Jakarta, IDN Times - Dua petinju Indonesia, Jon Jon Jet dan Ilham Leoisa, siap membawa sabuk juara dari ajang WBC Asia Continental yang akan berlangsung di Bangkok 14 Oktober 2022. Dua petinju Merah-Putih itu masih punya waktu selama sepekan untuk mempersiapkan diri.
Pelatih David John Treharne mengaku gembira dengan kemajuan yang ditunjukkan Jon dan Ilham. David optimis soal hasil yang akan diraih dua anak asuhnya itu.
Sejak bergabung ke training camp pada September lalu, David langsung menggembleng Jon dan Ilham dengan latihan fisik dan teknik tinju demi merebut sabuk juara WBC Asia Continental.
David mengatakan, pada kedatangan Jon dan Ilham pertama kami, kondisi keduanya terbilang tidak siap untuk bertarung memperebutkan gelar.
"Beruntung mereka mau bekerja keras dan sudah menunjukkan peningkatan pesat di pekan kedua. Dengan kondisi sekarang, saya yakin mereka tidak akan kesulitan bertarung delapan ronde dan mengalahkan lawan-lawan mereka,” kata David mengutip keterangan tertulis.
David memberikan program latihan spartan pada Jon dan Ilham untuk meningkatkan daya tahan. Selain itu, perbaikan teknik juga dilakukan.
Jon dan Ilham juga dipersiapkan dari sisi strategi untuk menghadapi lawan-lawan.. Maklum, pelatih asal Kanada ini memang sangat mengenal karakter petinju Thailand karena sudah tinggal di sana lebih dari 30 tahun.
David juga bahkan melatih enam petinju Thailand yang pernah menjadi juara dunia.
Jon akan bertarung memperebutkan gelar WBC Asia Continental kelas bantam super melawan Wicha Phulaikhao.
Calon lawan Jon sebelumnya, Yutthichai Wannawong, mengalami cedera di pelipis kanan saat latih tanding.
Sementara itu, Ilham membidik gelar WBC Asia Continental kelas welter berhadapan dengan Poramin Saengpak.
Dalam gelaran kali ini, Jon akan menghadapi lawan yang berpengalaman dan memiliki peringkat jauh di atasnya. Hal ini sengaja dilakukan agar Jon bisa meningkatkan kemampuan dan juga mentalnya.
"Jika menang dari petinju yang lebih baik, maka peringkatnya juga akan naik, sehingga nantinya mereka akan siap bertarung di tingkat tertinggi. Semua itu proses yang harus dijalani karena kami tidak ingin instan,” CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim.