Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Rekor yang Bisa Digapai Ducati di MotoGP 2025

ilustrasi balap MotoGP (unsplash.com/Olav Tvedt)

Ducati masih jadi pabrikan dominan di MotoGP 2025. Dengan enam motor, kuantitas Desmosedici di lintasan lebih banyak daripada pabrikan lainnya. Aprilia, KTM, Yamaha, dan Honda masing-masing menurunkan empat motor saja.

Enam pemacu Ducati punya kualitas mumpuni. Duet Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di tim Ducati Lenovo punya angka mentereng. Bagnaia mengemas total 30 kemenangan. Marquez lebih banyak lagi, yakni 65 kemenangan.

Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli juga apik. Keduanya adalah pembalap pemenang di kelas premier. Sementara itu, Alex Marquez dan Fermin Aldeguer di tim Gresini Racing pun tampil ciamik. Alex sudah raih kemenangan pertama di MotoGP, sedangkan rookie Aldeguer terbukti mampu beradaptasi.

Dengan kualitas pembalap dan motor terbaik, tak heran jika Ducati bisa merengkuh banyak prestasi. Untuk musim 2025, Ducati bahkan bisa menggapai tiga rekor mentereng lainnya. Apa saja rekor itu? Berikut ini ulasannya!

1. Tim pabrikan Ducati Lenovo bisa rebut kemenangan terbanyak dalam semusim

Tim Ducati Lenovo diawaki pembalap kelas wahid. Marc Marquez dan Francesco Bagnaia punya kesempatan mencapai angka kemenangan tinggi. Jika keduanya bisa rebut lebih dari 14 kemenangan di MotoGP 2025, tim pabrikan ini bisa mencetak rekor kemenangan terbanyak yang bisa diraih satu tim.

Sampai saat ini, rekor tersebut masih dipegang oleh tim pabrikan Honda. Pada 2014, lewat 2 pembalap andalannya, Honda merengkuh 14 kemenangan. Marc Marquez menang 13 kali dan Dani Pedrosa 1 kali.

Pada 2024, tim Ducati Lenovo mendekati angka tersebut dengan raihan 13 kemenangan. Musim itu Bagnaia 11 kali menang dan Enea Bastianini 2 kali menang. Rasanya tak berlebihan jika hasil balap Ducati Lenovo bakal lebih baik dari musim lalu.

2. Ducati bisa jadi pabrikan dengan kemenangan beruntun terbanyak

Sejak seri Spanyol 2024 hingga seri Spanyol 2025, Ducati terus menang lewat lima pembalapnya. Francesco Bagnaia, Jorge Martin, Enea Bastianini, Marc Marquez, dan Alex Marquez silih berganti jadi kampiun. Dengan 22 kemenangan beruntun, Ducati menyamai rekor yang dicetak Honda.

Pada 1997 hingga 1998, Honda menang beruntun juga lewat lima pembalapnya. Mereka adalah Mick Doohan (15), Alex Criville (4), Tadayuki Okada (1), Max Biaggi (1), dan Carlos Checa (1). Jika pembalap Ducati menang di seri Prancis 2025, pabrikan Borgo Panigale bakal melampaui rekor Honda ini.

3. Ducati punya kans menyapu bersih kemenangan musim 2025

Pada 1997, Honda menyapu bersih kemenangan. Dari 15 balapan musim itu, Mick Doohan menang 12 kali, Alex Criville kampiun 2 kali, dan Tadayuki Okada 1 kali naik podium tertinggi. Sejak itu, belum ada lagi yang bisa menyamai capaian Honda tersebut.

Pada 2024, Ducati hampir raih kemenangan sempurna. Ducati lewat empat pembalapnya merebut 19 kemenangan dari 20 balapan yang dilombakan. Bagnaia (11), Martin (3), Marquez (3), dan Bastianini (2) semringah di parc ferme. Hanya Maverick Vinales di atas Aprilia yang menghentikan dominasi Ducati.

Memasuki 2025, Ducati kembali punya kans besar menyapu bersih kemenangan. Hingga seri Spanyol, semua lima sesi balapan utama dimenangkan oleh Marc Marquez, Francesco Bagnaia, dan Alex Marquez. Belum ada pabrikan lain yang bisa mengancam kemenangan Ducati.

Ducati Desmosedici masih jadi motor terkuat di lintasan MotoGP. Ditambah dengan pembalap selevel Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, potensi Desmosedici bisa makin tak terbendung. Bisakah Ducati menggapai ketiga rekor di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ryan Budiman
EditorRyan Budiman
Follow Us