Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gorila vs Buaya, Siapa yang Akan Menang dalam Pertarungan?

ilustrasi gorila (pixabay.com/Eveline de Bruin)
ilustrasi gorila (pixabay.com/Eveline de Bruin)
Intinya sih...
  • Gorila memiliki kekuatan dan kelincahan yang luar biasa, tetapi rentan terhadap serangan di kepala dan leher.
  • Buaya memiliki tubuh besar, rahang kuat, dan kekuatan gigitan terbesar dari semua hewan di dunia.
  • Jika terjadi pertarungan antara gorila dan buaya, kemungkinan besar buaya akan keluar sebagai pemenang.

Gorila merupakan makhluk yang sangat kuat dan cerdas yang hidup di hutan hujan dan daerah lain di Afrika. Di sisi lain, buaya juga hidup di dalam dan di sekitar sungai dan danau di Afrika dan daerah lain di seluruh dunia. Pernahkah kamu bertanya-tanya, apa jadinya jika gorila dan buaya bertemu? Jika pertengkaran terjadi, siapakah yang akan jadi pemenangnya?  Di sini kita akan membahasnya! 

1. Perbandingan

buaya air asin atau buaya muara (pixabay.com/pen_ash)
buaya air asin atau buaya muara (pixabay.com/pen_ash)

Gorila dapat tumbuh setinggi 1,8 meter dan berat kurang lebih 181 kg. Meskipun umumnya bergerak dengan tenang, tapi mereka sebenarnya dapat berlari cukup cepat yaitu hingga kecepatan 32 km/jam. Kekuatan utama mereka terletak di lengannya yang kuat dan ukuran tubuhnya yang besar. Sementara, kelemahan mereka adalah rentan terhadap serangan di kepala dan leher

Sementara, buaya dapat tumbuh jauh lebih besar. Mereka bisa tumbuh setinggi 7 meter dan seberat 1.000 kg. Buaya sebenarnya dapat bergerak di darat tapi cukup lambat, yaitu hanya 18 km/jam. Sementara, di air mereka dapat berenang dengan kecepatan 29 km/jam. Kekuatan utama mereka terletak di rahangnya yang kuat dengan 64-68 gigi dan kekuatan gigitan terkuat dari semua hewan di dunia. Kelemahan terbesar mereka adalah sangat lambat saat di darat dan rentan terhadap serangan di bagian bawah perut yang lunak.

2. Perbedaan utama buaya dan gorila

ilustrasi gorila (pixabay.com/Roman Grac)
ilustrasi gorila (pixabay.com/Roman Grac)

Buaya adalah reptil akuatik dengan kulit keras dan bersisik, moncong memanjang dengan gigi tajam, dan mata yang terletak di atas kepalanya, yang memungkinkannya untuk tetap tenggelam. Sebaliknya, gorila adalah primata terestrial dengan bulu lebat, wajah lebar dengan mata menghadap ke depan, lengan berotot kuat yang digunakan untuk berjalan, memanjat, dan berdiri tegak, fitur ini sangat cocok untuk hidup di hutan lebat.

Tubuh buaya ditutupi kulit seperti baju besi yang kuat dan bersisik yang berwarna hijau zaitun atau kecokelatan. Di sisi lain, gorila memiliki bulu hitam pekat atau abu-abu kecokelatan yang menutupi sebagian besar tubuhnya.

Mata buaya diposisikan di atas kepalanya, memungkinkannya untuk melihat di atas air saat bagian tubuhnya yang lain terendam. Gorila memiliki mata yang menghadap ke depan yang diposisikan di bagian depan wajahnya, memberi mereka jangkauan penglihatan binokular yang luas.

3. Pertahanan fisik

ilustrasi buaya (pixabay.com/dMz)
ilustrasi buaya (pixabay.com/dMz)

Saat akan menangkis predator atau agresor, gorila mengandalkan persepsi agresivitas mereka untuk mengusir yang lain. Tampilannya yang mengancam dan ukuran tubuh mereka yang besar biasanya cukup untuk membuat hewan lain berlarian menjauh. Namun, pertahanan hebat lainnya adalah kecepatan mereka yang bisa berlari dengan kecepatan 32 km/jam.

Sementara, buaya memiliki tubuh tebal yang ditutupi sisik yang sulit ditembus. Mereka dapat bergerak dengan cepat di dalam air dan bisa berlari pelan di daratan. Biasanya, mereka akan menjauh dari musuh dengan masuk ke air jika ini menguntungkan mereka.

4. Adaptasi untuk pertempuran

ilustrasi gorila (pixabay.com/Eveline de Bruin)
ilustrasi gorila (pixabay.com/Eveline de Bruin)

Gorila adalah hewan darat yang mengandalkan kecerdasan dan kecakapan fisik mereka. Mereka memiliki tulang tebal dan otot padat yang membuat mereka tangguh terhadap serangan fisik. Dengan kekuatan dan kelincahan, mereka dapat memberikan pukulan atau gigitan yang kuat untuk melumpuhkan lawan. Namun, gorila adalah hewan herbivora dan tidak memiliki naluri predator, yang dapat membatasi efektivitasnya terhadap predator berpengalaman seperti buaya.

Buaya adalah predator penyergap akuatik yang unggul dalam pertarungan berbasis air. Pendekatan mereka yang sembunyi-sembunyi memungkinkan mereka untuk menyerang mangsa yang tidak waspada secepat kilat. Begitu mereka menempel pada lawan dengan rahang mereka, kekuatan gigitan mereka yang sangat besar memastikan bahwa pelarian hampir mustahil.

5. Siapa yang akan menang dalam pertarungan antara gorila dan buaya

ilustrasi buaya (pixabay.com/Myléne)
ilustrasi buaya (pixabay.com/Myléne)

Jika gorila dan buaya terlibat dalam pertarungan, buaya akan memenangkan pertarungan. Kemungkinan besar pertarungan akan dimulai di dalam atau di dekat air, dan gorila tidak memiliki peluang dalam skenario itu. Jika buaya menggigit dan menyeret gorila ke dalam air, maka buaya akan mendapatkan kemenangan dalam waktu sekejap.

Namun, jika ternyata keduanya bertemu di darat dan terjadi pertarungan, maka ini akan sangat menarik. Gorila dapat menggunakan kelincahannya dan tangannya yang kuat untuk merusak tubuh buaya. Akan tetapi, hanya dengan satu gigitan di tempat yang tepat, buaya bisa langsung melumpuhkan gorila. Gigitan buaya dapat menyebabkan amputasi, menghancurkan tengkorak, dan kematian.

Jadi, jika terjadi pertarungan antara gorila dan buaya, kemungkinan besar buaya akan keluar sebagai pemenang. Meskipun kedua hewan itu tangguh, tetapi buaya memiliki adaptasi predator yang memberikannya keunggulan dalam sebagian besar skenario.

Referensi 

A-Z Animals. Diakses pada April 2025. Gorilla vs. Crocodile: Who Would Win in a Fight?
Animal Matchup. Diakses pada April 2025. Saltwater Crocodile vs Gorilla
Ultimate Kilimanjaro. Diakses pada April 2025. How Strong is a Gorilla?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us