Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bencana Mengerikan yang Akan Terjadi jika Semua Es di Kutub Mencair

gambar orang yang berjalan di hamparan es (unsplash.com/Joshua Earle)

Pemanasan global menjadi salah satu masalah yang sulit dihindari lagi saat ini. Sementara banyak pemimpin dunia sibuk merencanakan "perbaikan Bumi", mayoritas penduduk Bumi justru masih banyak yang tidak peduli, dan beranggapan bahwa tempat tinggal kita ini masih baik-baik saja.

Kenyataannya, pemanasan global di planet kita semakin parah. Hal itu bisa dilihat dari semakin banyaknya es di kutub yang terus mencair, padahal es tersebut sangat penting untuk menjaga agar Bumi tetap seimbang dan nyaman untuk ditinggali. 

Dilansir Ranker, mencairnya es di kutub akan mengundang banyak bencana mengerikan bagi Bumi dan tentu saja mengancam kehidupan manusia. Jadi apa yang bakal terjadi?

1. Permukaan air laut sudah pasti akan naik

ilustrasi kota yang tenggelam (worldatlas.com)

Dahulu, lapisan es di kutub Bumi sangat tebal. Namun seiring waktu, ketebalan itu terus berkurang. Dilansir WWF, dalam sepuluh tahun belakangan, Laut Arktik kehilangan 13 persen esnya dan membuat air laut naik setinggi 17--20 sentimeter setiap tahunnya. Sekilas, jumlah itu memang tidak banyak.

Namun karena peristiwa itu terjadi setiap tahun, jumlah 17--20 sentimeter jelas sangat mengancam. Jika dibiarkan mencair seluruhnya, permukaan air laut diperkirakan akan naik setinggi 70 meter dan membuat banyak kota dunia, termasuk kota besar di Indonesia tenggelam.

2. Virus prasejarah berusia ribuan tahun akan kembali menghantui

ilustrasi virus prasejarah (unsplash.com/Fusion Medical Animation)

Suhu Bumi yang super dingin di banyak tempat bukan hanya sanggup membekukan air, tetapi juga virus-virus yang mungkin berbahaya bagi manusia. Dilansir Forbes, pada tahun 2015 lalu, para ilmuwan menemukan 33 jenis virus berusia 15 ribu tahun, terperangkap dalam es di Dataran Tinggi Guliya, Tibet.

Meski terperangkap, virus-virus ini tetap bisa hidup karena mereka bisa berkembang biak di lingkungan yang ekstrem. Nah jika di Tibet saja terdapat banyak virus beku, bukan tidak mungkin jika kutub Bumi menyimpan hal yang sama. Bayangkan jika semua es mencair, virus prasejarah yang tadinya terperangkap akan bebas berkeliaran.

Para ilmuwan memang belum bisa memastikan apakah virus itu mematikan atau tidak. Namun tetap saja kenyataan ini adalah mimpi buruk yang mengerikan bagi umat manusia.

3. Suhu di Bumi akan semakin panas

gambar Bumi dari luar angkasa (unsplash.com/The New York Public Library)

Bisa dibilang, kutub diciptakan sebagai penyeimbang bagi Bumi kita. Mengingat ada banyak wilayah di Bumi yang memiliki suhu luar biasa panas, keberadaan kutub membuat suhu Bumi jadi lebih manusiawi. Lalu bagaimana jika semua es di kutub musnah? Tentu, suhunya akan semakin panas karena Bumi kehilangan "lemari es raksasanya".

Dilansir Ranker, ini karena es di kutub memantulkan panas yang diterima Bumi kembali ke angkasa. Jika semua es, terutama yang berada di Laut Arktik musnah, maka yang tersisa hanya lautan. Masalahnya, lautan tidak bisa memantulkan panas. Alih-alih melemparnya ke luar angkasa, lautan justru menyerap panas dan membuat suhu jadi lebih hangat.

4. Suku Inuit kesulitan mencari makanan

gambar orang Inuit (documentarytube.com)

Pada dasarnya, Kutub Utara adalah lautan yang ditutupi es. Meski begitu, tempat ini dihuni oleh lebih dari 4 juta orang, salah satunya adalah Suku Inuit. Tinggal di wilayah Lingkar Arktik, Inuit adalah suku asli Kutub Utara. Dilansir PHYS, mereka bertahan hidup dengan berburu hewan seperti beruang, atau anjing laut.

Selain itu, Inuit juga memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memancing ikan di es. Pemanasan global membuat suku ini kesulitan mendapat makanannya. Jangankan anjing laut, mereka bahkan kesulitan mencari ikan. Pasalnya ikan-ikan akan berenang lebih dalam saat cuaca panas, yang secara otomatis membuat penantian mereka selama beberapa jam jadi sia-sia.

5. Terakhir, beruang kutub sudah pasti akan punah

gambar beruang kutub sedang berkelahi (unsplash.com/Hans-Jurgen Mager)

Suku Inuit bukan satu-satunya yang akan kelaparan saat es kutub mencair. Spesies beruang kutub juga akan mengalami bencana yang sama. Mereka bahkan diperkirakan menjadi hewan kutub pertama yang akan punah jika seluruh es mencair.

Dilansir National Geographic, beruang kutub bertahan hidup dengan mengonsumsi anjing laut. Namun lapisan es yang semakin sedikit membuat anjing laut semakin sulit untuk ditemukan. Akibatnya, para beruang harus berjalan sangat jauh untuk menemukan mangsa mereka.

Sayangnya, beruang laut tidak diciptakan untuk berjalan. Perjalanan jauh membuat hewan ini mengeluarkan energi besar, akibatnya beruang jadi kurus dan akhirnya mati kelaparan.

Bagi kebanyakan dari kita yang tinggal jauh dari wilayah kutub Bumi, fenomena ini mungkin terdengar seperti cerita yang terlalu dibesar-besarkan. Namun begitulah kenyataannya sekarang dan manusia belum menemukan cara untuk menghentikannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us