5 Mantan Pemain NBA yang Membela Olimpia Milano pada 2023/2024

Shabazz Napier berhasil menampilkan permainan terbaiknya di Olimpia Milano pada 2022/2023. Pada awal musim 2023/2024, Napier sempat pindah ke Crvena Zvezda. Akan tetapi, ia kembali ke Olimpia Milano pada Desember 2023 karena tak merasa cocok bermain bersama tim asal Serbia tersebut.

Sebelum memiliki karier di EuroLeague, Napier pernah memiliki karier yang monoton di NBA. Pemain yang berposisi sebagai point guard ini tampil biasa saja dan tak begitu istimewa. Ia tercatat pernah menjadi bagian dari Miami Heat (2014-/2015), Orlando Magic (2015/2016), Portland Trail Blazers (2016--2018), Brooklyn Nets (2018/2019), Minnesota Timberwolves (2019), dan Washington Wizards (2020).

Nikola Mirotic memiliki karier yang cukup baik ketika bermain di NBA. Pada musim pertamanya (2014/2015), ia tampil gemilang bersama Chicago Bulls dan masuk daftar NBA All-Rookie First Team. Kehebatan Mirotic di NBA bahkan tak sampai di situ.

Pemain asal Spanyol ini juga berhasil tampil konsisten dan selalu mencatat rata-rata di atas sepuluh poin tiap musimnya. Hal tersebut berlaku ketika ia bermain di Chicago Bulls (2014--2017), New Orleans Pelicans (2017--2019), dan Milwaukee Bucks (2019). Namun, Mirotic sepertinya bosan bermain di NBA. 

Itulah mengapa Mirotic memilih pulang ke Eropa dan bermain di EuroLeague bersama Barcelona pada 2019. Padahal, beberapa tim NBA masih menawarinya kontrak kala itu. Setelah 4 musim bermain di Barcelona (2019--2023), Mirotic pindah ke Olimpia Milano.

Devon Hall pernah bermain di NBA untuk Oklahoma City Thunder pada 2018--2020. Akan tetapi, Hall tak begitu gemilang kala berkarier di NBA. Pasalnya, ia hanya mencatatkan 10 laga dengan rata-rata 2 poin, 0,7 rebound, dan 1,3 assist per laga. Hal itu bisa terjadi karena Hall lebih sering dipercaya untuk membela Oklahoma City Blue di G League.

Sejak 2020/2021, Hall pindah ke Eropa. Ia pertama kali bergabung dengan tim asal Jerman, Brose Bamberg. Pada 2021/2022, ia pun dilirik Olimpia Milano yang bermain di EuroLeague. Hingga sekarang, Hall masih menjadi bagian dari tim ini.

Nicolo Melli adalah sosok pemain yang hebat. Ia dikenal sebagai power forward yang kuat dan memiliki tembakan tiga angka yang cukup hebat. Ia menunjukkan hal tersebut kala bermain di Fenerbahce dan Olimpia Milano yang menjadi timnya sekarang.

Akan tetapi, Melli tak bisa menunjukkan potensinya dengan maksimal kala bermain di NBA. Bersama New Orleans Pelicans (2019--2020) dan Dallas Mavericks (2021), Melli justru lebih sering menjadi pemain cadangan. Ia selalu kalah saing dari beberapa bigman yang telah memiliki nama di NBA. Padahal, Melli adalah sosok yang sangat bisa diandalkan.

Alex Poythress baru bergabung bersama Olimpia Milano pada awal musim 2023/2024 ini. Permainan power forward asal Amerika Serikat ini dapat dikatakan memuaskan, meski belum sehebat kala bermain untuk Maccabi Tel Aviv (2022/2023). Kendati demikian, Poythress masih bisa berkembang.

Sebelum aktif bermain di EuroLeague, Poythress pernah menjadi pemain pelengkap di NBA. Ia tercatat menjadi bagian dari Phiadelphia 76ers (2016/2017), Indiana Pacers (2017/2018), dan Atlanta Hawks (2019/2020). Karena karier yang tak menentu, ia pun pindah ke Eropa dan bertahan hingga sekarang. 

Olimpia Milano menjadi salah satu tim yang memiliki komposisi skuad paling ideal pada 2023/2024. Pasalnya, Olimpia Milano mampu mengombinasikan pemain muda potensial dan pemain berpengalaman. Selain kelima nama yang telah disebutkan, Olimpia Milano juga memiliki sejumlah nama besar, seperti Maodo Lo, Johannes Voigtmann, Stegano Tonut, Giampolo Ricci, dan Billy Baron.