Para pelajar yang sedang melakukan eksperimen sains di rumah (Foto: Goethe Institut Indonesien)
Salah satu sesi dari rangkaian acara Science Film Festival pada Jum'at (6/11/2020) pukul 09:00-10:00 WIB menghadirkan dua judul film dan dua eksperimen sains. Film tersebut adalah The Show with the Mouse - Super Storage Battery dan Nine-and-a-Half - Your Reporter - Corona, Flu & Co. Sementara, eksperimen sainsnya adalah Korek Api Ajaib dan Protect from Covid.
Masih berkaitan dengan tema Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), film pertama bercerita bahwa listrik bisa dihasilkan dari tenaga alternatif lain, seperti air, angin, dan sinar matahari. Manusia harus mulai beralih ke energi terbarukan untuk menjaga keseimbangan iklim.
Film kedua relevan dengan situasi saat ini, di mana kita hidup dalam kondisi pandemi. Nurholif Amin, tim Science Film Festival mengatakan bahwa film ini berkisah tentang virus, bagaimana caranya berkembang dan penyebarannya, serta cara membuat vaksin untuk membentuk daya tahan tubuh.
Eksperimen yang dilakukan pun tak kalah menyenangkan. Di eksperimen Korek Api Ajaib, siswa-siswi belajar tentang konsep listrik statis dari balon dan rambut yang digosokkan, lalu didekatkan ke korek api yang ada di dalam gelas plastik. Ternyata, korek api bisa bergerak sendiri karena perpindahan elektron negatif dari rambut ke balon.
Sementara, eksperimen kedua dilakukan dengan memasukkan air dan sedikit minyak ke piring, lalu diaduk dengan sendok. Kemudian, taburkan bubuk lada dan biarkan tidak diaduk. Peserta eksperimen diminta untuk memasukkan jari telunjuk ke piring dan mengamati apa yang terjadi. Ternyata, tidak terjadi apa-apa.
Kemudian, peserta eksperimen diminta untuk memberikan sabun cair pada telunjuk, lalu mencelupkan ulang jari ke piring. Hasilnya, lada tersebut saling menjauh! Menyenangkan sekaligus memberikan pemahaman bahwa sangat penting untuk mencuci tangan dengan air dan sabun.