujan di Gurun Kutub Antarktika sangat sedikit, sehingga menjadikannya salah satu tempat terkering di Bumi. Angin glasial yang kencang bertiup melewati lembah-lembah, mencegah penumpukan salju dan menciptakan medan seperti yang dilihat di film-film. Selain itu, kehidupan mikroba dapat berkembang di kawasan, beradaptasi dengan lingkungan yang keras, gersang, dan ekstrem.
Kelima destinasi di atas membuktikan bahwa beberapa pemandangan terunik di dunia diciptakan oleh pertemuan gurun dan lautan. Baik dibentuk oleh waktu, angin, atau ombak, mereka mengingatkan kita akan kemampuan alam untuk mengubah hal-hal ekstrem menjadi sesuatu yang benar-benar luar biasa.