Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Veteran NBA yang Pensiun pada Jeda Musim 2024

Derrick Rose menerima penghargaan NBA MVP pada 2011. (nba.com)
Intinya sih...
  • Mike Muscala pensiun setelah 11 musim di NBA, dengan peran terbatas dan statistik biasa.
  • Joe Harris, penembak jitu Nets, pensiun pada usia 32 tahun setelah performanya menurun.
  • Gordon Hayward dan Derrick Rose pensiun karena cedera parah yang memengaruhi performa mereka di NBA.

Jeda musim 2024 NBA menyajikan berbagai cerita. Banyak pemain yang berganti tim dan membuka lembaran baru dalam kariernya. Beberapa contohnya ialah Klay Thompson, Paul George, dan Karl-Anthony Towns.

Selain itu, ada juga pemain yang memutuskan untuk mengakhiri karier setelah sedekade lebih bermain di NBA. Mereka pensiun lantaran performanya sudah menurun sehingga sulit bersaing. Berikut ini lima pemain veteran NBA yang pensiun pada jeda musim 2024.

1. Mike Muscala hanya menjadi pelapis selama 11 musim di NBA

Mike Muscala (nba.com)

Mike Muscala pensiun pada Juli 2024 setelah 11 musim berkarier di NBA. Meski telah lama berkarier, nama Muscala kurang tersohor karena perannya yang terbatas. Muscala hanya diplot sebagai pemain pelapis dan tidak pernah dipercaya menjadi pilihan utama. Padahal, dia sudah bermain untuk tujuh tim berbeda.

Secara kemampuan, Muscala juga terbilang biasa saja. Pemain yang bisa berposisi sebagai power forward dan center ini hanya mengumpulkan rata-rata 5,9 poin, 3,1 rebound, dan 0,8 assist. Tak heran, dia akhirnya memutuskan pensiun pada usia yang baru menginjak 33 tahun.

2. Performanya menurun, Joe Harris memilih pensiun saat baru berusia 32 tahun

Joe Harris (nba.com)

Joe Harris mengawali karier di NBA usai terpilih di urutan 33 NBA Draft 2014 oleh Cleveland Cavaliers. Dia awalnya sulit berkembang. Namun, setelah pindah ke Brooklyn Nets, kemampuannya kian meningkat. Dia menjelma menjadi salah satu penembak jitu terbaik di liga. Harris juga bertahan lama bersama Nets hingga 7 musim (2016—2023).

Dia kemudian melanjutkan kiprahnya dengan membela Detroit Pistons pada 2023/2024. Akan tetapi, performa Harris menurun drastis sehingga kontribusi yang diberikan juga minim. Sadar akan hal itu, dia pun memutuskan pensiun pada Agustus 2024 meski usianya belum terlalu uzur, 32 tahun.

Selama sedekade berkarier di NBA, Harris mencatat rata-rata 10,3 poin, 3 rebound, dan 1,6 assist. Persentase keberhasilan tembakan tiga angkanya juga mentereng mencapai 43,6 persen. Torehan itu merupakan yang tertinggi kelima dalam sejarah NBA.

3. Gordon Hayward pensiun karena kondisi fisiknya tidak lagi prima

Gordon Hayward saat memperkuat Oklahoma City Thunder. (nba.com)

Gordon Hayward merupakan sosok berbakat. Dia terpilih di urutan sembilan NBA Draft 2010 oleh Utah Jazz. Pemain berposisi small forward ini berhasil memaksimalkan potensinya dengan baik. Dia bahkan masuk NBA All-Star pada 2017, yang mana itu musim terakhirnya bersama Jazz.

Hayward kemudian pindah ke salah satu tim unggulan, Boston Celtics. Akan tetapi, hal buruk terjadi. Baru melakoni debut, Hayward diterpa cedera parah sehingga harus absen pada sisa musim 2017/2018. Setelah pulih, Hayward sebenarnya tampil cukup apik. Namun, kondisi fisiknya yang tidak lagi prima membuatnya kerap cedera.

Hal itu terus berlanjut ketika Hayward berseragam Charlotte Hornets dan Oklahoma City Thunder. Karena lelah dengan keadaan, dia memutuskan pensiun pada Agustus 2024. Selama 14 musim berkarier di NBA, pemain 34 tahun ini menorehkan statistik apik dengan rincian 15,2 poin, 4,4 rebound, dan 3,5 assist.

4. Derrick Rose, MVP termuda yang kariernya meredup usai cedera parah

Derrick Rose menerima penghargaan NBA MVP pada 2011. (nba.com)

Bukan hanya Gordon Hayward, karier Derrick Rose juga redup setelah dilanda cedera parah. Rose sendiri menyandang status sebagai pemain pilihan pertama NBA Draft 2008 oleh Chicago Bulls. Karena kemampuannya yang mumpuni, pemain berposisi point guard ini bisa dengan mudah bersinar. Rose masuk NBA All-Star tiga kali dan dinobatkan sebagai MVP pada 2011. Dia bahkan menjadi pemain termuda yang meraih penghargaan tersebut pada usia 22 tahun

Namun, saat sedang di puncak kejayaan, Rose justru terkena cedera ACL. Dia pun menepi selama semusim penuh pada 2012/2013. Meski berhasil pulih, performa Rose alami penurunan. Dia juga menderita cedera kambuhan sehingga membuatnya sering absen dalam banyak laga.

Setelah hengkang dari Bulls pada 2016, Rose kerap bergonta-ganti tim. Dia pernah membela New York Knicks, Cleveland Cavaliers, Minnesota Timberwolves, Detroit Pistons, dan terakhir Memphis Grizzlies. Namun, setelah 15 musim bermain di NBA, Rose pensiun pada September 2024. Dia menutup kariernya dengan mengemas rata-rata 17,4 poin, 3,2 rebound, dan 5,2 assist.

5. Danny Green pensiun dengan mengoleksi tiga cincin juara NBA

Danny Green (nba.com)

Danny Green masuk ke NBA sebagai pemain pilihan ke-46 NBA Draft 2009. Meski begitu, kariernya berjalan sukses. Dia berhasil mengoleksi tiga cincin juara NBA. Green pertama kali meraihnya pada 2014 saat berseragam San Antonio Spurs. Kemudian, dua cincin lainnya didapat secara berturut-turut, pada 2019 bersama Toronto Raptors dan Los Angeles Lakers pada 2020.

Namun, setelah itu, performa Green kian menurun. Menit bermain yang diperoleh juga minim. Green akhirnya memilih pensiun pada Oktober 2024 saat berusia 35 tahun. Dia mengumpulkan rata-rata 8,7 poin, 3,4 rebound, dan 1,5 assist selama 15 musim bermain di NBA.

Kelima pemain di atas patut mendapat apresiasi. Mereka mampu bertahan lama di NBA hingga memutuskan pensiun. Beberapa pemain bahkan berhasil menorehkan catatan impresif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Faisal Ramadhan
EditorMuhammad Faisal Ramadhan
Follow Us