3 Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern, Pahami!

Keduanya sama-sama bermanfaat, kok

Secara sederhananya, bioteknologi merupakan teknologi guna mengembangkan produk yang membantu meningkatkan kehidupan dan kesehatan planet, melansir Biotechnology Innovation Organization. Bentuknya teknologinya bisa beragam, dari makanan hingga obat-obatan. 

Nah, ada dua teknik pelaksanaan bioteknologi, yakni konvensional dan modern. Lantas, apa perbedaan antara bioteknologi konvensional dan modern? Simak penjelasannya di bawah, ya.

1. Kecepatan produksi dan konsumsi energi

Perbedaan pertama terdapat pada kecepatan produksi. Bioteknologi modern lebih cepat dan efisien dibanding teknik konvensional. Alasannya, prosesnya menggunakan alat-alat kekinian yang dapat sehingga praktis. 

Bioteknologi konvensional hanya memanfaatkan alat sederhana sehingga perawatan produk lebih sulit dan memakan waktu lama. Berkaitan dengan waktu dan metode, alhasil konsumsi energi bioteknologi modern lebih sedikit dibanding versi tradisional, melansir Core Differences.

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair yang Mudah dan Terjangkau

2. Jenis dan sifat produk

3 Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern, Pahami!Ilustrasi kultur bakteri (unsplash.com/CDC)

Perbedaan bioteknologi konvensional dan modern berikutnya terletak pada jenis dan sifat produknya. Teknik konvensional memanfaatkan materi organik, seperti kultur jaringan dan perbanyak mikro. Ini terbukti efektif untuk menciptakan produk-produk tertentu, seperti membiakkan hewan, keju, enzim, dan lain sebagainya.

Sementara itu, bioteknologi modern mengandalkan sel, mikrob, DNA, dan teknologi prost. Teknologi ini cocok untuk mengembangkan produk modern seperti obat-obatan, melansir Science Learn. Termasuk di antaranya vaksin, insulin, dan hormon dengan tingkat kemurnian produksi yang lebih tinggi.

3. Keamanan

Perbedaan ketiga yakni faktor keamanan. Sifat organik produk konvensional membuatnya lebih aman untuk dikonsumsi. Sementara, pada bioteknologi modern, perlu adanya pengujian lebih lanjut sebelum produknya diedarkan ke konsumen.

Di sisi lain, bioteknologi modern menghasilkan produk yang diklaim lebih steril dan bebas dari kontaminasi. Alasannya, pengujian dilaksanakan di laboratorium. Dua-duanya tetap aman bagi manusia, kok. 

Meski terdapat perbedaan bioteknologi konvensional dan modern, keduanya sama-sama bermanfaat untuk manusia. Pengembangan kedua ilmu pengetahuan ini terbukti memberikan dampak positif bagi kehidupan, lho! 

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk dari Eceng Gondok, Ampuh Suburkan Tanaman

Topik:

  • Timmy Si Penulis

Berita Terkini Lainnya