Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Perbedaan Neanderthal dan Homo sapiens, Mirip tapi Tak Sama

ilustrasi Neanderthal (commons.wikimedia.org)
ilustrasi Neanderthal (commons.wikimedia.org)
Intinya sih...
  • Neanderthal dan Homo sapiens memiliki perbedaan anatomi yang mencerminkan adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda
  • Neanderthal dan Homo sapiens berbagi sekitar 99,7% dari DNA mereka, menunjukkan bahwa warisan Neanderthal masih bertahan dalam diri manusia modern
  • Perilaku Neanderthal sebagai pemburu-pengumpul terampil dengan alat batu canggih, sementara Homo sapiens menunjukkan perkembangan budaya yang lebih maju

Dalam sejarah evolusi manusia, Neanderthal dan Homo sapiens berdiri sebagai dua cabang utama yang menawarkan wawasan mendalam tentang asal-usul kita. Meskipun keduanya adalah bagian dari genus Homo, ada perbedaan penting yang membedakan mereka.

Semua orang di planet ini,  secara biologis diklasifikasikan oleh para ahli ke dalam spesies Homo sapiens. Namun, beberapa ahli kini berpendapat bahwa Neanderthal yang telah punah bisa diklasifikasikan dalam spesies manusia modern juga. Berikut beberapa perbedaan Neanderthal dan homo sapiens. 

1. Perbedaan anatomi

ilustrasi Neanderthal (commons.wikimedia.org)
ilustrasi Neanderthal (commons.wikimedia.org)

Salah satu aspek paling mudah untuk membedakan Neanderthal dari Homo sapiens adalah melalui analisis anatomi mereka. Neanderthal, yang hidup sekitar 400.000 hingga 40.000 tahun lalu, memiliki tubuh yang lebih kekar dan berotot dibandingkan Homo sapiens.

Mereka memiliki tengkorak yang lebih panjang dan rendah dengan tonjolan alis yang menonjol serta dahi yang miring. Rongga hidung mereka lebih besar, kemungkinan sebagai bentuk adaptasi terhadap iklim dingin.

Sebaliknya, Homo sapiens, yang muncul sekitar 300.000 tahun lalu, memiliki tubuh yang lebih ramping dan tinggi dengan struktur tulang yang lebih ringan. Tengkorak Homo sapiens lebih bulat dengan dahi yang lebih tinggi dan tonjolan alis yang kurang menonjol.

Perbedaan anatomi ini mencerminkan adaptasi mereka terhadap lingkungan yang berbeda dan cara hidup yang berlainan.

2. Perbedaan genetik

Kemajuan dalam teknologi genetika telah memungkinkan para ilmuwan untuk memetakan DNA dari fosil Neanderthal. Para ilmuwan kemudian membandingkannya dengan genom manusia modern.

Studi telah mengungkapkan bahwa meskipun Neanderthal dan Homo sapiens adalah spesies yang berbeda, mereka berbagi sekitar 99,7% dari DNA mereka. Lebih menarik lagi, ditemukan bukti bahwa kedua spesies ini saling kawin ketika mereka bertemu di Eropa dan Asia, menghasilkan keturunan campuran.

Akibatnya, sebagian kecil DNA Neanderthal masih ada dalam populasi non-Afrika modern, menunjukkan bahwa warisan Neanderthal masih bertahan dalam diri kita hingga hari ini.

3. Perbedaan perilaku

ilustrasi Neanderthal (commons.wikimedia.org)
ilustrasi Neanderthal (commons.wikimedia.org)

Dalam aspek perilaku Neanderthal dan Homo sapiens memiliki perbedaan "budaya" yang signifikan. Neanderthal dikenal sebagai pemburu-pengumpul yang sangat terampil, menggunakan alat-alat batu yang canggih untuk berburu hewan besar.

Mereka tinggal di gua-gua dan tempat berlindung lainnya, dan bukti arkeologis menunjukkan bahwa mereka mampu membuat pakaian dari kulit hewan. Ada juga indikasi bahwa mereka memiliki bentuk komunikasi dan mungkin seni primitif, meskipun tidak sekompleks Homo sapiens.

Homo sapiens, di sisi lain, menunjukkan perkembangan budaya yang lebih maju. Mereka mengembangkan alat-alat yang lebih beragam dan efisien, serta memulai praktik pertanian sekitar 10.000 tahun yang lalu. Ini menandakan awal dari peradaban manusia modern.

Homo sapiens juga menciptakan seni yang lebih kompleks, seperti lukisan gua dan ukiran, serta mengembangkan bahasa yang lebih maju. Ini memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dan berorganisasi dengan cara yang lebih efektif.

 


Neanderthal dan Homo sapiens, meskipun memiliki banyak persamaan, juga menunjukkan perbedaan penting dalam anatomi, perilaku, dan genetika. Perbedaan ini membantu kita memahami bagaimana kedua spesies ini beradaptasi terhadap lingkungan mereka. 

Referensi

Stoessel, Alexander, Romain David, et al. “Morphology and function of Neandertal and modern human ear ossicles.” Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 113, no. 41 (September 26, 2016): 11489–94.
Galway‐Witham, Julia, et al. “Aspects of human physical and behavioural evolution during the last 1 million years.” JQS. Journal of Quaternary Science/Journal of Quaternary Science 34, no. 6 (August 1, 2019): 355–78.
Natural History Museum. Diakses pada Juni 2024. Are Neanderthals the same species as us?.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Rifki Wuda
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us