7 Hewan Gurun Paling Berbahaya, Bisa Sebabkan Kematian

Memiliki suhu yang ekstrem, kering, minim sumber air dan makanan, serta badai pasir spontan, gurun bisa menjadi tempat yang berbahaya. Tak berhenti sampai di situ, gurun juga menjadi tempat tinggal beberapa hewan paling berbahaya di dunia. Dan, jika kamu berhadapan dengan hewan berbahaya tersebut, kamu mungkin tidak dapat bersembunyi dan menghindari mereka.
Ngomong-ngomong soal hewan gurun, kamu pasti bertanya-tanya, apa saja hewan paling berbahaya yang ada di gurun? Untuk menjawab pertanyaanmu, simak sampai tuntas pembahasan berikut.
1. Western diamondback

Western diamondback adalah spesies ular derik yang tumbuh dengan panjang rata-rata 1,5 m, tetapi bisa mencapai hingga 2,1 m. Ular ini memiliki kepala berbentuk segitiga, taring besar, dan kerincingan di ujung ekornya. Tubuh mereka berwarna coklat muda dengan corak seperti berlian dan bercak hitam putih di ekor.
Western diamondback adalah salah satu ular paling mematikan di Amerika Utara, menurut laman A-Z Animals. Gigitan mereka mampu membunuh korban jika tidak segera ditangani. Mereka tinggal di seluruh barat daya Amerika Serikat dan Meksiko utara.
2. Burung unta

Burung unta adalah burung terbesar di dunia. Burung yang tidak bisa terbang ini hidup di sabana Afrika dan tanah gurun serta mendapatkan sebagian besar air dari tanaman yang mereka makan.
Dijelaskan laman Wild Explained, burung unta bisa sangat berbahaya, terutama jika mereka kaget atau merasa terancam. Burung unta jantan juga sangat agresif dan senang menyerang manusia selama musim kawin. Selain itu, sifat burung unta juga tidak dapat diprediksi sehingga sulit bagi manusia untuk memahami bagaimana mereka akan bereaksi dalam situasi yang berbeda.
3. Deathstalker
Deathstalker atau yang memiliki nama ilmiah Leiurus quinquestriatus adalah spesies kalajengking yang paling berbisa, menurut Guiness World Records. Kalajengking ini tersebar di gurun gersang dan daerah semak belukar di seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara.
Racun deathstalker begitu mematikan karena terdiri dari campuran neurotoksin yang kuat, seperti chlorotoxin, agitoxin, dan scyllatoxin. Meskipun sangat berbahaya, racun deathstalker menjadi cairan paling berharga di dunia. Racun deathstalker dianggap sangat berharga oleh komunitas medis karena telah terbukti efektif dalam pengobatan kanker, malaria, dan melawan bakteri seperti TBC.
4. Gila monster

Gila monster adalah kadal dengan ciri berupa tubuh berwarna hitam dengan pola merah muda, oranye, atau kuning. Kadal ini ditemukan di gurun Mojave, Sonora, dan Chihuahuan di barat daya AS dan barat laut Meksiko. Diberi nama demikian karena mereka pertama kali ditemukan di lembah Sungai Gila Arizona, menurut keterangan laman National Geographic.
Gila monster adalah salah satu dari sedikit kadal berbisa di dunia. Tidak seperti ular yang menyuntikkan racun, gila monster menempel pada korban dan mengunyah untuk memungkinkan neurotoksin bergerak melalui lekukan di gigi dan masuk ke luka terbuka. Gigitan kadal ini sangatlah menyakitkan, tetapi sejauh ini belum ada laporan seputar kematian manusia akibat gigitan gila monster.
5. Desert recluse

Desert recluse adalah laba-laba berwarna coklat yang masuk dalam famili Sicariidae. Gigitan laba-laba ini bersifat nekrotik, merusak kulit serta jaringan di sekitarnya secara parah, dan mengakibatkan lesi yang sulit disembuhkan.
Beberapa orang juga melaporkan gejala seperti mual, demam, kram perut, kekakuan sendi, sakit kepala, dan demam. Menurut laman Spider Identifications, langkah pertama yang perlu dilakukan setelah digigit laba-laba ini adalah segera merawat luka dan mengendalikan gejala agar tidak bertambah parah.
6. Singa gunung

Singa gunung adalah salah satu hewan paling besar dan berbahaya yang ada di beberapa gurun, salah satunya Gurun Mojave. Singa gunung biasanya berada di daerah pegunungan, tetapi terkadang berkeliaran di daerah gurun yang berdekatan dengan pegunungan tinggi.
Dijelaskan laman Animals, singa gunung adalah hewan penyendiri yang biasanya waspada terhadap manusia. Namun, mereka suka menguntit anak-anak. Saat berburu, singa gunung biasanya menyerang dari belakang, menggigit leher mangsa atau pangkal tengkorak.
7. Arabian sand cat

Arabian sand cat adalah hewan imut dan pemalu yang ditemukan di Uni Emirat Arab. Hewan lucu ini biasanya berkeliaran di sekitar gurun tandus dan lembah berbatu pada malam hari. Meskipun begitu, mereka adalah pemburu ular yang tak kenal takut, dikenal dapat menangkap dan membunuh ular paling berbisa di UEA.
Kecil kemungkinannya manusia bisa menyaksikan kucing ini secara langsung, menurut Journeying The Globe. Meskipun menggemaskan, Arabian sand cat bisa menjadi pembawa penyakit rabies. Apabila terinfeksi virus, mereka cenderung menyerang tanpa alasan dan dapat menginfeksi manusia.
Semua hewan di atas dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian. Meskipun begitu, sebagian besar tidak akan menyerang kecuali diganggu. Jadi, di mana pun berada, jangan pernah mengganggu hewan apa pun yang kamu temui.