Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pembalap MotoGP yang Kehilangan Podium karena Tekanan Ban, Apes!

ilustrasi balap MotoGP (unsplash.com/Nader Saremi)
Intinya sih...
  • Aturan tekanan ban di MotoGP menyebabkan pembalap harus waspada terhadap tekanan ban depan.
  • Jika melanggar aturan, penalti 8 detik untuk sprint dan 16 detik untuk main race akan diberikan.
  • Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Fabio Di Giannantonio turun posisi karena melanggar aturan tekanan ban.

Sejak berlakunya aturan tekanan ban di MotoGP pada 2023, pembalap harus ekstra waspada di lintasan. Tak hanya menjaga agar posisinya tak disalip rival, mereka juga harus bisa memantau tekanan ban depan. Karena jika tak sesuai ketentuan, penalti yang menyebabkan turun peringkat bisa diberikan.

Regulasi tekanan ban mewajibkan pembalap untuk menjaga tekanan udara ban depan di atas 1,88 bar selama minimal 60 persen dari jarak balapan. Jika melanggar, ada penalti 8 detik untuk sprint. Sedangkan untuk main race, penaltinya mencapai 16 detik.

Aturan tekanan ban termasuk kontroversial di MotoGP. Banyak yang kecewa lantaran aturan ini membuat hasil balapan jadi tak pasti. Penaltinya baru bisa ditentukan setelah balapan usai.

Bayangkan saja, jika pembalap sudah melakukan perayaan di parc ferme dan podium, mereka terpaksa harus mengembalikan trofi atau medalinya. Pembalap yang kemudian ditetapkan finis tiga besar pun akhirnya kehilangan momen perayaan.

Hampir semua pembalap pernah mendapat peringatan atau hukuman tekanan ban. Meski begitu, baru tiga pembalap yang kehilangan podium karena regulasi tekanan ban ini. Siapa saja ketiga pembalap apes tersebut? Berikut ini ulasannya!

1. Maverick Vinales turun posisi dari P2 ke P14 di main race MotoGP Qatar 2025

Maverick Vinales jadi pembalap paling anyar yang terkena penalti tekanan ban. Sejatinya pembalap tim Red Bull KTM Tech3 itu beraksi dengan apik di Sirkuit Lusail. Vinales start P6 lantas merangsek ke barisan terdepan.

Ia bisa menyalip rider Ducati seperti Francesco Bagnaia, Marc Marquez dan Franco Morbidelli. Vinales bahkan bisa memimpin balapan secara mengejutkan pada lap 11 hingga lap 16. Sayangnya, posisinya kemudian direbut Marquez yang menang. Vinales cukup puas finis sebagai runner-up.

Namun, hasil balap ternyata belum final. Vinales harus merelakan trofinya lantaran kedapatan melanggar aturan tekanan ban. Ia dihukum penalti 16 detik yang membuatnya turun ke P14. Bagnaia dan Morbidelli naik satu posisi dan mewarisi podium.

2. Fabio Quartararo kehilangan podium sprint di Sirkuit Jerez musim 2024

Fabio Quartararo melakukan aksi comeback yang heroik saat beraksi di sesi sprint seri Spanyol musim 2024. Pembalap tim pabrikan Yamaha ini bisa finis P3 meski start dari P23. Quartararo finis dengan selisih ketat 0,050 detik dari pembalap wildcard KTM, Dani Pedrosa.

Hanya saja, Quartararo ternyata melanggar aturan tekanan ban. Ia terkena penalti 8 detik sehingga turun dari P3 ke P5. Pedrosa yang awalnya finis P4 naik ke P3 dan mendapatkan kejutan medali sprint.

3. Fabio Di Giannantonio turun posisi dari runner-up ke P4 di seri Valencia 2023

Fabio Di Giannantonio juga pernah dihukum turun posisi. Momen itu terjadi di seri Valencia musim 2023. Kala itu, peraturannya sedikit berbeda. Pembalap terlebih dulu mendapat peringatan sebelum menerima hukuman.

Saat sprint, Diggia yang masih berseragam tim Gresini Racing menerima peringatan lantaran tekanan ban depan yang tak sesuai aturan. Saat main race, ia melanggar untuk kedua kalinya sehingga mendapat penalti 3 detik. Posisi runner-up yang susah payah ia dapatkan pun menguap. Ia mundur dari P2 ke P4. Sementara itu, Johann Zarco naik ke P2 dan Brad Binder naik ke P3.

Regulasi tekanan ban masih akan terus menghantui pembalap MotoGP. Pada setiap sesi sprint dan main race, semua penghuni grid harus bersiap dengan kemungkinan terburuk turun posisi. Siapa lagi pembalap apes yang harus merelakan trofi atau medalinya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ryan Budiman
EditorRyan Budiman
Follow Us