ilustrasi biota laut (unsplash.com/Naja Bertolt Jensen)
Sedotan plastik sangat membahayakan kehidupan laut. Untuk mempelajari dampak plastik pada kehidupan laut, di tahun 2018 beberapa peneliti dari University of Georgia melakukan pengamatan pada 96 bayi penyu dari pantai-pantai di sekitar Florida.
Temuan yang dipublikasikan di Environmental Science & Technology ini melaporkan bahwa semua penyu dalam sampel telah menelan plastik. Yang lebih memprihatinkan, setengah dari penyu dalam penelitian ini mati. Diperkirakan ini adalah akibat dari plastik di tubuh mereka.
Sementara itu, menurut Centre for Biological Diversity, di Pasifik Utara saja, ikan-ikan di sana menelan sekitar 12 ribu hingga 20 ribu ton plastik setiap tahun. Sementara itu, 56 cetacea, seperti paus dan lumba-lumba, ditemukan menelan sampah laut.
Penyu, burung laut, dan ikan yang mengonsumsi plastik bisa mati kelaparan. Ini karena setelah makan plastik, hewan-hewan ini berpikir bahwa perut mereka penuh sehingga mereka tidak memakan makanan yang sebenarnya mereka butuhkan. Selain membunuh hewan yang tidak bersalah dengan sampah plastik, manusia juga sedang mencemari bagian penting dari rantai makanan mereka sendiri.