Menurut Sains, 7 Cara Ini Dapat Dilakukan untuk Menguatkan Mentalmu

Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain adalah salah satu cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk menguatkan mental sekaligus menjaganya. Terkadang memang tidak mudah. Namun, dengan bersikap jujur, kita akan terlepas dari beban yang sebetulnya tidak perlu kita tanggung.

Centerstone Behavioral Health and Addiction Services dalam lamannya menjelaskan bahwa jujur dengan diri sendiri merupakan langkah awal untuk meningkatkan kesehatan mental seseorang. Nah, coba deh, berusahalah untuk jujur dan tahu tentang apa yang kamu sukai atau tidak. Jangan sampai kamu menanggung beban yang seharusnya itu tidak perlu kamu alami.

Ada kalanya mentalmu mungkin sedang lelah atau membutuhkan istirahat sejenak. Nah, meluangkan waktu untuk diri sendiri ternyata bisa sangat berdampak positif terhadap kesehatan mental dan tubuh kita, lho. National Institute of Mental Health melansir bahwa menyempatkan waktu untuk menyenangkan diri sendiri rupanya bisa meredakan stres.

Jika stres berkurang dan kamu sudah bahagia dengan waktu yang sejenak itu, maka mentalmu akan siap kembali untuk dihadapkan dengan rutinitas harian. So, sempatkan dan luangkan waktu sejenak untuk dirimu sendiri. Ingat, ya, stres berkepanjangan dan beban pikiran yang tak dikelola, justru malah bisa merusak kesehatan mental kamu.

Apa kamu suka begadang? Well, sebaiknya kamu mulai merapikan dan menata waktu tidurmu dengan baik. Pasalnya, waktu tidur yang kurang akan berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisikmu. Dengan tidur cukup, tubuh manusia dapat bermetabolisme dengan baik dan siap untuk melakukan aktivitas di keesokan harinya.

Laman Mental Health juga mengungkap bahwa kualitas tidur yang baik akan menentukan sehat atau tidaknya mental seseorang. Faktanya, kurangnya tidur berkualitas bisa memicu kondisi depresi. Riset dan studi membuktikan bahwa kekurangan waktu tidur memang sangat berkorelasi dengan peningkatan risiko depresi pada seseorang.

Sikap ini masih berkaitan dengan poin nomor 1 di atas. Yup, menjadi diri sendiri adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga sekaligus menguatkan mental kamu. Dengan menjadi diri sendiri, kamu akan terbebas dari sikap palsu yang malah akan membuatmu sengsara. Jika terlalu sering berpura-pura, akan ada banyak orang yang justru kehilangan respek terhadap kita.

Jadilah diri sendiri tanpa harus meninggikan ego dan kesombongan. Kemampuan menempatkan diri juga penting di saat kamu menjadi dirimu sendiri. Nah, tentunya kamu tidak mau selalu berpura-pura, kan? Yuk, jadi diri sendiri tanpa menghilangkan rasa hormat terhadap pihak lain.

Dilansir dalam Better Health, studi ilmiah membuktikan bahwa orang yang berolahraga secara cukup dan rutin akan memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Selain itu, olahraga terbukti mampu memberi kesejahteraan emosional bagi mereka yang menjalankannya. Bukan cuma itu, olahraga teratur rupanya bisa mengobati beberapa penyakit mental, seperti kecemasan dan depresi.

Kendati demikian, tidak semua jenis olahraga bisa dilakukan untuk kesehatan mental kita. Lakukan olahraga yang disukai dan jangan terlalu berlebihan. Akan lebih baik lagi jika kamu berkonsultasi dengan ahli kesehatan tentang olahraga apa saja yang boleh dilakukan. Kegiatan olahraga secara ekstrem juga akan membawa dampak yang kurang baik bagi tubuh.

Faktanya, memelihara hewan bisa membantu mengurangi stres dan beban mental, lho. Nah, jika memungkinkan, kamu bisa mengadopsi hewan untuk dipelihara, seperti anjing, kucing, ikan, burung, kura-kura, kelinci, dan lain sebagainya. Oh, ya, berinteraksi dan bercakap-cakap dengan mereka bukanlah hal aneh karena itu bisa membuat pemilik hewan merasa nyaman.

Well, nyatanya, sebagian besar pemilik anjing atau kucing pasti pernah mengobrol bersama mereka. Dengan mengadopsi hewan peliharaan, kamu akan dituntut untuk bisa mengelola waktu dan komitmen. Diharapkan, mengurus hewan-hewan tersebut bisa membawa mental dan psikismu menjadi lebih sehat dan tidak mengalami kelelahan yang fatal.

Apa pun masalah dan persoalan yang kamu hadapi, jangan pendam sendirian. Setidaknya, kamu bisa menceritakan hal tersebut pada orang yang kamu percaya. Jika tidak memiliki teman atau keluarga yang dirasa bisa memegang rahasia, kamu bisa menceritakan dan berkonsultasi dengan para ahli, misalnya psikolog, mentor, konselor, atau psikiater.

Ya, seperti dicatat dalam Mental Health, membicarakan dan mengungkapkan perasaanmu kepada orang lain bukanlah sebuah kelemahan. Sebaliknya, dengan tidak memendamnya seorang diri, kamu sudah berusaha untuk tetap menguatkan mentalmu. Nah, biasanya, untuk membantu orang-orang dengan kondisi depresi dan lelah mental, mereka dapat bergabung ke dalam komunitas tertentu.

Beberapa poin di atas merupakan cara-cara sederhana yang bisa dilakukan supaya mentalmu tetap sehat. Jika saat ini kamu sedang mengalami lelah mental dan tidak bisa disembuhkan dengan cara-cara tersebut, sebaiknya hubungi ahli profesional agar tidak terjatuh dalam depresi yang parah.