Saat 7 Kondisi Ini Terjadi Padamu, Kamu Wajib Rehat Dari Media Sosial!

Medsos memiliki dampak negatif jika digunakan berlebihan

Penelitian menunjukkan bahwa 81 persen para orang tua menceritakan kalau anak-anak mereka sudah menggunakan Facebook antara usia 8 hingga 13 tahun. Jika kita mengamati lebih dalam, kita menyadari kalau hal tersebut bisa menjadi masalah. Sebagian besar orang sangat terobsesi dengan media sosial, mereka menghabiskan hampir seluruh waktunya berselancar di sana.

Sisi baiknya, media sosial memang memiliki manfaat, seperti menghubungkan dengan orang yang jauh, memfasilitasi jejaring, atau menyebarkan informasi secepat kilat. Namun jika digunakan secara berlebihan, hal itu dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kehidupan kita secara negatif dan mengubah kita menjadi robot hidup.

Berikut ini ada tujuh alasan mengapa kamu harus rehat dari media sosial. Yuk, simak selengkapnya di sini!

1. Membandingkan dirimu dengan orang lain

Saat 7 Kondisi Ini Terjadi Padamu, Kamu Wajib Rehat Dari Media Sosial!Unsplash/Daniel Salcius

Salah satu masalah paling mengganggu karena media sosial adalah ketika kamu mulai membandingkan diri dengan orang lain. Ketika temanmu memposting barang-barang baru dan mahalnya, secara gak sadar kamu akan membandingkan situasimu saat ini. Itulah yang sebagian besar orang pikirkan ketika menelusuri Facebook atau Instagram.

Para peneliti mengungkapkan bahwa menggunakan media sosial secara obsesif bisa menyebabkan kecemasan. Bahkan, pengujian telah menemukan fakta bahwa menggunakan media sosial terlalu aktif dapat menyebabkan depresi, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), gangguan impulsif, masalah dengan fungsi mental, paranoia, dan kesepian. Jika hal tersebut sudah menyerangmu, cobalah untuk rehat sejenak ya dari aktivitas tersebut.

2. Gak menjadi diri kamu sendiri

Saat 7 Kondisi Ini Terjadi Padamu, Kamu Wajib Rehat Dari Media Sosial!Unsplash/Jaelynn Castillo

Media sosial merusak persepsi kita tentang kenyataan. Media sosial mempromosikan stereotip yang memengaruhi perilaku dan pemikiran kita. Manusia dimanipulasi secara besar-besaran tanpa menyadarinya. Misalkan saja tentang bagaimana kamu harus terlihat cantik dengan tubuh yang kurus. Sehingga banyak orang yang beranggapan kalau menjadi cantik itu harus kurus dan memiliki kulit yang putih.

Kita dipengaruhi untuk menjadi seseorang yang bukan diri kita. Dan selalu dituntut untuk menjadi yang terbaik dan sempurna. Jika hal itu terjadi padamu, berhentilah untuk selalu menghakimi diri sendiri. Ada baiknya kita selalu percaya diri dengan menjadi diri kita sendiri dan berhenti mempedulikan apa yang dipikirkan orang lain.

3. Ketergantungan dengan media sosial

Saat 7 Kondisi Ini Terjadi Padamu, Kamu Wajib Rehat Dari Media Sosial!Unsplash/Ben Kolde

Hal terburuk karena media sosial adalah kamu mulai ketergantungan dengannya. Menurut para ahli, hampir 20 persen orang yang memiliki akun media sosial gak bisa berhenti lebih dari tiga jam tanpa memeriksanya. Hal tersebut sangat mengkhawatirkan.

Kamu selalu memposting apapun di akun media sosial dan gak bisa terlepas darinya. Bahkan kamu mengharapkan jumlah like yang banyak dari orang lain, kalau gak terpenuhi kamu akan merasa terhina dan cemas.

Mengharapkan jenis perhatian online dengan cara like atau love yang banyak, diretweet, atau dikomen orang lain karena postingan, merupakan metode untuk meningkatkan ego kamu. Orang-orang yang terlalu fanatik dengan hal tersebut gak jarang akan selalu mementingkan diri sendiri dan menjadi egosentris. Jika sudah seperti itu, ada baiknya kamu membatasi penggunaan media sosial.

Baca Juga: Ternyata Warna Dinding Pengaruhi Psikologismu, Pelajari 7 Macamnya Ini

4. Menghilang dalam kehadiran

Saat 7 Kondisi Ini Terjadi Padamu, Kamu Wajib Rehat Dari Media Sosial!Unsplash/Jacob Ufkes

Karena sekarang ini, perbincangan yang bermakna seolah mati karena perkumpulan bersama teman, keluarga ataupun pasangan menjadi gak seasik ketika zaman belum memperkenalkan media sosial. Kita cenderung menghabiskan waktu lebih banyak dengan menatap smartphone ketimbang tatap muka dengan orang yang ada dihadapan kita.

Jika kamu memiliki quality time yang buruk dengan orang terdekatmu karena hal tersebut, mulailah fokus dengan obrolan dan interaksi yang nyata. Simpan smartphone kamu hingga kamu sampai di rumah nanti.

5. Terpapar media sosial

Saat 7 Kondisi Ini Terjadi Padamu, Kamu Wajib Rehat Dari Media Sosial!Unsplash/Elijah O'Donnell

Berapa kali kamu memposting keseharianmu di media sosial? Jika terlalu sering dan kamu mulai terobsesi dengan media sosial, hidup kamu akan terekspose banyak mata.

Pentingkah teman Facebookmu tahu kegiatanmu sehari-hari? Terlebih lagi jika kamu kurang bijak dalam memposting sesuatu, seperti: berkata kasar, mencaci maki orang lain atau menyebarkan pengaruh negatif lainnya.

Tanyakan kepada diri kamu sendiri jika kamu ingin memposting sesuatu. Jangan biarkan otoritas jahat media sosial memengaruhimu.

6. Interaksi dunia nyata hilang

Saat 7 Kondisi Ini Terjadi Padamu, Kamu Wajib Rehat Dari Media Sosial!Unsplash/rawpixel

Kita pasti punya teman yang selalu memeriksa media sosialnya setiap dua menit, kemudian selfie berkali-kali dan mempostingnya di Instagram. Sadarkah kamu kalau itu suatu kebiasaan buruk?

Orang-orang seperti itu terkadang lupa dengan interaksi nyata. Pikiran mereka selalu terkonsentrasi dan terserap oleh media sosial yang menurut mereka lebih menarik. Lalu bagaimana dengan cara kita menikmati hidup yang sesungguhnya?

7. Menjadi depresi

Saat 7 Kondisi Ini Terjadi Padamu, Kamu Wajib Rehat Dari Media Sosial!Unsplash/Priscilla Du Preez

Sebuah studi di Institut Nasional Amerika untuk Kesehatan Mental menemukan bahwa tingkat depresi meningkat dengan waktu yang dihabiskan menggunakan media sosial dan jumlah kunjungan ke situs media sosial per minggu. Saat kamu menghabiskan waktu yang sangat lama menelusuri Facebook dan menyadari bahwa kehidupan orang lain terlihat lebih menarik daripada kehidupanmu, timbulah rasa iri dengan kesuksesan mereka.

Kamu mulai berpikir, "mengapa saya gak bisa hidup seperti itu?" Dan akhirnya kamu mulai menyalahkan diri sendiri. Kamu menjadi kurang percaya diri pada kemampuan sendiri untuk menjalani kehidupan dan lebih tertarik pada kehidupan orang lain, yang bahkan kamu pun gak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada hidup mereka. Dan itulah yang membuatmu menjadu depersi.

Jika kamu ingin menjalani kehidupan yang sehat bagi kesehatan mentalmu, cobalah untuk rehat menggunakan media sosial untuk sementara waktu. Mulailah berinteraksi dengan teman-temanmu lebih sering, tinggalkan selfie dan nikmati hidup semaksimal mungkin.

Baca Juga: 9 Trik Psikologis Cerdik untuk Menutupi Ekspresimu di Depan Orang Lain

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya